• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Pandemi Covid-19 Mengubah Kebijakan, Perilaku, dan Penelitian

  • Berita
  • 21 Mei 2020, 20.04
  • Oleh : Admin
SinarKU Perilaku dan Eksperimen Penelitian

Pandemi Covid-19 yang tidak pernah terprediksi sebelumnya, dewasa ini telah banyak berpengaruh terhadap perubahan perilaku masyarakat. Menimbang hal tersebut, pada Hari Rabu(20/05), Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan SinarKU (Seminar dan Kuliah Umum) yang berjudul “Penelitian Perilaku dan Eksperimental Selama Pandemi 2020”. Kurang lebih 121 peserta hadir meramaikan diskusi, baik itu dari kalangan akademisi maupun masyarakat umum. Diskusi ini dibawakan oleh Putu Sanjiwacika R. , S.E, M.Sc selaku moderator dan dihadiri oleh narasumber yaitu Dosen Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM, M. Ryan Sanjaya, Ph.D.

Diskusi diawali dengan penyampaian Ryan mengenai fokus yang akan dibahas yaitu mengenai penelitian perilaku dan eksperimental dalam ilmu sosial selama pandemi. Ryan menyampaikan bahwa dampak pandemi yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu dampak kecil, menengah dan besar. Pandemi terlepas dari segala dampak negatifnya, menurutnya akan sangat berpengaruh terhadap penelitian. “Pandemi akan mengubah cara kita melakukan penelitian dan sekaligus menciptakan topik baru untuk penelitian”, ujarnya.

Ryan melanjutkan dengan penyampaian mengenai metode eksperimental. Ia menjelaskan proses penelitian yang diawali dengan penyusunan dan pengajuan pertanyaan penelitian, mencari teori temuan, mendesain eksperimen, mengamati perilaku, membuat kesimpulan, dan menyarankan evaluasi untuk perbaikan. Ia juga membahas mengenai lab experience, dimana ekonom melakukan berbagai eksperimen yang pada intinya melakukan modifikasi kepada eksperimen sehingga bisa menyesuaikan dengan apa yang diteliti. “Setelah melakukan eksperimen kita bisa mendapatkan outcome yang diharapkan, seperti perilaku”, papar Ryan.

Mengenai kebijakan dan perilaku akibat pandemi Covid-19, Ryan menyarankan kebijakan yang baik itu didasari oleh pemahaman tentang masyarakatnya, jika pemerintah sadar kalau masyarakat memang memiliki pengetahuan tentang Covid-19, maka pembuat kebijakan harus menyiapkan bias atas apa yang akan terjadi di masyarakat. Ia memberi contoh kejadian di Inggris, dimana Isu behavioral ethics Pemerintah Inggris dalam menerapkan distancing policy dengan mempertimbangkan waktu, karena menurutnya jika terlalu cepat melakukan distancing policy, orang akan kelelahan dan melakukan komplain.

Untuk Indonesia sendiri, untuk melawan pandemi Covid-19 secara umum sama dengan negara lain, diantaranya membangun kepercayaan, menetapkan jarak sosial, dan menciptakan kepastian. Selain itu juga perlu diterapkannya komunikasi publik yang efektif. Tetapi Indonesia bukan Inggris, Eropa, atau negara-negara kaya lainnya. Agar perilaku masyarakat kita berubah, menurut Ryan, orang perlu memiliki kemampuan, peluang, dan motivasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang Indonesia yang memiliki kemewahan kesempatan dan perlindungan sosial terbatas, oleh karenanya, partisipasi masyarakat harus didorong. Di Indonesia saat ini sudah melakukan social distancing, akan tetapi menurut Ryan yang kurang dari Pemerintah Indonesia adalah kurangnya komunikasi publik yang baik, dan Indonesia harus mendorong community participation. “Kita tahu bahwa social protection Indonesia kurang memadai, tidak mungkin selalu bergantung dari pemerintah”, ungkap Ryan.

Waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya membutuhkan tindakan luar biasa. Penelitian perilaku harus beradaptasi dengan lebih mengandalkan eksperimen atau survei daring. Saat ini, banyak kesempatan yang cukup untuk penelitian, tetapi membutuhkan waktu dan bimbingan teoretis untuk diuji dengan benar menggunakan eksperimen ekonomi. Kepercayaan kepada pemerintah dan keterlibatan sosial atau masyarakat sangat penting dalam masa krisis khususnya di negara-negara dengan kemampuan keuangan yang terbatas. Ryan menutup pemaparan materi dengan mengutip kata dari Kahneman tentang kebijakan, dimana kebijakan pada akhirnya tentang orang, apa yang mereka inginkan dan apa yang terbaik untuk mereka. Setiap pertanyaan kebijakan melibatkan asumsi tentang sifat manusia, khususnya tentang pilihan yang dibuat orang dan konsekuensi dari pilihan mereka untuk diri mereka sendiri dan untuk masyarakat.

Sumber: Sony Budiarso/Leila Chanifah Zuhri

Views: 238

Related Posts

Apia Dewi Agustin

Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM

Wisuda Sabtu, 26 Juli 2025

Masih ingat dengan Apia Dewi Agustin? Namanya sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu karena kisah inspiratifnya. Gadis yang berasal dari sebuah pelosok desa di Kab.

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Berita Terkini

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan