• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Dosen FEB UGM Sebut Data Daerah Tak Selalu Gambarkan Ekonomi RI

  • Berita
  • 11 Juni 2025, 10.38
  • Oleh : shofihawa
Sekar Utami dari FEB UGM menjelaskan bahwa kenaikan harga di daerah tidak bisa dijadikan acuan untuk menggambarkan kondisi ekonomi nasional.

Pernah membaca berita soal kenaikan harga suatu barang di suatu daerah lalu menyimpulkan bahwa inflasi di Indonesia sedang tinggi? Hati-hati, bisa jadi itu salah kaprah. Kesalahan dalam memahami data ekonomi, khususnya ketika data mikro dijadikan gambaran kondisi makro, kerap terjadi di ruang publik dan bisa menyesatkan persepsi masyarakat.

“Salah satu kekeliruan yang sering terjadi adalah penggunaan angka kenaikan harga suatu barang di suatu daerah sebagai cerminan kondisi inflasi nasional,” kata Sekar Utami Setiastuti, Ph.D., Dosen sekaligus Kepala Program Studi Ilmu Ekonomi FEB UGM, di hadapan wartawan Rabu (14/5/2025) dalam kegiatan Economic and Business Journalism Academy di FEB UGM.

Sekar menyebutkan bahwa pendekatan tersebut menyesatkan. Pasalnya,  konteks mikro tidak dapat secara langsung dijadikan representasi dari kondisi makro.

Dalam kesempatan tersebut, Sekar juga menjelaskan bahwa prediksi pertumbuhan ekonomi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Tiap ekonom bisa memiliki proyeksi berbeda, bahkan lembaga-lembaga internasional seperti World Bank dan International Monetary Fund (IMF) pun kerap merevisi prediksi mereka seiring dengan munculnya data baru. Hal ini terjadi karena sifat kondisi ekonomi yang dinamis dan sulit diprediksi, terlebih lagi saat terjadi krisis. Pola ekonomi yang terus berubah inilah yang menjadikan prediksi makroekonomi sulit dilakukan.

Dalam melihat kondisi makroekonomi Indonesia, terdapat beberapa indikator penting yang dapat digunakan. Pertama dapat dilihat dari angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Pola pertumbuhan sektor penyumbang PDB dapat digunakan untuk mengetahui sektor mana yang sedang berkembang atau mengalami penurunan. Sebagai contoh, ia menyoroti angka pembentukan modal tetap bruto (gross capital formation) Indonesia yang rendah akibat menurunnya investasi publik sebagai dampak efisiensi anggaran. Di sisi lain, pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang material diklasifikasikan sebagai government expenditure.

Inflasi juga menjadi indikator penting dalam membaca kondisi ekonomi. Namun, masih terdapat banyak kesalahan dalam memahami inflasi, karena tidak semua kenaikan harga merupakan inflasi. Inflasi tercermin dari kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mencakup keseluruhan barang dan jasa, bukan hanya satu komoditas. Sekar mencontohkan bagaimana inflasi dapat merefleksikan situasi krisis. Pada masa pandemi Covid-19 di tahun 2020, inflasi tercatat rendah karena daya beli masyarakat yang melemah akibat adanya pembatasan aktivitas, bukan karena penurunan dari sisi penawaran. Hal ini mencerminkan bagaimana inflasi dapat merepresentasikan fenomena ekonomi yang sedang berlangsung.

Terakhir, nilai tukar (exchange rate) menjadi indikator lain dalam membaca kondisi makroekonomi. Sebab, sentimen publik terhadap pemerintah akan sangat mempengaruhi nilai tukar. Menanggapi pelemahan rupiah tahun ini, Sekar menyoroti kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memilih tidak menaikkan suku bunga, melainkan menerbitkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk investor non-perbankan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan arus modal masuk (capital inflow).

Menutup sesi, Sekar menegaskan pentingnya peran jurnalis dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi persepsi masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak para jurnalis untuk lebih cermat dalam menyajikan informasi ekonomi, terutama dalam pemilihan judul berita agar tidak menyesatkan pembaca dan tetap menjaga akurasi informasi.

Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals
SDG 4 SDG 8 SDG 10 SDG 16 SDG 17

Views: 651
Tags: SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 16: Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDGs

Related Posts

Bimo Wijayanto

Dirjen Pajak Imbau Generasi Muda Gunakan AI Secara Cerdas dan Berintegritas

Berita Jumat, 15 Agustus 2025

Integritas menjadi fondasi utama dalam memanfaatkan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI) di era digital saat ini. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Bimo Wijayanto, S.E., Ak., M.B.A., Ph.D., dalam sesi bertajuk “Menggunakan AI Secara Cerdas dan Berintegritas: Mempersiapkan Mahasiswa sebagai Generasi Transparan di Era Digital Pajak dan Keuangan” di hadapan mahasiswa baru.

Dalam Sesi Inspiring Person  yang merupakan rangkaian Pionir Simfoni 2025 pada Rabu (6/8) di Plaza FEB UGM Bimo memulai dengan refleksi masa kuliahnya pada 30 tahun lalu.

Ali Alexander

Mahasiswa FEB UGM Juara 1 di International Stock Portfolio Analysis Competition 2025

Prestasi Jumat, 15 Agustus 2025

Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Ali Alexander berhasil mencatatkan prestasi di ajang International Stock Portfolio Analysis Competition 2025.

Widya Paramita

Riset FEB UGM: 87% UMKM Belum Adopsi Bisnis Hijau

Berita Kamis, 14 Agustus 2025

Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menopang lebih dari separuh perekonomian Indonesia masih  menghadapi tantangan besar dalam transisi menuju praktik bisnis ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Azellia Alma Shafira

Pentingnya Membangun Mindset Bisnis Sejak Dini

Berita Rabu, 13 Agustus 2025

Bisnis yang sukses jarang lahir dari keberuntungan semata. Ia dibangun dari perencanaan yang matang, peta strategi yang jelas, dan kemampuan membaca risiko.

Berita Terkini

  • Dirjen Pajak Imbau Generasi Muda Gunakan AI Secara Cerdas dan Berintegritas
    15 Agustus, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Juara 1 di International Stock Portfolio Analysis Competition 2025
    15 Agustus, 2025
  • Riset FEB UGM: 87% UMKM Belum Adopsi Bisnis Hijau
    14 Agustus, 2025
  • Pentingnya Membangun Mindset Bisnis Sejak Dini
    13 Agustus, 2025
  • Tim FEB UGM Juara 2 di Kompetisi Bisnis ASCEND 2025
    13 Agustus, 2025

Artikel Terkait

  • Dirjen Pajak Imbau Generasi Muda Gunakan AI Secara Cerdas dan Berintegritas
    15 Agustus, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Juara 1 di International Stock Portfolio Analysis Competition 2025
    15 Agustus, 2025
  • Riset FEB UGM: 87% UMKM Belum Adopsi Bisnis Hijau
    14 Agustus, 2025
  • Pentingnya Membangun Mindset Bisnis Sejak Dini
    13 Agustus, 2025
  • Tim FEB UGM Juara 2 di Kompetisi Bisnis ASCEND 2025
    13 Agustus, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan