• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

FEB UGM Gelar Mubyarto Public Policy Forum Forum Tahunan Bekerja Sama dengan ANU Indonesia Project

  • Berita
  • 22 Agustus 2019, 12.36
  • Oleh : Admin
MPPF 2019

Rabu(21/8) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM bekerja sama dengan ANU Indonesia Project menggelar forum akademik dan pembuat kebijakan Mubyarto Public Policy Forum 2019. Auditorium Lantai 8 Gedung Pusat Pembelajaran Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada ini menjadi tempat diselenggarakannya acara ini. Acara dimulai pukul 9.00 dengan sambutan oleh Wakil Dekan Bidang Kerjasama dan Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Amirullah Setya Hardi, Ph.D. dan perwakilan dari Australian National University (ANU) Indonesia Project. “Acara ini merupakan gelaran turin dan sudah diselenggarakan pada tahun ketiga”, ujar Amirullah.

Profesor Benjamin Olken dari Departemen Ekonomi Massachusetts Institute of Technology memulai diskusi dengan topik, “Merancang Program Anti-Kemiskinan di Negara-negara Berkembang di Abad ke-21: Pelajaran dari Indonesia kepada Dunia”. Profesor Olken membahas mengenai evaluasi secara acak yang dilakukan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia yang mencakup pentingnya berbasis komunitas dan self-targetting, peran informasi nyata dalam mengurangi kebocoran manfaat, dan dampak jangka menengah dari program transfer tunai bersyarat. Profesor Olken juga memaparkan mengenai tantangan pemerintah di negara-negara berkembang dalam menghadapi, merancang, serta menerapkan program perlindungan sosial.

Sesi selanjutnya adalah keynote speech oleh perwakilan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Dr. Bambang Widiyanto. Bambang menjelaskan mengenai pendekatan berbasis bukti untuk proses pembuatan kebijakan. Ia memberi contoh seputar peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam menyampaikan bantuan tunai pendidikan. Menurutnya, sebelum tahun 2013, kurang dari 10% siswa dari rumah tangga miskin menerima BSM, sehingga untuk meningkatkan akurasi penyampaian BSM, sistem pemberian yang sebelumnya school-based, harus diubah menjadi households-based. Bambang juga menuturkan perihal pengeluaran pemerintah untuk pendidikan pada 2016 sebesar USD 16,5 juta, yang setengahnya mencakup gaji guru dan tunjangan, tetapi tunjangan profesi guru menyebabkan tidak ada peningkatan dalam hasil belajar siswa. ”Guru-guru di daerah terpencil menerima tunjangan daerah terpencil satu kali lipat dari gaji pokok mereka. Guru bersertifikat menerima tunjangan profesional, juga pada satu kali gaji pokok mereka, tapi guru yang menerima tunjangan daerah terpencil memiliki tingkat absensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang bukan penerima“, ujarnya. Selain itu, ia juga memaparkan perihal kepastian pertanggungjawaban dan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan layanan pendidikan, reformasi subsidi listrik, dan konvergensi anggaran.

Turut hadir pula, Dr. Elan Setiawan dari UGM, Dr. Mulyadi Soemarto dari UGM, dan Dr. Firman Witoelar Kartaadipoetra dari ANU. Elan Setiawan menjelaskan perihal berbagai masalah tentang mempromosikan kebijakan sosial berbasis bukti di Indonesia. Ia menuturkan bahwa menghasilkan bukti yang kuat hanya setengah jalan untuk meningkatkan kebijakan yang efektif. Setengah jalan lainnya adalah mendapatkan dukungan untuk adopsi dan kapasitas di pihak pemerintah untuk melaksanakan kebijakan atau program dengan benar. Selain itu, Elan juga menjelaskan mengenai Program Keluarga Harapan, Raskin dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta bagaimana meningkatkan penargetan program perlindungan sosial.

Sumber: Ika/Humas

Views: 104

Related Posts

Sylvia Febiandita

Kisah Sylvia, Alumni FEB UGM Raih Beasiswa Arryman untuk Studi S2-S3 di SOAS University of London

Alumni Senin, 8 September 2025

Bagi Sylvia Febiandita, meraih beasiswa Arryman Scholarship bukan hanya sekadar kesempatan untuk melanjutkan studi, melainkan langkah strategis untuk mewujudkan mimpinya menjadi peneliti di bidang ekonomi pembangunan dan kebijakan publik.

Gedung Pertamina Tower FEB UGM

FEB UGM Dorong Pengembangan Kewirausahaan Lewat Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM

Berita Kamis, 4 September 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) terus memperkuat perannya dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah memperluas fokus Bidang Kajian Kewirausahaan menjadi Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM.

Nadeera Ranabahu

Membangun Masa Depan Berkelanjutan Lewat Wirausaha Sosial

Berita Kamis, 4 September 2025

Bisnis tidak melulu soal laba. Di tengah ketidakmerataan akses pendidikan, kesehatan, hingga peluang kerja, wirausaha sosial hadir sebagai jalan baru untuk mengubah tantangan sosial menjadi solusi berkelanjutan.

Tim Cakrawala Inklusif

Riset Soal Emas Syariah, Mahasiswa FEB UGM Raih Juara di TEMILREG dan TEMILNAS

Prestasi Kamis, 4 September 2025

Generasi muda saat ini akrab dengan investasi digital seperti saham atau kripto. Namun,  tidak banyak generasi muda yang melirik emas syariah sebagai instrumen keuangan jangka panjang.

Berita Terkini

  • Kisah Sylvia, Alumni FEB UGM Raih Beasiswa Arryman untuk Studi S2-S3 di SOAS University of London
    8 September, 2025
  • FEB UGM Dorong Pengembangan Kewirausahaan Lewat Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM
    4 September, 2025
  • Membangun Masa Depan Berkelanjutan Lewat Wirausaha Sosial
    4 September, 2025
  • Riset Soal Emas Syariah, Mahasiswa FEB UGM Raih Juara di TEMILREG dan TEMILNAS
    4 September, 2025
  • Peran Data Science dalam Penyusunan Kebijakan Publik
    3 September, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Sylvia, Alumni FEB UGM Raih Beasiswa Arryman untuk Studi S2-S3 di SOAS University of London
    8 September, 2025
  • FEB UGM Dorong Pengembangan Kewirausahaan Lewat Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM
    4 September, 2025
  • Membangun Masa Depan Berkelanjutan Lewat Wirausaha Sosial
    4 September, 2025
  • Riset Soal Emas Syariah, Mahasiswa FEB UGM Raih Juara di TEMILREG dan TEMILNAS
    4 September, 2025
  • Peran Data Science dalam Penyusunan Kebijakan Publik
    3 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju