Cetak
Kategori: Berita
Dilihat: 5917

Sebagai sekolah bisnis yang telah memperoleh akreditasi AACSB, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) tidak hanya berkomitmen memenuhi standar keunggulan, tetapi juga berkomitmen untuk perbaikan yang sedang berlangsung untuk memastikan bahwa lembaga akan terus memberikan pendidikan berkualitas tinggi untuk mahasiswa.

Dashboard for Excellence Quality and Productivity Improvement (DEQPI) merupakan salah satu program di bawah naungan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada untuk peningkatan bidang penelitian.

Seminar penelitian WWU Index hasil kerjasama antara Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) ini diselenggarakan pada Kamis, 12 Juni 2014 bertempat di ruang Audio Visual, FEB-UGM. Hadir sebagai pembicara dalam seminar, Rika Fatimah P.L., ST., M.Sc., Ph.D (Direktur DEQPI FEB-UGM) dan Dr. Nahiyah Jaidi Faraz (UNY) bertindak sebagai moderator.

Dalam sambutannya, Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc., Ph.D., Dekan FEB-UGM, di dampingi oleh Muhammad Edhie Purnawan, MA., Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, menyampaikan bahwa dashboard ini merupakan salah satu program impact inovation yang bertujuan untuk meningkatkan research and teaching. Program tersebut adalah sejalan dengan semangat AACSB.

Rika Fatimah P.L., ST., M.Sc., Ph.D, dalam presentasinya menyampaikan bahwa penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menggantikan perspektif gender menjadi "unik". Keunikan ini merupakan sebuah sudut pandang baru dalam memandang perbedaan antara kaum pria dengan perempuan. Keunikan perempuan berbeda dengan istilah gender yang lebih menyoroti tentang kesetaraan antara laki-laki dengan perempuan, sedangkan "keunikan" lebih menekankan kepada bagaimana perbedaan perempuan dan laki-laki merupakan sebuah fitrah-Nya.

Pembahasan tentang gender umumnya berangkat dari psikologi dan sosiologi. Sedangkan pada penelitian WWU Index, perspektif yang digunakan berasal dari manajemen bisnis, terutama produktivitas dan kualitas. Lebih lanjut, Rika Fatimah P.L., ST., M.Sc., Ph.D, menyampaikan bahwa temuan dalam penelitian WWU Index Indonesia-Malaysia ini sangat menarik untuk disikapi dengan menjadikan diantaranya best practice dan identifikasi room for improvement. Indeks ini dapat dijadikan rujukan untuk pengambilan keputusan peningkatan kualitas & produktifitas dengan pendekatan yang lebih terfokus, efisien dan prioritas.

Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penekanan lebih besar perlu diambil oleh pemerintah untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi perempuan terutama dalam hal pengembangan diri. Keterampilan, pengetahuan, dan kreativitas dapat digunakan untuk meningkatkan kebebasan perempuan dalam mengaktualisasi diri di kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.

Hasil dari penelitian ini diharapkan untuk menjadi sebuah barometer baru yang digunakan sebagai rujukan standar nasional maupun internasional. Selain itu, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan kebijakan pemerintah yang mendukung wanita yang bekerja. Diharapkan indeks ini dapat disempurnakan atau membawa indeks yang sudah ada menjadi lebih baik.

Seminar ini dibawakan oleh Sudiyanti S.E., M.Sc (UGM) sebagai MC acara, dan seminar diikuti oleh dosen dan mahasiswa FEB-UGM, dosen FE UNY, perwakilan dari beberapa instansi, yaitu Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) provinsi dan kabupaten Bantul, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), dan WIPI.

Sumber: Agung-Erwin/DEQPI FEB