• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Ekonom FEB UGM: Evaluasi APBN Perlu Berbasis Bukti

  • Berita
  • 18 Maret 2025, 14.21
  • Oleh : shofihawa
Dr. Evi Noor Afifah

Kementerian Keuangan mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga hingga Februari 2025 mengalami defisit sebesar Rp 31,2 triliun atau 0,13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Selama dua bulan pertama tahun 2025, penerimaan negara mencapai Rp 316,9 triliun, sementara realisasi belanja negara mencapai Rp 348,1 triliun.

Ekonom dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Dr. Evi Noor Afifah , menekankan pentingnya evaluasi terhadap APBN untuk menilai kualitas dan efektivitas pengelolaan keuangan negara. Hal ini dapat dilakukan dengan penganggaran berbasis kinerja, yang mencakup lima elemen utama, di antaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM), Analisis Standar Belanja, indikator kinerja, target kinerja, dan Standar Satuan Harga (SSH). Hanya saja, saat ini belum terdapat regulasi terkait Analisis Standar Belanja di Indonesia, sehingga belum dapat dilakukan penilaian akan kelayakan belanja dari suatu aktivitas yang dilakukan pemerintah.

“Ini seringkali menjadi alasan mengapa kualitas belanja belum baik karena belum ada Analisis Standar Belanja,” ungkap Evi, Jum’at (14/3/2025) dalam Economic and Business (EB) Journalism Academy di FEB UGM.

Dalam kelas singkat yang ditujukan bagi insan media yang bertugas di wilayah Yogyakarta ini, Evi menyampaikan paparan tentang APBN dan Perekonomian Indonesia. Ia juga menyampaikan dalam proses perumusan suatu kebijakan, pemerintah perlu menerapkan evidence-based policy atau perumusan kebijakan yang didasarkan pada data, riset, dan bukti empiris, bukan sekadar opini, intuisi, ataupun kepentingan politik. Pada perumusan kebijakan jenis ini, pemerintah berfokus pada hasil dari kebijakan dengan menggunakan indikator-indikator tertentu dalam menilai keberhasilannya. Kendati begitu, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah semakin jarang menggunakan kebijakan berbasis bukti ini.

Lebih lanjut dosen Ilmu Ekonomi FEB UGM sekaligus Deputi Penelitian dan Pengembangan Ekonomi di Research and Development for Societal Impact Unit (RDSI) FEB UGM ini menyampaikan evaluasi kebijakan dapat dilakukan di berbagai tingkatan. Melalui evaluasi ini, pemerintah dapat menentukan apakah kebijakan perlu dilanjutkan, direvisi, diekspansi, direplikasi, atau dihentikan. Ia juga menekankan pentingnya data dalam melakukan evaluasi, baik berupa data fiskal maupun data sektor tertentu yang tersedia di tingkat pusat dan daerah untuk memudahkan proses evaluasi. Sementara dalam menganalisis kebijakan atau program pemerintah, menggunakan kerangka logis yang mencakup dampak dari program, hasil kegiatan, target, serta program atau kebijakan yang diterapkan untuk mencapai target tersebut.

Evi menekankan bahwa belanja publik harus berfokus pada kualitas dan outcome dibandingkan hanya pada kuantitas dan output dalam perencanaan nasional dan sektoral. Menurutnya, pemerintah perlu melakukan pemantauan efektivitas kebijakan di sepanjang rantai hasil (results chain) untuk memastikan anggaran digunakan secara optimal. “Harus memantau di sepanjang rantai hasil sehingga kinerja yang kurang dapat diidentifikasi dan diatasi,” tuturnya.

Pengembangan logika intervensi yang lebih kuat untuk intervensi, lanjut Evi, akan mengidentifikasi lebih jelas langkah-langkah antara yang utama dalam mencapai hasil. Selain itu, juga dalam menetapkan pengukuran untuk memantau apakah langkah-langkah tersebut tercapai. Misalnya, sektor infrastruktur harus lebih berfokus pada pemeliharaan untuk menghindari rehabilitasi yang mahal dan masalah keselamatan di kemudian hari.

“Syarat kinerja pemerintahan yang lebih baik adalah kombinasi dari kapasitas institusional dan political will,” jelasnya.

Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals:

SDG 4 SDG 8 SDG 9 SDG 16 SDG 17

Views: 1,038
Tags: SDG 16: Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi Dan Infrastruktur SDGs

Related Posts

Osnabruck University

FEB UGM dan Osnabrück University of Applied Sciences Perkuat Kemitraan Strategis

Berita Jumat, 7 November 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB UGM) bersama Osnabruck University of Applied Sciences sukses menggelar Student Visit 2025. Kegiatan ini merupakan kunjungan singkat yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya, prinsip keberlanjutan di kampus masing-masing, dan UMKM atau industri kreatif yang berkelanjutan di daerah Yogyakarta, dengan diikuti oleh 22 mahasiswa dari kedua universitas.

Tim Sokin

Tim Sokin FEB UGM Raih Juara 2 dalam Karya Tulis Ilmiah Sanggar Sains 

Prestasi Jumat, 7 November 2025

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali meraih prestasi di kancah nasional. Tim Sokin yang terdiri dari Vania Yuni Kusvita (Akuntansi 2023), Dita Pratiwi Harahap (Akuntansi 2023), dan Fryan Carol Simarmata (Akuntansi 2023) berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Karya Tulis Ilmiah Sanggar Sains (KATALIS Vol.

MBCC FEB UGM 2025

Tim JEV Consulting FEB UGM Raih Juara 2 Mini Business Case Competition 2025

Berita Kamis, 6 November 2025

Mahasiswa FEB UGM kembali meraih prestasi dalam ajang Mini Business Case Competition 2025 yang diselenggarakan secara daring pada 29 Agustus–4 Oktober 2025. Kompetisi ini diikuti oleh 80 tim dari berbagai universitas ternama di Indonesia, seperti  ITB, UI, UGM, ITS, UB.

Dalam kompetisi tersebut, tim JEV Consulting dari FEB UGM berhasil meraih Juara 2.

Unileader 2025

Empat Kompetensi Utama yang Perlu Dikuasai Talenta Masa Depan di Industri FMCG

Berita Kamis, 6 November 2025

Industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) terus berkembang dengan kecepatan yang menuntut adaptabilitas tinggi dan pola pikir pembelajar sepanjang hayat. Dalam diskusi Inspiring Unileader Goes to Yogyakarta–Semarang, yang digelar oleh Unilever Indonesia bersama BPM FEB UGM dan LinkToWork, para pemimpin Unilever membagikan pandangan mendalam mengenai apa yang dibutuhkan untuk menjadi future-fit talent di dunia industri masa kini.

Indonesia Head of Modern Trade and Personal Care Unilever Indonesia, Prawita Raharja menyebutkan bahwa talenta masa depan bukan hanya diukur dari kemampuan akademik, melainkan dari kesiapan mental dan karakter yang kuat.

Berita Terkini

  • FEB UGM dan Osnabrück University of Applied Sciences Perkuat Kemitraan Strategis
    7 November, 2025
  • Tim Sokin FEB UGM Raih Juara 2 dalam Karya Tulis Ilmiah Sanggar Sains 
    7 November, 2025
  • Tim JEV Consulting FEB UGM Raih Juara 2 Mini Business Case Competition 2025
    6 November, 2025
  • Empat Kompetensi Utama yang Perlu Dikuasai Talenta Masa Depan di Industri FMCG
    6 November, 2025
  • Dosen Purna Tugas H. Faried Widjaya Mansoer, M.A., Ph.D., Tutup Usia
    5 November, 2025

Agenda

  • 13Nov Pengukuhan Guru Besar: Prof. Gugup Kismono, MBA., Ph.D.
  • 14Nov Public Lecture: Private Equity Introduction
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju