Cetak
Kategori: Berita
Dilihat: 2459

Indonesia mengalami transformasi besar dalam kesehatan setelah pelaksanaan sistem asuransi kesehatan nasional yang mulai dilaksanakan pada tahun 2014. Terbatasnya akses layanan kesehatan, jumlah petugas kesehatan, dan fasilitas kesehatan di Indonesia secara langsung meningkatkan beban kesehatan (TechnoMed 2014).

Merujuk kepada fenomena tersebut, kolaborasi multidisiplin dengan berbagai pihak telah dilakukan melalui serangkaian Workshop Kolaborasi TechnoMed tanggal 11 Juli 2014 dan 26 Agustus 2014. Berbagai usaha inovasi dan teknologi di bidang kedokteran yang berada pada tahap ide, konsep, prototipe, dan produk. Selanjutnya dibutuhkan komunikasi yang terus menerus antara tim peneliti agar dapat aktif bekerja untuk mewujudkan ide dan konsep. Sebagai tindak lanjut dari Workshop Kolaborasi TechnoMed tersebut, maka Fakultas Kedokteran UGM sebagai penyelenggara mengadakan pameran teknologi inovatif UGM bersamaan dengan Seminar Internasional TechnoMed pada tanggal 21-22 Oktober 2014 di kampus Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta, Indonesia. Lebih lanjut, diharapkan pada kegiatan tersebut maka dapat diadakan kerjasama yang baik antara pihak Universitas dengan pihak industri dan pemerintah terkait sehingga manfaat dapat segera dirasakan oleh masyarakat umum.

Pengembangan Teknologi Kedokteran dan Teknologi Pelayanan Kesehatan (TechnoMed) adalah kolaborasi multidisiplin untuk mengembangkan teknologi medis dan penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas, aman, dan efisien. Inovasi-inovasi baru pengembangan di bidang kedokteran menjadi hal yang prioritas dalam mengurangi ketergantungan produk impor dan membangun kemandirian. Inovasi tersebut tidak hanya terbatas pada alat dan bahan medis saja, namun juga metode penyediaan pelayanan yang lebih cepat dan efisien. Misalnya, sistem manajemen kualitas yang terintegrasi dalam pelayanan rumah sakit.

Dashboard for Excellence Quality and Productivity Improvement (DEQPI) FEB UGM telah berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kolaborasi multidisiplin TechnoMed, mengingat pentingnya manajemen kualitas dalam pelayanan kesehatan. Ada pun tujuan yang ingin disampaikan DEQPI FEB UGM dalam pameran tersebut untuk memperkenalkan prototipe atau produk dalam pengembangan teknologi kedokteran dan teknologi kesehatan untuk penyediaan “manajemen pelayanan kesehatan yang berkualitas, aman, dan efisien”.

DEQPI UGM menawarkan indeks pengukuran IHSU (Intelligent Health Service Unique Index), suatu indeks pengukuran kualitas yang mandiri dan berkelanjutan. Index ini bersifat dinamis, nyata dan fleksibel tanpa meninggalkan ke-Indonesian yang kental. Indeks ini bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan pasien sehingga tercipta "layanan yang sempurna". Indeks ini dapat dan sangat disarankan untuk diterapkan dan sebagai rekomendasi bagi pemerintah sebagai pembuat kebijakan, penyedia layanan kesehatan, dan organisasi non pemerintah pemantau kesehatan. Disamping itu, pemakaian database, analisis dan peng-indeks-an laporan dapat dilakukan secara online.

Bekerjasama dengan mitra, DEQPI memperkenalkan sebuah program pengukuran kesehatan yang disebut Occupational Health Services System. Sistem ini berfungsi sebagai pengukur kesehatan karyawan dan kelayakan tempat kerja disuatu perusahaan (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Sistem ini terdiri dari 3 bagain yaitu Training, Konsultasi dan Pengecekan berkala kesehatan karyawan. OHS terdiri dari beberapa modul yaitu Audiometric; Ergonomic; Healthy Energetic; Medical Surveillance.

Seminar Internasional TechnoMed kali ini juga diselengarakan pameran pengenalan produk Medis oleh beberapa peserta yang tidak hanya datang dari Fakultas Kedokteran UGM, tetapi juga dari beberapa perusahaan kesehatan terkait. Pameran ini diikuti oleh beberapa stand yaitu Center for Rehabilitation Robot & Assistive Tehcnology, CIMEDs (Center for Innovation of Medical Devices), PT ORTIDE Indonesia (Ortopadeics & Traumatology Implant Developmnet), Center for Tropical Medicine (Elliminate Dengue Project), DEQPI (Dashboard for Excellence Quality and Productivity Improvement), PT. Think Smart Teknosensa, Production House FK UGM, Obstetrics & Gynecology RSUP Dr. Sardjoto, CV Miconos Transdata Nusantara, dan PT. Swayasa Prakarsa.

Sumber: Tim DEQPI