
Bunga bukan hanya sekadar hiasan yang memanjakan mata. Di tangan yang tepat dan melalui proses yang penuh makna, bunga bisa menjadi media untuk mengungkapkan perasaan, mengenali diri, dan bahkan membangkitkan kepercayaan diri. Mahasiswa FEB UGM diajak untuk mengekspresikan diri melalui workshop The Language of Flowers yang diadakan oleh Career and Student Development Unit (CSDU) FEB pada 23 Mei 2025.
Kepala CSDU FEB UGM, Dewi Fatmawati, S.E., M.Ec., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan ruang bagi mahasiswa dalam mengekspresikan diri melalui kreativitas. Dalam kegiatan merangkai bunga tersebut, turut dihadirkan psikolog untuk membantu para mahasiswa menggali makna emosional di balik pilihan bunga yang dirangkai.
Bekerja sama dengan Prada Flowerboutique, sesi ini menghadirkan pengalaman yang menggabungkan seni, psikologi, dan refleksi diri. Salma, selaku mitra dari Prada Flowerboutique, menjelaskan bahwa bunga merupakan wujud keindahan alam yang mampu menggugah emosi manusia. Salah satu konsep utama yang diperkenalkan adalah filosofi bunga atau floriografi seni memberikan makna simbolis pada bunga. Dalam pendekatan ini, preferensi seseorang terhadap jenis bunga tertentu diyakini dapat mencerminkan emosi, kepribadian, atau nilai-nilai yang diyakininya.
Sebelum mulai merangkai bunga, peserta diajak untuk melakukan self-reflection melalui tiga pertanyaan sederhana namun mendalam. Pertama, emosi yang paling dominan dirasakan dalam beberapa waktu terakhir. Kedua, pesan yang akan disampaikan untuk diri sendiri. Ketiga, perasaan atau harapan apa yang ingin dihadirkan lewat rangkaian bunga dibuat. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membantu mahasiswa menyadari keadaan emosional mereka sendiri sehingga hasil rangkaian bunga menjadi lebih bermakna.
CEO Prada Flowerboutique, Deasy menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk mendorong peserta agar lebih percaya diri dan mampu mengekspresikan diri mereka sendiri. Ia menyampaikan bahwa bunga yang dirangkai bukan hanya hasil karya tangan, tetapi juga cerminan dari diri masing-masing peserta. Ia juga menambahkan bahwa keterampilan yang diperoleh dari workshop ini tidak hanya bermanfaat untuk ekspresi diri, tetapi juga bisa menjadi bekal awal bagi peserta yang tertarik untuk memulai usaha di bidang florist atau buket bunga.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals