• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

FEB UGM Bekali Mahasiswa Keterampilan Menulis Anti Plagiarisme

  • Berita
  • 3 Maret 2025, 15.00
  • Oleh : kurnia.ekaptiningrum
FEB UGM Menyelenggarakan Pelatihan Mandatory Skill Anti Plagiarsime Bagi Mahasiswa

Menulis tugas akhir menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa, terutama dalam menjaga orisinalitas karya agar bebas dari plagiarisme. Sebagai bentuk komitmen terhadap integritas akademik, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melalui Career and Student Development Unit (CSDU) menggelar pelatihan Mandatory Soft Skill: Writing Skill Anti-Plagiarism di Lantai 8 Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM pada Jumat (21/2).

Dalam sesi pelatihan, Dosen FEB UGM, Dea Yustisia, S.E., M.Sc., menegaskan bahwa plagiarisme merupakan pelanggaran akademik yang terjadi ketika seseorang mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan kredit, baik secara sengaja maupun tidak. Ia juga menjelaskan berbagai jenis plagiarisme yang sering ditemukan di dunia akademik.

Dea menjelaskan ada tiga jenis plagiarisme, yaitu plagiarisme yang disengaja, plagiarisme yang tidak disengaja, dan swaplagiarisme. Swaplagiarisme adalah plagiarisme yang terjadi ketika seseorang menerbitkan ulang karyanya di tempat lain tanpa menyebutkan sumber atau tempat terbit awal. Menerbitkan karya yang sama di tempat yang berbeda sebenarnya boleh saja, tetapi harus terdapat perubahan yang cukup signifikan pada karya, dapat dari segi penulisan ataupun metodologi.

Selain ketiga jenis plagiarisme di atas, terdapat juga beberapa jenis plagiarisme yang sering terjadi. Pertama adalah plagiarisme verbatim atau plagiarisme kata per kata (word-for-word plagiarism), yaitu ketika seseorang sama sekali tidak melakukan parafrase terhadap kalimat yang mereka ambil. Kedua adalah plagiarisme mosaik atau plagiarisme yang terjadi ketika seseorang mengambil banyak kalimat dari berbagai sumber tanpa mencantumkan kredit kepada penulis asli, sehingga membentuk tulisan yang seperti puzzle.

Ketiga adalah parafrase yang tidak memadai, yaitu bentuk plagiarisme yang terjadi ketika seseorang tidak melakukan parafrase secara benar, seperti hanya mengubah beberapa kata atau tidak mencantumkan sitasi sumber dengan benar. Keempat adalah parafrase tanpa sitasi, yaitu bentuk plagiarisme yang terjadi ketika seseorang menyusun ulang gagasan dari sumber lain tanpa mencantumkan referensi sumber asli.

Kelima adalah jenis plagiarisme yang baru muncul di era internet ini, yaitu kecurangan kontrak (contract cheating) yang terjadi ketika seseorang dengan sengaja membayar pihak ketiga untuk menyelesaikan tugas akademik atas namanya, seperti esai, laporan, atau ujian. Praktik ini di Indonesia lebih dikenal dengan istilah joki tugas. Meskipun tindakan ini dilakukan tanpa memberikan bayaran, akan tetap dianggap plagiarisme, sebab bentuknya masih sama-sama menggunakan jawaban pihak ketiga sebagai jawaban sendiri.

Dea juga menyoroti penggunaan AI dalam tugas akademik. Ia menyebutkan bahwa AI diperbolehkan sebagai alat bantu dalam mengerjakan tugas, seperti mencari ide, menerjemahkan, atau mengecek tata bahasa. Namun, mahasiswa tetap diingatkan untuk tidak mengandalkan AI, seperti ChatGPT, dalam mencari sumber tulisan, karena sering kali menghasilkan referensi yang tidak valid.

Dalam penulisan akademik, lanjutnya, setiap data dan tulisan yang diambil dari sumber lain wajib disitasi untuk menghindari plagiarisme. Namun, ada pengecualian untuk common knowledge atau pengetahuan umum, seperti fakta sejarah atau ilmiah yang sudah diketahui secara luas. Misalnya, informasi seperti “langit berwarna biru” atau “Indonesia merdeka pada tahun 1945” tidak memerlukan sumber.

Agar terhindar dari plagiarisme, Dea mengimbau mahasiswa untuk memastikan sumber data yang digunakan valid, baik dari data primer, sekunder, maupun tersier. Selain itu, pencatatan sumber harus dilakukan dengan benar, baik melalui kutipan, parafrase, atau sintesis sumber agar tidak terjadi plagiarisme yang tidak disengaja. Sementara untuk mempermudah pengelolaan referensi, mahasiswa dapat menggunakan alat seperti Zotero dan Mendeley. Di FEB UGM sendiri umumnya menggunakan gaya sitasi APA atau Chicago, sehingga penting untuk memastikan referensi ditulis sesuai standar akademik yang berlaku.

Pelanggaran terhadap integritas akademik, termasuk plagiarisme memiliki konsekuensi yang serius.  Berdasarkan Peraturan Rektor UGM No. 711 Tahun 2013 tentang Tata Perilaku Mahasiswa UGM, sanksi bagi pelanggaran integritas akademik berupa plagiarisme dikenakan sanksi berupa teguran, pernyataan permohonan maaf, surat peringatan, pembatalan nilai mata kuliah, larangan mengikuti aktivitas akademik, hingga pemberhentian secara tidak hormat.

Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals
SDG 4 SDG 10 SDG 16

Views: 904
Tags: SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 16: Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDGs

Related Posts

IUP Parents Meeting FEB UGM

Perkenalkan Program Mobilitas Internasional, FEB UGM Gelar IUP Parents Meeting 2025

Berita Senin, 27 Oktober 2025

Dalam rangka memperkenalkan mobilitas internasional untuk mahasiswa International Undergraduate Program (IUP), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melalui Unit Global Relations and Mobility Office (GREAT) menyelenggarakan IUP Parents Meeting pada Sabtu (18/10/2025) di Ruang Alumni Corner, FEB UGM.

ACCA

Calon Akuntan Harus Adaptif di Tengah Transformasi Global

Berita Senin, 27 Oktober 2025

Perkembangan teknologi membawa perubahan pada lanskap kehidupan, termasuk masa depan profesi akuntan. Kehadiran kecerdasan buatan (AI) hingga meningkatnya fragmentasi geoekonomi menjadi sinyal bagi calon akuntan untuk segera beradaptasi di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Hal tersebut disampaikan oleh Business Relationship Manager Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) Indonesia, Afif Alfarizi dalam ACCA University Info Session 2025 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Kamis (23/10/2025) di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM.

Fajar Munichputranto

Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Tidak semua orang berani meninggalkan zona nyaman demi mengejar panggilan baru. Fajar Munichputranto, mahasiswa Program Magister Manajemen FEB UGM sekaligus penerima Beasiswa LPDP, memilih langkah itu.

Mubyarto Public Policy Forum 2025

FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bekerja sama dengan Australian National University (ANU) kembali menyelenggarakan Mubyarto Public Policy Forum 2025 yang berlangsung  pada Jumat (24/10/2025) di Function Hall, lantai 8 Gedung Learning Center FEB UGM.

Berita Terkini

  • Perkenalkan Program Mobilitas Internasional, FEB UGM Gelar IUP Parents Meeting 2025
    27 Oktober, 2025
  • Calon Akuntan Harus Adaptif di Tengah Transformasi Global
    27 Oktober, 2025
  • Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM Melakukan Program Menabung Air Untuk Dukung Keberlanjutan
    24 Oktober, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju