Pemerintah akan meluncurkan paket kebijakan insentif ekonomi pada 5 Juni 2025 untuk mendorong aktivitas ekonomi dan daya beli masyarakat. Paket tersebut meliputi enam insentif yaitu subsidi pembelian motor listrik, bantuan pangan, bantuan subsidi upah (BSU), diskon iuran JKK, potongan tarif listrik, dan diskon tiket pesawat serta tarif tol.
Menanggapi hal ini, Ekonom sekaligus Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Wisnu Setiadi Nugroho, Ph.D., menyatakan bahwa kebijakan tersebut sangat dibutuhkan dalam jangka pendek untuk menjaga momentum pertumbuhan.
“Menurut saya dalam jangka pendek, kebijakan ini sangat dibutuhkan.