• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Hukuman yang lebih berat dapat menggentarkan tindak korupsi

  • Berita
  • 7 November 2022, 08.25
  • Oleh : Admin
Rimawan Pradiptyo

Berkolaborasi dengan ANU Indonesia Project, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan seri Forum Kebijakan Publik tahunan bertajuk Mubyarto Public Policy Forum dengan tema “Is ignorance bliss? An experimental approach to estimating unregulated corruption” pada Jumat (4/11). Forum ini berlangsung sebagai bentuk penghormatan kepada Profesor Mubyarto, seorang ekonomika prominen di UGM, yang juga menjadi salah satu intelek Indonesia paling berpengaruh dalam isu pembangunan pedesaan pada 1960-an dan 1990-an.

Mubyarto Public Policy Forum tahun ini mengundang Rimawan Pradiptyo, S.E., M.Sc., Ph.D. (Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada), Dr. Arianto Patunru (Indonesia Project, The Australian National University), Dr. Vivi Alatas (CEO of Asakreativita) selaku pembicara. Forum ini dimoderatori oleh Novat Pugo Sambodo, S.E., MIDEC. Forum ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu presentasi oleh Dr. Rimawan, diskusi bersama Prof Arianto and Dr. Vivi, dan sesi pertanyaan bersama audiens.

Rimawan membahas risetnya mengenai unregulated corruption. Ia mengawali presentasi dengan memaparkan metode-metode alternatif untuk mengukur korupsi di antaranya, court decision, victimization, dan index. Rimawan melanjutkan dengan studi komparatif kebijakan dan lembaga anti korupsi di Indonesia dengan Malaysia: di Indonesia diprakarsai dengan pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sedangkan di Malaysia diprakarsai oleh United Nations Convention Against Corruption (UNCAC). Rimawan juga menyajikan rekomendasi penanganan beberapa jenis korupsi dari UNCAC yang belum diterapkan di Indonesia di antaranya korupsi sektor privat, peningkatan kekayaan secara tidak sah, suap asing, dan perdagangan pengaruh. Lantas ia memaparkan analisis dampak hukuman terhadap perilaku (Gneezy & Rustichini, 2000). Analisis ini membuktikan bahwa hukuman yang lebih berat dapat menggentarkan tindak korupsi. Rimawan kemudian mengilustrasikan pemaparannya dengan memaparkan skema The Public-Goods Embezzlement Game (PGE) , The Public-Goods Bribery Game (PGB), Control vs Treatment Groups. Rimawan melanjutkan penjelasan dengan memaparkan subjek, sekuens, dan variabel risetnya. Lalu, ia mengungkapkan hasil riset dengan memaparkan grafik data dari risetnya yang mencakup intensitas korupsi, impact to incidence serta impact to intensity, serta keengganan mengungkapkan dan proses revolusioner. Rimawan mengakhiri pemaparannya dengan menyajikan agenda riset mendatang.

Webinar dilanjutkan oleh Arianto dengan komentar terkait riset yang dilakukan Rimawan. Arianto meringkas paparan Rimawan, lalu menjelaskan narasi ekonomis dalam menganalisis korupsi. Arianto juga membahas pertanyaan “apakah korupsi merupakan permasalahan principal-agent” dengan mengilustrasikan dan mendiskusikan tabel oleh McLeod (forthcoming). Arianto melanjutkan dengan membahas definisi dan pandangan mengenai korupsi dari berbagai sudut pandang, termasuk dari riset oleh Rimawan et al, dan Laksamana (purn.) Sudomo. Lebih dalam, Arianto juga memaparkan mengenai tabel tipologi korupsi menurut kelas koruptor serta keterlibatan pencuri ataupun pertukaran harta. Arianto mengakhiri pembahasannya dengan memaparkan indeks korupsi terpisah serta menyebutkan referensi yang ia gunakan. Diskusi berlanjut dengan pembahasan catatan riset yang sama oleh Vivi Alatas. Vivi mengelaborasikan temuan utama riset oleh Rimawan et al, serta membahas mengenai elaborasi lebih lanjut terkait temuan-temuan lain dalam riset tersebut. Vivi lantas memaparkan studi kasus berdasarkan formula pendekatan ekonomis. Studi kasus tersebut membuktikan bahwa jika seorang koruptor menginginkan untuk maksimalisasi profit, ia akan mengambil seluruh barang publik jika tidak terdapat sanksi. Ia lantas menjelaskan beberapa studi kasus dengan motivasi koruptor yang berbeda-beda, menggunakan formula ekonomis yang sama. Vivi lantas memaparkan temuan adanya beberapa tanda tanya dalam riset serta tilikan yang dapat ditelaah lebih lanjut.

Mubyarto Public Policy Forum berlanjut dengan komentar serta klarifikasi oleh Rimawan terhadap diskusi yang dipaparkan oleh Arianto dan Vivi. Arianto dan Vivi juga saling menanggapi tilikan serta hasil riset. Moderator lantas mengundang audiens untuk menyampaikan pertanyaan. Diskusi berlangsung menarik, penuh ilmu, serta responsif. Mubyarto Public Policy Forum ditutup setelah Pugo selaku moderator menyampaikan penutup dan ringkasan diskusi.

Reportase: Hayfaza Nayottama

Views: 374

Related Posts

PEOPLE PLEASER

Dampak People Pleaser terhadap Kesehatan Mental

Berita Jumat, 3 Oktober 2025

Dalam kehidupan perkuliahan, mahasiswa kerap dihadapkan pada berbagai pilihan, mulai dari ajakan hangout, nongkrong sepulang kuliah, hingga perjalanan mendadak di akhir pekan.

Prof. AGUS SARTONO

MBG Gagasan Besar dan Realita

Suara Akademisi Jumat, 3 Oktober 2025

Oleh: Prof. Dr. R. Agus Sartono, M.B.A.
Guru Besar Departemen Manajemen FEB UGM
Deputi Bidang Pendidikan dan Agama, Kemenko Kesra/PMK RI 2010-2014

Makan Bergizi Gratis atau MBG sejatinya merupakan ide yang bagus, belajar dari pengalaman di negara maju.

Novat Pugo Sambodo

Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi MBDK

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) bukan hanya ancaman bagi kesehatan, tetapi juga menjadi beban ekonomi negara. Dari risiko obesitas hingga lonjakan biaya layanan kesehatan, dampaknya meluas hingga membebani anggaran negara. 

Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi FEB UGM, Novat Pugo Sambodo, S.E., MIDEC., mengungkapkan bahwa meskipun minuman berpemanis bisa saja dilepas ke pasar tanpa intervensi pemerintah, risikonya jauh lebih besar daripada yang dibayangkan.

Ahmad Zaki

Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Isu Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin menjadi perhatian penting di dunia bisnis. Perusahaan tidak hanya dituntut menyajikan laporan keuangan yang andal, tetapi juga melaporkan upaya keberlanjutan mereka.

Berita Terkini

  • Dampak People Pleaser terhadap Kesehatan Mental
    3 Oktober, 2025
  • MBG Gagasan Besar dan Realita
    3 Oktober, 2025
  • Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi MBDK
    1 Oktober, 2025
  • Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan
    1 Oktober, 2025
  • Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa
    30 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju