
Masih banyak pelamar kerja yang merasa takut atau khawatir akan ditolak ketika melamar pekerjaan. Beberapa alasan seperti kurangnya pengalaman serta perasaan belum memiliki kemampuan yang cukup sering menjadi alasan di balik rendahnya kepercayaan diri para pelamar.
Director and Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sekaligus Top 100 Most Influential HR Leaders versi ETHRWorld, Irsyad Sahroni, membagikan tips agar dapat menonjol selama proses rekrutmen meskipun seorang fresh graduate. Dalam sesi Career Preparation Talkshow yang menjadi bagian dari INSPIRE Career Week 2025 yang berlangsung pada Jumat (23/05/2025) di FEB UGM, Irsyad menyampaikan ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh para fresh graduate.
Irsyad menyampaikan langkah pertama yang paling penting adalah keberanian untuk memulai dan mengambil risiko. Ia menekankan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses yang wajar. Menurutnya, justru semakin sering seseorang mengalami kegagalan, semakin banyak pula pembelajaran yang dapat diperoleh. Ia sendiri mengaku pernah beberapa kali gagal saat melamar pekerjaan ketika masih menjadi fresh graduate saat itu. Namun, dari kegagalan tersebut, ia belajar banyak hal, termasuk bagaimana cara memberikan jawaban yang tepat dalam wawancara kerja hingga akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan impian.
Berikutnya, kemampuan interpersonal dan presentasi yang baik menjadi kemampuan yang juga perlu diperhatikan. Sebab, di dunia bisnis, kemampuan untuk berbicara dengan orang baru dan mempresentasikan ide secara efektif merupakan nilai tambah yang besar. Ia pun mendorong mahasiswa untuk mulai membangun keterampilan ini melalui berbagai pengalaman, termasuk dengan mengikuti program magang.
Mengenai pengalaman organisasi di CV, Irsyad menjelaskan bahwa itu bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan. Terdapat hal lain yang lebih penting, seperti nilai, pengalaman, serta dampak apa yang dibawa oleh pelamar tersebut. Oleh karena itu, pengalaman apapun, selama memiliki nilai dan kontribusi yang jelas dapat menjadi pembeda di mata perusahaan.
Lebih lanjut, Irsyad memberikan strategi agar fresh graduates bisa lebih siap menghadapi proses rekrutmen. Ia menyarankan agar para pelamar memanfaatkan sumber daya yang kini dapat dengan mudah diakses, seperti video di internet yang membahas tips wawancara kerja. Dengan latihan yang cukup, pelamar dapat menyusun jawaban yang lebih terstruktur sekaligus meningkatkan rasa percaya diri. Sebaliknya, minimnya latihan justru dapat menyebabkan pelamar terlihat gugup, yang pada akhirnya mempengaruhi penampilan dan jawaban mereka.
Terakhir, Irsyad berpesan agar pelamar tidak hanya mempertimbangkan gaji saat memilih kerja. Lebih dari itu, penting juga untuk melihat bagaimana perusahaan memberi ruang bagi karyawan untuk berkembang atau naik tingkat.
“Cari perusahaan yang menyediakan kesempatan untuk berkembang, karena nantinya gaji akan mengikuti,” tutupnya.
Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals