• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Apakah investasi menyelesaikan masalah?

  • Berita
  • 7 Maret 2020, 10.39
  • Oleh : Admin
Omnibus Law

Melihat polemik yang terjadi di masyarakat terkait Draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Omnibus Law), pada Jumat (6/3) Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar Seminar dan Kuliah Umum (SinarKU) dengan tema “Omnibus Law: Ketika Aspek Kelembagaan Dilupakan”. Seminar dilaksanakan di Auditorium Djarum Foundation FEB UGM, dan dihadiri oleh mahasiswa FEB UGM, serta pembicara yaitu Prof. Dr. Maria S. W. Sumardjono selaku akademisi dari Fakultas Hukum UGM (FH UGM) dan Dr. Rimawan Pradiptyo akademisi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (FEB UGM).

Dr. Rimawan mengkritisi mengenai naskah akademik dari RUU Cipta Kerja (Omnibus Law). Menurutnya, naskah akademik seharusnya melihat secara garis besar dan menjadi predictor yang baik terkait isi dari UU itu sendiri. Pertanyaan penelitian dalam naskah akademik kurang relevan dan tidak mencerminkan dengan permasalahan dari Perekonomian Indonesia dan bagaimana cara penyelesaiannya.

“Tantangan kita dalam pembangunan adalah kita tidak tau diri kita dan tidak tau lawan kita, kita terlalu sering berkutat pada informal sector, padahal sudah saatnya sektor informal harus bertransformasi ke formal dan sektor formal juga mendapat dukungan oleh kelembagaan,” papar Rimawan.

Dalam aspek ekonomi, menurutnya tidak ada salahnya melakukan inovasi hukum tapi mohon dipahami aspek keterbatasan pada manusia. Seharusnya dapat dipecah lagi, mungkin omnibus law untuk kesehatan, atau omnibus untuk pendidikan, jadi lebih terbatas sehingga UU nantinya dapat lebih dipahami semua pihak. Risiko-risiko hukum seharusnya juga dipertimbangkan dalam RUU Cipta Kerja ini.

{source}<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/7OejAXAUchE” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>{/source}

Pada sisi yang lain, Prof. Dr. Maria SW Sumardjono menyoroti pengaturan bidang pertanahan dalam RUU Cipta Kerja. Beliau menyampaikan UU Cipta Kerja menimbulkan masalah dari segi teoritis dan potensi implementasinya. Khususnya terkait dengan bidang pertanahan, subtansi yang diatur perlu dipertimbangkan kembali agar tidak menghidupkan kembali isu-isu krusial yang ditolak dalam RUU Pertanahan yang kemudian akan “disalurkan” kembali melalui RUU Cipta Kerja.

Selain itu terdapat juga permasalahan dari sisi birokrasi. Berdasarkan laporan Ombudsman RI 2019, keluhan masyarakat di bidang pertanahan tetap berada di atas. Menurutnya, ini disebabkan oleh pelayanan yang seharusnya bersifat terbuka.
“Yang terjadi sekarang adalah birokrasi yang berbelit-belit. Padahal, Birokrasi yang efektif adalah yang mengutamakan hasil. Melakukan efisiensi persyaratan, mekanisme, pembiayaan, dan waktu penyelesaian”, papar beliau.

Investasi yang didukung menurutnya adalah investasi yang adil, demokratis, berkepastian hukum, dan berkelanjutan, salah satunya dengan memperhatikan urgensi harmonisasi UU di bidang Sumber Daya Alam (UU Sektoral), karena investasi memerlukan ketersediaan tanah, baik itu investasi di bidang pembangunan, pariwisata, tambang, transportasi, perkebunan, maupun produk.

Prof. Maria menegaskan, apabila tak ditempuh bersamaan dengan harmonisasi UU sektoral, mendorong peningkatan investasi dengan menyederhanakan regulasi dan perijinan sama saja dengan menambah potensi konflik dan ketakadilan dalam akses terhadap penguasaan dan pemanfaatan SDA bagi kelompok diluar korporasi. Selain itu juga akan menambah potensi terhadap eksplorasi SDA yang berlebihan dan memperparah kerusakan lingkungan.

Untuk menyelesaikan masalah itu, Prof. Maria menyarankan untuk Pemerintah agar tetap melaksanakan Program-program Reforma Agraria (RA) secara bersungguh-sungguh, mendorong penerbitan RUU terkait dengan hak Masyarakat Hukum Adat (MHA) dan menyudahi berbagai konflik agraria yang sudah berlangsung sejak era orde baru dan tak pernah berhasil diselesaikan secara tuntas. Perlu diupayakan penyelesaian melalui pembentukan lembaga independen penyelesaian konflik agraria yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden.

Sumber: Sony Budiarso/Leila Chanifah Z.

Views: 147

Related Posts

Softskill - Interview Skill FEB UGM 2025

Alumni FEB UGM Bagian Tips Sukses Wawancara Kerja Bagi Mahasiswa

Berita Jumat, 14 November 2025

Kemampuan berkomunikasi efektif, memahami diri, dan menyampaikan nilai secara meyakinkan menjadi kunci sukses dalam proses wawancara kerja. Kesadaran inilah yang ingin ditumbuhkan melalui kegiatan Mandatory Soft Skills: Interview Skills, yang digelar Career and Student Development Unit (CSDU) FEB UGM bersama Lutfi Anggriawan, MR 5, CFP, CHRM, Branch Office Head (Assistant Vice President) BRI Cabang Yogyakarta Cik Ditiro yang juga alumni Manajemen FEB UGM.

Lutfi, menyampaikan interview skills merupakan kemampuan kandidat untuk mempresentasikan diri dan kompetensinya secara efektif dalam proses wawancara, termasuk dalam komunikasi verbal, non-verbal, serta kemampuan menjawab pertanyaan dengan tepat dan terarah.

Tim Basket Putra FEB UGM

Tim Basket FEB UGM Raih Emas dan Perak Porsenigama 2025

Prestasi Jumat, 14 November 2025

Tim Basket Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) 2025.

Pengukuhan Guru Besar Gugup Kismono

Prof. Gugup Kismono Dikukuhkan Guru Besar, Soroti Work Life Balance di Era Gig Economy

Berita Kamis, 13 November 2025

Dunia kerja masa kini tengah menghadapi tantangan besar akibat perubahan orientasi hidup generasi muda dan meningkatnya tekanan digital. Perubahan besar dalam dunia kerja ini menuntut cara pandang baru terhadap keseimbangan hidup.

Entrepreneurs Table

Tiga Ide Bisnis Inovatif Mahasiswa FEB UGM Pemenang Program Pra-Inkubasi YES! 2025

Berita Rabu, 12 November 2025

Kelompok LAZE, RB Nusantara, dan Bantoo dinobatkan sebagai tiga pemenang Program Pra-Inkubasi Young Entrepreneur Show! (YES!) 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM).

Berita Terkini

  • Alumni FEB UGM Bagian Tips Sukses Wawancara Kerja Bagi Mahasiswa
    14 November, 2025
  • Tim Basket FEB UGM Raih Emas dan Perak Porsenigama 2025
    14 November, 2025
  • Prof. Gugup Kismono Dikukuhkan Guru Besar, Soroti Work Life Balance di Era Gig Economy
    13 November, 2025
  • Tiga Ide Bisnis Inovatif Mahasiswa FEB UGM Pemenang Program Pra-Inkubasi YES! 2025
    12 November, 2025
  • Milky Moo, Usaha Mahasiswa FEB UGM dengan Sentuhan Sehat dan Ramah Lingkungan
    12 November, 2025

Agenda

  • 14Nov Public Lecture: Private Equity Introduction
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju