Pemeringkatan Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) by Subject 2021 yang resmi dirilis pada Rabu (3/3) menempatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam peringkat 350 besar dunia berdasarkan penilaian atas 3 bidang studinya. Ketiga bidang studi tersebut adalah Social Sciences & Management, Arts & Humanities, dan Engineering & Technology. Pada QS WUR by Subject 2021 ini, bidang studi Social Sciences & Management menjadi bidang studi terbaik UGM diantara ketiga bidang studi yang lain dengan menempati peringkat ke-261 di dunia. Bidang studi tersebut mengalami peningkatan peringkat dari urutan 266 berdasarkan QS WUR by Subject 2020. Untuk bidang studi Engineering & Technology berada pada peringkat ke-335, berhasil meningkat dari peringkat ke-355. Sedangkan, bidang studi Arts & Humanities menempati peringkat ke-350.
Dilansir dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, pemeringkatan QS WUR by Subject ini didasari oleh 4 kriteria utama, yaitu reputasi akademik, reputasi lulusan, jumlah sitasi publikasi, dan h-index atau tolok ukur produktivitas dan dampak dari hasil publikasi yang diterbitkan dosen serta peneliti. Penilaian terhadap kriteria reputasi akademik dan lulusan dilakukan melalui survei kepada para mitra perguruan tinggi. Sementara untuk penilaian nilai sitasi dan h-index diukur berdasarkan publikasi yang terindeks di pangkalan data Scopus.
Dari total 5 bidang studi dan 38 sub-bidang studi di UGM yang menerima penilaian, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM patut berbangga karena ketiga sub-bidang studinya mendapat peringkat yang sangat bagus. Secara lebih rinci, sub-bidang studi Business & Management menjadi yang terbaik di Indonesia dan berada pada peringkat 250 besar di dunia. Posisi terbaik ini berhasil dipertahankan selama dua tahun berturut-turut. Sub-bidang studi Accounting & Finance menempati peringkat ke-2 di Indonesia dan 250 besar dunia. Sub-bidang studi Economics & Econometrics yang berada pada peringkat ke-2 di Indonesia dan 350 besar dunia.
Menurut Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB UGM, Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D., capaian tersebut adalah hasil kerja keras dan cerdas semua civitas akademika FEB UGM dan dukungan berbagai pihak, baik Pemerintah, Universitas, Alumni, dan Mitra. Ia sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu FEB UGM. “Hasil tersebut merupakan suatu nikmat yang harus kita syukuri. Meskipun peringkat bukan tujuan akhir kita, hal ini menunjukkan pengakuan dari berbagai stakeholders FEB UGM atas keunggulan 3 sub-bidang yang kita miliki. Tugas kita bersama adalah menjaga kepercayaan tersebut dan melakukan perbaikan terus menerus supaya hari esok lebih baik dari hari sekarang.”, tambahnya.
Di masa yang akan datang FEB UGM akan senantiasa meningkatkan kinerjanya. Khusus di masa pandemi ini fokusnya adalah, selalu meningkatkan inovasi proses pembelajaran, khususnya proses pembelajaran secara daring. Menurut Prof. Mahfud, semua aspek Tridharma juga masih dapat ditingkatkan oleh FEB UGM. “Terkait dengan penelitian dan publikasi, FEB sudah mendesain sistem supaya civitas akademika lebih termotivasi untuk melakukan penelitian dengan topik-topik yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat dan publikasi di jurnal-jurnal yang bereputasi tinggi. Terkait dengan pengabdian masyarakat, FEB UGM telah mencanangkan pengabdian masyarakat yang lebih berdampak bagi masyarakat.”, jelasnya. Peningkatan kualitas Tridharma ini diyakini Prof. Mahfud akan berpengaruh positif terhadap skor yang menjadi indikator QS WUR baik H-Index Citations, Citations per Paper, Academic Reputation, maupun Employer Reputation.
Asesmen oleh QS WUR by Subject ini serentak juga dilakukan di berbagai universitas mancanegara. Partisipan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris dengan universitas yang unggul dalam lingkup akademik, penelitian, dan publikasi mendominasi peringkat-peringkat tertinggi. Meskipun demikian, hasil pemeringkatan UGM pada QS WUR 2021 memberikan bukti bahwa UGM merupakan world-class university yang mampu bersanding dengan universitas-universitas dari berbagai negara lainnya. Selain itu, ajang penilaian ini juga menunjukkan bahwa FEB UGM menjadi fakultas yang unggul di kancah nasional serta mampu bersaing di tingkat global.
Reportase: Kirana Lalita Pristy/Sony Budiarso.
