
Dalam menjalankan riset atau penelitian, tidak sedikit mahasiswa yang tergesa-gesa melakukan uji statistika sebelum memastikan kualitas data yang digunakan. Dosen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Dr. Kusdhianto Setiawan, Sivilekonom., Ph.D., menyampaikan bahwa tantangan terbesar dalam penelitian kuantitatif sering kali bukan terletak pada data itu sendiri, melainkan pada bagaimana peneliti mengolah dan memaknainya.
Dalam Workshop Series on Behavioural Research yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Pemasaran FEB UGM pada 27 Mei 2025 di FEB UGM, Kusdhianto memaparkan secara mendalam terkait tantangan dalam pengelolaan kualitas data termasuk data cleaning dalam penelitian kuantitatif.
“Sering kali peneliti merasa bahwa mereka bermasalah dengan data, padahal yang seharusnya disesuaikan adalah model atau metode estimasinya,” ujarnya.
Kusdhianto menekankan bahwa data cleaning bukan sekadar tahapan teknis. Data cleaning merupakan fondasi utama untuk menghasilkan analisis yang sahih dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Dalam kesempatan itu iaa memperkenalkan dua dari lima metode estimasi statistik yang umum digunakan, yaitu Ordinary Least Squares (OLS) dan Maximum Likelihood Estimation (MLE). Kedua metode ini disampaikan sebagai teknik dasar yang dapat menjadi titik awal bagi peserta dalam mengembangkan pendekatan analisis lanjutan.
Sementara dalam sambutannya Ketua Bidang Kajian Pemasaran, Dr. Naila Zulfa, menyampaikan pentingnya untuk memahami proses data cleaning sebelum melakukan analisis statistik. Melalui workshop ini diharapkan mampu membekali mahasiswa dalam menjalankan riset kuantitaif dan memahami data sehingga siap dianalisis secara statistik.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals