• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Kisah Anas Khan, Diplomat Pakistan Penerima Diplomat Scholarship Program di MBA FEB UGM Kampus Jakarta

  • Berita
  • 2 September 2025, 08.15
  • Oleh : kurnia.ekaptiningrum
Anas Khan - Diplomat Scholarship MBA FEB UGM Jakarta

Anas Khan tak pernah menyangka perjalanan diplomatiknya di Jakarta akan membawanya kembali ke bangku kuliah. Diplomat muda asal Pakistan itu kini menjadi salah satu mahasiswa penerima Diplomat Scholarship Program di MBA FEB UGM Kampus Jakarta. Di sela tugas kenegaraannya, ia memperdalam pengetahuan soal manajemen bisnis.

Keputusannya mengambil program MBA karena program manajemen yang bersifat universal, tidak hanya mengembangkan pemahaman tentang manajemen bisnis tetapi juga membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Sebagai seorang diplomat, ia melihat pendidikan yang diperoleh di UGM dapat menjadi bekal untuk menjembatani hubungan bisnis antara Pakistan dengan negara tempatnya bertugas. Anas juga berharap dapat menguasai dunia bisnis serta beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika perubahan di sektor korporasi.

“Sebagai seorang diplomat, saya dapat memanfaatkan pendidikan yang saya peroleh di sini untuk menghubungkan dunia bisnis antara Pakistan dan negara tempat saya bertugas. Harapannya setelah lulus saya bisa lebih mahir dalam dunia bisnis dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika perubahan yang terjadi di dunia korporasi,” tuturnya.

Anas merupakan satu dari empat diplomat yang mendapatkan Diplomat Scholarship Program, inisiatif baru MBA FEB UGM Kampus Jakarta pada 2025. Pada periode penerimaan Agustus 2025, empat diplomat dari Chile, Kamboja, Pakistan, dan Papua Nugini resmi tercatat sebagai mahasiswa International Executive MBA (IEMBA) di Kampus Jakarta. Inisiatif ini menjadi wujud nyata diplomasi pendidikan Indonesia sekaligus strategi membangun jejaring internasional melalui jalur akademik.

“Diplomat Scholarship Program memberi ruang bagi perwakilan asing untuk memahami Indonesia lebih dekat, bukan hanya lewat ritus kenegaraan, melainkan juga melalui disiplin manajemen dan bisnis yang dibutuhkan era modern,” papar Ketua Program Studi MBA FEB UGM Kampus Jakarta, Prof. Eduardus Tandelilin.

Menurutnya, beasiswa ini bukan sekadar dukungan finansial, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk memperkuat diplomasi publik. Dengan belajar di jantung ekonomi Indonesia, para diplomat diharapkan dapat memahami Indonesia dari sisi budaya, dinamika ekonomi, sekaligus kekuatan akademiknya.

“Sebagai institusi pendidikan terkemuka, MBA FEB UGM Jakarta tidak hanya mendidik profesional, tetapi juga merawat ekosistem pengetahuan yang inklusif dan relevan global,” tambahnya.

Selain Anas, ada pula Ray Vicheasophea, diplomat muda dari Kedutaan Besar Kamboja. Baginya, kesempatan menempuh studi di MBA FEB UGM Jakarta adalah kebanggaan sekaligus tantangan.
“Saya memiliki minat besar pada dunia bisnis dan ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi saya untuk terus belajar sambil tetap menjalankan tugas diplomatik di Jakarta,” ungkap Ray.

Ray meyakini pengalaman belajar di UGM, berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang, serta berjejaring dengan komunitas bisnis Indonesia akan menjadi bekal berharga. Ia yakin gelar yang akan diraihnya kelak akan membantu dalam upaya mempererat kerja sama bisnis antara Kamboja dan Indonesia.

“MBA ini tidak hanya bernilai akademis, tetapi juga akan saya wujudkan dalam praktik nyata untuk mempererat kerja sama bisnis antara Kamboja dan Indonesia,” imbuhnya.

Diplomat Scholarship Program merupakan inisiatif baru MBA FEB UGM Jakarta yang diluncurkan pada 2025. Inisiatif ini menjadi wujud nyata diplomasi pendidikan Indonesia sekaligus strategi membangun jejaring internasional melalui jalur akademik.

“Diplomat Scholarship Program memberi ruang bagi perwakilan asing untuk memahami Indonesia lebih dekat, bukan hanya lewat ritus kenegaraan, melainkan juga melalui disiplin manajemen dan bisnis yang dibutuhkan era modern,” papar Ketua Program Studi MBA FEB UGM Kampus Jakarta, Prof. Eduardus Tandelilin.

Menurutnya, beasiswa ini bukan sekadar dukungan finansial, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk memperkuat diplomasi publik. Dengan belajar di jantung ekonomi Indonesia, para diplomat diharapkan dapat memahami Indonesia dari sisi budaya, dinamika ekonomi, sekaligus kekuatan akademiknya.

“Sebagai institusi pendidikan terkemuka, MBA FEB UGM Jakarta tidak hanya mendidik profesional, tetapi juga merawat ekosistem pengetahuan yang inklusif dan relevan global,” tambahnya.

Sumber: Humas MBA FEB UGM
Editor: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals

SDG 4 SDG 8 SDG 9 SDG 10 SDG 16 SDG 17

Views: 123
Tags: SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 16: Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi Dan Infrastruktur SDGs

Related Posts

CISDI

Membedah Dampak Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan

Berita Rabu, 24 September 2025

Minuman manis sudah lama menjadi favorit banyak orang Indonesia. Rasanya yang manis dan harganya yang relatif murah membuatnya semakin mudah dijangkau masyarakat.

Adi Utarini

Peneliti UGM Teliti Efektivitas Nyamuk Wolbachia untuk Menekan Kasus DBD di Indonesia

Berita Rabu, 24 September 2025

Indonesia menjadi salah satu negara dengan angka kematian akibat demam berdarah tertinggi di Asia. Kombinasi antara iklim tropis yang panas dan lembab menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor utama penyebar penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Societal Impact Symposium 2025

FEB UGM dan University of Southampton Gelar Societal Impact Symposium 2025 untuk Dorong Riset yang Berdampak bagi Masyarakat

Berita Selasa, 23 September 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB UGM) bekerja sama dengan University of Southampton, Inggris, menggelar Societal Impact Symposium 2025 yang bertajuk “From Ivory Tower to Community Square: Making Business and Economics Research Matter.” Acara ini diselenggarakan secara hybrid pada Senin (22/09), dengan pelaksanaan luring di Ruang Multimedia FEB UGM dan Pertamina Tower Ruang 5.3, serta daring melalui Zoom Meeting.

Simposium ini diadakan untuk menjawab ekspektasi bahwa sekolah bisnis tidak hanya menghasilkan riset inovatif, tetapi juga mampu memberi dampak sosial yang nyata.

Diskusi Publik Equitas dan AEI

Ekonom Indonesia Sampaikan Tujuh Desakan Darurat Ekonomi

Berita Senin, 22 September 2025

Bidang Kajian Pengentasan Kemiskinan dan Ketimpangan/EQUITAS (Equitable Transformation for Alleviating Poverty and Inequality) bekerja sama dengan Aliansi Ekonom Indonesia (AEI) menggelar diskusi publik bertajuk Tujuh Desakan Darurat Ekonomi pada Jum’at (19/9/2025) di FEB UGM.

Berita Terkini

  • Membedah Dampak Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan
    24 September, 2025
  • Peneliti UGM Teliti Efektivitas Nyamuk Wolbachia untuk Menekan Kasus DBD di Indonesia
    24 September, 2025
  • FEB UGM dan University of Southampton Gelar Societal Impact Symposium 2025 untuk Dorong Riset yang Berdampak bagi Masyarakat
    23 September, 2025
  • Ekonom Indonesia Sampaikan Tujuh Desakan Darurat Ekonomi
    22 September, 2025
  • Peran Strategis Akuntansi dalam Menjawab Tantangan Emisi Karbon
    22 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju