Dukungan keluarga dan orang terdekat merupakan salah satu faktor penting dalam menjalani kehidupan perkuliahan. Muhammad Eko Andriyansyah (35) membuktikan hal tersebut melalui perjuangannya menyeimbangkan peran sebagai mahasiswa pascasarjana sekaligus kepala keluarga dengan dua anak. Pria kelahiran Palembang ini berhasil menuntaskan studi di Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, dalam waktu 1 tahun 4 bulan 10 hari sebagai Wisudawan Terbaik Magister Manajemen (MM UGM) Jogja dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93. Eko resmi diwisuda pada Wisuda Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2025/2026 di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Rabu (22/10/2025).
Sebelum menempuh pendidikan di Magister Manajemen UGM, ia telah menyelesaikan studi sarjana di Program Studi Akuntansi, Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, pada tahun 2013. Setelah itu, Eko bekerja di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) selama 11 tahun sebelum akhirnya mendapatkan beasiswa dari perusahaan untuk studi lanjut di MM UGM Jogja pada tahun 2023.
Ketika bekerja di Pusri, ia menempati posisi di bagian keuangan. Namun, Eko memutuskan untuk mengambil Magister Manajemen karena ia ingin memperdalam pengetahuannya agar dapat melihat dunia korporasi dari sudut pandang yang lebih luas. Melalui pembelajaran di MM UGM Jogja, ia berupaya memahami keterkaitan antara berbagai fungsi dalam perusahaan seperti keuangan, sumber daya manusia, dan manajemen operasional agar dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Berkaitan dengan pekerjaanya di Pusri, Eko mengangkat tesis yang berkaitan dengan korporasi keuangan, yaitu “Sekuritisasi Aset (Asset-Backed Securities) sebagai Alternatif Strategi Refinancing pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.” Tesis ini bertujuan untuk mengkaji sekuritisasi aset sebagai salah satu strategi pendanaan alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam mendukung proyek-proyek besar serta memperkuat kondisi keuangan jangka panjang.
Namun, tak hanya belajar mengenai korporasi keuangan. Ia juga mendapatkan berbagai pengetahuan akademik lain yang relevan dengan dunia kerja. Mata kuliah seperti Leadership Behavior, menurutnya, sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan kepemimpinan di perusahaan.
Selain berprestasi secara akademik, Eko juga aktif dalam berbagai kompetisi. Ia bersama timnya, WKP Corp, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Green Business Plan MBA UGM 2024 dan mewakili Indonesia pada ASEAN Green Entrepreneurship and Leadership (ANGEL) di Universiti Teknologi Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam kompetisi ini, Eko dan timnya mengusung inovasi produk “SAPITAN”, yaitu suplemen inovatif untuk ruminansia yang mengandung ekstrak tanin dari limbah bonggol pisang. Melalui inovasinya ini, ia dan timnya berhasil meningkatkan produktivitas susu dan daging hewan ternak sekaligus meraih Juara 3 dalam ajang bergengsi tersebut.
Di sela kesibukan perkuliahannya, Eko juga aktif mengikuti berbagai kegiatan non-akademik seperti olahraga dan acara kampus lainnya. Meskipun begitu, ia mengakui bahwa manajemen waktu menjadi salah satu tantangan terbesar selama masa studi, terutama dalam menyeimbangkan tanggung jawab sebagai mahasiswa dan kepala keluarga. Namun, dukungan keluarga dan rekan-rekan kuliah menjadi kuncinya dalam menjalani keseharian yang padat. Untuk mengatur waktunya, ia menerapkan strategi belajar efektif dengan memaksimalkan pemahaman selama proses perkuliahan sehingga waktu di luar kelas dapat dimanfaatkan untuk keluarga dan aktivitas lain.
Eko berpesan kepada mahasiswa lainnya untuk memanfaatkan ilmu yang didapat selama di kelas dengan semaksimal mungkin. Terlebih lagi jika sudah memiliki pengalaman kerja yang dapat lebih diasah lagi secara teori dan praktiknya di jenjang S2.
Eko juga menyampaikan perasaannya selama berkuliah di MM UGM Jogja dalam satu kata, “Work Hard, Play Harder.” Baginya, belajar dengan sungguh-sungguh memang penting, tetapi menjaga keseimbangan antara akademik dan kegiatan lainnya juga sama pentingnya.
“Belajar kan merupakan kewajiban kita sebagai mahasiswa, tetapi supaya mental tetap stabil kita juga perlu menjaga keseimbangan antara belajar dengan kegiatan lain. Jadi, belajar giat tetapi hobi juga lebih giat lagi,” pungkasnya.
Setelah menyelesaikan tugas belajarnya di MM UGM Jogja, Eko akan kembali berkarier di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan membawa pengetahuan dan pengalaman baru dari bangku magister.
Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals
