• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Realisme Kritis: Sebuah Alternatif antara Paradigma Mainstream dan Non-mainstream

  • Berita
  • 7 Juni 2021, 10.06
  • Oleh : Admin
Vogy Gautama Buana Putra

Laboratorium Akuntansi, Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM bersama dengan Program Studi Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM menyelenggarakan Seri Webinar dengan tema “Filsafat dan Pendekatan Penelitian Akuntansi dan Bisnis”. Pengenalan dan pemahaman terhadap filsafat serta pendekatan riset yang penting bagi peneliti dalam melakukan penelitian menjadi esensi dari seri tersebut. Seri Webinar ini terdiri dari 7 rangkaian sesi diskusi dengan 7 topik yang berbeda di tiap sesinya yang telah dilaksanakan mulai dari 9 April 2021. Pada Jumat (4/06) rangkaian terakhir Seri Webinar ini pun berhasil dilangsungkan dengan membawakan topik bahasan paradigma realisme kritis (critical realism).

Pada rangkaian terakhir yang menutup seri webinar ini, Vogy Gautama Buanaputra, M.Sc., Ph.D., AFHEA., hadir kembali untuk menjadi pembicara setelah pernah juga menjadi pembicara di rangkaian pertama. Vogy memulai sesi diskusi materi dengan mengulas kembali paradigma-paradigma yang pernah diterangkan di rangkaian sebelumnya. Hal ini dilakukan karena paradigma realisme kritis masih berhubungan dengan paradigma-paradigma sebelumnya. “Saran saya pendalaman realisme kritis ini sangat memerlukan pemahaman terhadap paradigma lain,” ujar Vogy.

Paradigma realisme kritis pertama kali didengungkan oleh seorang filsuf dari Inggris, Roy Bhaskar, dan hadir sebagai alternatif “peperangan” antara paradigma mainstream yang diwakilkan positivisme dan non-mainstream yang cenderung diwakilkan pascastrukturalisme. Menurut paradigma ini, suatu realitas berada secara independen dari agen sosial dan terdapat elemen objektivisme. Poin tersebut menyerupai realitas yang dipercayai paradigma positivisme. Sedangkan, epistemologi dari paradigma kritis menyatakan bahwa perilaku manusia adalah akibat dari mekanisme generatif (riil). Mekanisme generatif keberadaannya sudah mendahului interaksi manusia dan pada epistemologi ini masuk elemen-elemen dari paradigma pascastrukturalisme.

Selain itu, ontologi dari realisme kritis ini bersifat terstratifikasi terdiri atas 3 tingkatan yaitu riil (mekanisme generatif), aktual (peristiwa), dan empiris (dapat diobservasi). Pada tingkat riil dapat memberikan efek yang berujung pada suatu kejadian di tingkat kedua (aktual) dan kemudian dapat kita rasakan di tingkat ketiga (empiris). Vogy juga membahas mengenai konsekuensi paradigma realisme kritis terhadap pendekatan riset. Menurutnya, realisme kritis terbuka pada berbagai macam metodologi akibat adanya elemen relativisme dalam memahami suatu realitas asalkan dengan satu tujuan yang berkaitan dengan mekanisme generatif.

Selanjutnya, dalam paradigma ini, kita mengenal yang disebut dengan struktur dan agen. Vogy menjelaskan adanya dualisme analisis yaitu analisis terpisah antara struktur dan agen. Objek ilmu sosial bersifat relasional dan relasi tersebut ada yang bersifat substansial dan formal. Relasi yang bersifat substansial terdiri dari relasi internal dan relasi eksternal. Relasi internal tersebut lah yang disebut struktur sosial dan agen perannya menempati posisi-posisi pada struktur. Posisi memberikan agen insentif atau kepentingan untuk bertindak yang terkondisikan oleh struktur sosial.

Beberapa penelitian yang menggunakan paradigma realisme kritis juga dijabarkan oleh Vogy pada diskusi ini, diantaranya adalah penelitian oleh Ackroyd dan Fleetwood pada tahun 2000. Penelitian tersebut mencoba menggali struktur kausal yang mendasari aktivitas organisasional dan profesional, misalnya kepentingan pemegang saham. Selain itu, terdapat juga penelitian oleh Ahmed dan Uddin pada tahun 2018 yang menginvestigasi mekanisme generatif dan mengkondisikan praktik tata kelola korporat di sebuah perusahaan di Bangladesh. Akhir acara, moderator menyimpulkan bahwa pendekatan atau paradigma realisme kritis ini sebenarnya tujuannya membantu peneliti menggali dan mengidentifikasi sesuatu yang tidak bisa dilihat secara kasat mata.

Reportase: Kirana Lalita Pristy/Sony Budiarso.

Views: 545

Related Posts

Prof Hiram Ting

Prof Hiram Ting Serukan Transformasi Pariwisata Bertanggung Jawab

Berita Jumat, 8 Agustus 2025

Istilah pariwisata berkelanjutan (responsibility tourism) dan pariwisata hijau (green tourism) sering digunakan dalam dunia bisnis, khususnya dalam industri pariwisata. Presiden Responsible Borneo (Reborn), Prof. Dr.

Elizabeth Christy Go

Alumni FEB UGM Bagikan Tips Bertumbuh dan Bangun Karier 

Berita Jumat, 8 Agustus 2025

Rangkaian Pionir Sosialisasi dan Inisiasi Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (Simfoni) menggelar Sesi Pembelajaran Mahasiswa (SPM) untuk mahasiswa baru FEB UGM tahun 2025 pada Rabu (6/8) di Plaza FEB UGM.

Duck syndrome

Mengenal Fenomena Duck Syndrome di Kalangan Mahasiswa

Berita Jumat, 8 Agustus 2025

Di lingkungan kampus yang penuh semangat dan pencapaian, ada satu fenomena yang sering tak terlihat, namun diam-diam dirasakan banyak mahasiswa yaitu duck syndrome.

Abang Edwin Syarif Agustin

Meningkatkan Nilai Jual Produk dengan Desain yang Menarik 

Berita Kamis, 7 Agustus 2025

Ketika dihadapkan dengan dua produk yang sama-sama baru, mana yang lebih menarik untuk dipilih, produk dengan tampilan visual yang menarik atau yang tampak biasa saja? Sebagian besar orang akan cenderung memilih produk dengan tampilan visual yang lebih menarik.

Berita Terkini

  • Prof Hiram Ting Serukan Transformasi Pariwisata Bertanggung Jawab
    8 Agustus, 2025
  • Alumni FEB UGM Bagikan Tips Bertumbuh dan Bangun Karier 
    8 Agustus, 2025
  • Mengenal Fenomena Duck Syndrome di Kalangan Mahasiswa
    8 Agustus, 2025
  • Meningkatkan Nilai Jual Produk dengan Desain yang Menarik 
    7 Agustus, 2025
  • Kurangi Sampah Plastik, FEB UGM Bagi 586 Lunch Box Bagi Mahasiswa Baru
    6 Agustus, 2025

Artikel Terkait

  • Prof Hiram Ting Serukan Transformasi Pariwisata Bertanggung Jawab
    8 Agustus, 2025
  • Alumni FEB UGM Bagikan Tips Bertumbuh dan Bangun Karier 
    8 Agustus, 2025
  • Mengenal Fenomena Duck Syndrome di Kalangan Mahasiswa
    8 Agustus, 2025
  • Meningkatkan Nilai Jual Produk dengan Desain yang Menarik 
    7 Agustus, 2025
  • Kurangi Sampah Plastik, FEB UGM Bagi 586 Lunch Box Bagi Mahasiswa Baru
    6 Agustus, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan