fbpixel

EB News Pada tahun 2016 lalu, satu masterpiece di bidang kebanksentralan diluncurkan. Karya tersebut berbentuk buku dengan judul "Kebijakan Bank Sentral: Teori dan Praktik" yang ditulis oleh Dr. Perry Warjiyo selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia dan Dr. Solikin M. Juhro selaku Kepala BI Institute. Di dalam buku disebutkan bahwa buku ini ditulis dari pengalamanserta keprihatinan penulis akan tidak tersedianya suatu buku referensi yang lengkap dengan substansi yang mengkombinasikan telaah teori, tinjauan empiris, serta praktik kebijakan kebanksentralan.

Buku ini dibagi menjadi lima bagian. Bagian pertama mengenai tinjauan umum atas bank sentral, bagian kedua mengenai kebijakan moneter dan perekonomian, bagian ketiga mengenai kerangka kerja kebijakan moneter, bagian keempat mengenai aspek kelembagaan kebijakan bank sentral, serta bagian kelima mengenai paradigma baru kebijakan bank sentral.

Ditinjau dari sisi bank sentral, tantangan yang dihadapi semakin kompleks dengan terjadinya krisis keuangan global pada tahun 2008/2009. Misalnya, dalam pelaksanaan kebijakan moneter, pengendalian laju inflasi yang rendah dan stabil semakin penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selaras dengan yang dikatakan Perry saat Bank Indonesia memberikan kuliah umum kepada sivitas akademika FEB UGM 24 November 2017 lalu, "Berawal dari krisis global tahun 2008/2009, saya ingin mengeluarkan paradigma baru. Sebelum krisis global terjadi, penerapan kebijakan moneter berdasarkan inflation targeting framework (ITF) dimulai di Indonesia sejak Juli 2005 setelah masa uji coba sejak 2003. Akan tetapi, hal itu tidak cukup karena perlu disertai dengan manajemen aliran modal asing dan kebijakan makroprudensial," papar Perry.

Buku ini ditujukan untuk menganalisis teori dan praktik kebijakan yang telah diterapkan bank sentral dan juga peraturan kelembagaan yang melandasi penerapan prinsip-prinsip good governance dalam kebijakan tersebut. Selain itu, tujuan diluncurkannya buku ini adalah untuk digunakan sebagai buku referensi mengenai teori dan praktik kebijakan bank sentral bagi para praktisi sebagai bahan kajian maupun akademisi sebagai bahan ajar.

Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis sekaligus guru besar Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Insukindro, menjadi salah satu tokoh yang memberikan testimonial di buku ini. "Buku ini memaparkan dengan lugas bagaimana integrasi teori ekonomi, bukti empiris, dan praktik kebijakan kebanksentralan berkembang menjadi suatu disiplin ilmu baru yang patut dipelajari. Buku ini diyakini akan menjadi referensi yang sangat bermanfaat bagi para perumus kebijakan di bank sentral, para praktisi, dan dunia akademis." papar Insukindro.

Menurut Insukindro, buku ini menarik dan bagus karena ditulis tidak saja oleh dua pejabat Bank Indonesia yang memahami operasional dan terlibat langsung dalam lembaga otoritas moneter di Indonesia, tetapi keduanya juga merupakan pengajar di beberapa universitas di Indonesia. Beberapa bagian dari buku ini dapat diajarkan dalam mata kuliah Ekonomika Moneter I dan II serta Kebanksentralan. Namun, bagi Insukindro, buku ini lebih tepat untuk referensi mata kuliah Ekonomika Moneter Lanjutan.

Referensi teoritis dan empiris dalam buku ini lengkap dan dapat dikembangkan lebih lanjut dalam studi empiris, misalnya untuk skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswa. Menurut Insukindro, kelebihan dari buku ini adalah kontennya yang sangat komprehensif yang tidak terdapat dalam buku bahasa Indonesia lainnya. Buku tersebut juga sudah sesuai dengan kondisi ekonomi di Indonesia. Memang ada bagian dari buku ini yang sudah baku terutama terkait dengan teori, tetapi tetap perlu direvisi sesuai dengan perkembangan teori. Contohnya, di masa mendatang penulis perlu memasukkan perkembangan teori ekonomika makro seperti Sintesis Neoklasik Baru. Revisi perlu dilakukan menyesuaikan dengan kondisi perekonomian Indonesia dan dunia.

Insukindro tertarik untuk membedah buku tersebut karena materi yang disajikan sesuai dengan minat studinya, yaitu Ekonomika Moneter, Kebanksentralan, dan Ekonomika Makro. Insukindro menyarankan bahwa perlu adanya indeks di akhir buku. Selain itu. untuk memperlengkap buku "Kebijakan Bank Sentral: Teori dan Praktik" sebagai buku teks, perlu adanya kotak berisi kasus-kasus terkait dengan masing-masing bab.

---

Artikel Dosen: Kebijakan Bank Sentral: Teori dan Praktik (sebuah review buku)
Dimuat pada majalah EB NEWS Edisi 27 Tahun 2018