• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Peranan Audit dalam Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Publik

  • Berita
  • 18 Februari 2021, 20.10
  • Oleh : Admin
SNAP 2020

Seminar Nasional Akuntabilitas Publik (SNAP) 2020 berhasil terlaksana pada (25/09/2020) yang lalu dengan mengusung tema “Peranan Audit dalam Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Publik di Tengah Perubahan”. Tema seminar dibahas dan diulas secara menarik oleh beberapa pembicara yang membawakan topik tersebut dari berbagai perspektif. Berjalannya seminar juga dipandu dengan lancar oleh Dr. Dian Kartika Rahajeng, Dosen Departemen Akuntansi FEB UGM yang berperan sebagai moderator acara. Seminar nasional ini pun dihadiri oleh ratusan partisipan dari berbagai kalangan baik dari universitas maupun pemerintahan.

Sesi pertama diawali oleh seorang pembicara yang berasal dari pemerintahan, yaitu Prof. Dr. Mardiasmo, M.B.A., CFrA., QIA., Ak., CA., FCMA., CGMA., ASEAN CPA., CPA (Aust.)., CSFA. Prof. Dr. Mardiasmo merupakan Ketua Komite Pengawas Perpajakan di Kementerian Keuangan RI dan juga menjabat sebagai Majelis Kehormatan Kode Etik Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI. Berkaitan dengan tema dalam kesempatan seminar tersebut, Prof. Mardiasmo mengatakan bahwa tagline dari BPK saat ini adalah “Accountability for All”. Tagline tersebut menjadi semangat yang mendukung terobosan baru BPK untuk hadir dan berkontribusi bagi negara terutama dalam menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19.

Di masa pandemi ini, pemerintah telah meluncurkan Program Penanganan Covid-19 dan juga Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dianggarkan sebesar Rp 695 T. Sudah menjadi tugas BPK untuk memeriksa pelaksanaan program tersebut. Maka dari itu, BPK pun kini merencanakan Long Form Audit Report (LFAR) yang sejalan dengan target BPK sedunia bahwa BPK bukan hanya hadir memberikan opini melainkan juga memberi rekomendasi dengan memerhatikan aspek keadilan dan kesetaraan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Menurut Prof. Mardiasmo, BPK perlu melakukan yang disebut dengan performance audit, bukan lagi hanya financial audit. Bagi lingkungan sektor publik, hal ini merupakan suatu mekanisme laporan keuangan baru dengan adanya program yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. “Karena nanti BPK juga melakukan performance audit selain general audit, maka BPK jangan sampai masuk yang disebut self review trend karena itu ranah internal auditor.”, pesannya agar BPK tetap independen dan objektif.

Sesi kedua dibawakan oleh seorang pembicara dengan latar belakang akademisi, yaitu Prof. Dr Abdul Halim, M.B.A., Ak., CA., yang merupakan Guru Besar FEB UGM sekaligus Ketua Program Studi Magister Akuntansi FEB UGM. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Abdul Halim membahas materi berjudul “Tantangan dan Respon Akuntansi dan Auditing dalam Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Publik”, mengenai perspektif akademis atas korupsi atau fraud. Menurut Prof. Abdul Halim, akuntabilitas dapat dimaknai sebagai instrumen pertanggungjawaban atas konsep keberhasilan dan kegagalan tugas pokok serta fungsi organisasi. “Akuntansi merupakan bentuk akuntabilitas publik, transparansi, dan prediktabilitas kinerja organisasional.”, ujar Prof. Abdul Halim yang menjelaskan akuntansi sebagai sarana akuntabilitas publik itu sendiri.

Berdasarkan paparan Prof. Abdul Halim, inti dari akuntansi publik berfokus untuk organisasi atau entitas publik seperti pemerintahan. Pengelolaan keuangan publik yang didambakan yaitu yang bersifat transparan dan akuntabel. Prof. Abdul Halim beropini bahwa seseorang yang menguasai ilmu akuntansi dihadapi dua pilihan bahwa ia bisa menjadi seorang controller yang ikut mengendalikan organisasi atau menjadi perusak organisasi dengan membuat kecurangan (fraud perpetrator atau koruptor). Tindakan korupsi merupakan penyalahgunaan kekuasaan publik untuk kepentingan pribadi sehingga dalam upaya meningkatkan akuntabilitas tentu harus dibarengi dengan penurunan tingkat korupsi.

Akuntabilitas publik adalah masalah kepercayaan dan keyakinan. “Respons yang harus kita (akademisi) lakukan adalah merancang dan memanifestasikan lingkungan Pendidikan akuntansi, terutama auditing, yang berintegritas.”, ujar Prof. Abdul Halim sekaligus menutup sesinya.

Masih sejalan dengan topik yang sama, Dr. Pahala Nainggolan, CA., Deputi Pencegahan KPK RI, hadir sebagai pembicara di sesi ketiga dengan materi berjudul “Akuntansi Sektor Publik dan Pencegahan Korupsi”. Perbedaannya, pada sesi ini topik tersebut dibahas melalui perspektif pembicara yang turun langsung melihat fakta di lapangan. Menurut Dr. Pahala, akuntan berkontribusi dalam mendorong akuntabilitas publik, tetapi sayangnya kebutuhan sumber daya manusia yang memadai (memiliki latar belakang akuntansi) di pemerintahan masih jauh dari target sehingga sulit untuk mendorong akuntabilitas. “Ayo dong dari universitas kita berbondong-bondong membantu akuntabilitas daerah!”, ajak Dr. Pahala kepada partisipan seminar.

Selain itu, Dr. Pahala juga memaparkan sejumlah permasalahan yang terindikasi berisiko besar mengandung celah tindakan korupsi, yaitu diantaranya mengenai penyajian asset nasional, pengakuan aset daerah, dan pengakuan pendapatan daerah. “Tindak pidana korupsi ada berbagai macam bentuknya, tetapi semuanya berujung pada kerugian negara. Hal ini bisa dicegah dengan tata kelola melalui manajemen aset yang lebih baik di mana akuntan publik sangat bisa berkontribusi.”, tambahnya.

Pada sesi terakhir, topik materi dengan judul “Kualitas Pemeriksaan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Akuntabilitas” dipaparkan oleh Dr. Agus Joko Pramono, S.ST., M.Acc., CA., CPA., CSFA., yang merupakan Wakil Ketua BPK RI. Dalam materinya, Dr. Agus membahas empat cakupan bahasan. Yang pertama adalah konsep keuangan negara, ruang lingkupnya meliputi hampir seluruh proses bisnis di Indonesia yang berasal dari APBN dan turunan-turunannya. Kemudian, Dr. Agus membahas mengenai akuntabilitas keuangan negara yang terdiri dari tiga pilar, yaitu standar akuntansi, pelaporan keuangan, dan pemeriksaan keuangan.

Bahasan yang ketiga terkait pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan oleh BPK atas laporan keuangan pemerintah dan pemeriksaan kinerja. Pada bahasannya yang terakhir mengenai manajemen kualitas pemeriksaan, Dr. Agus menjelaskan pemanfaatan SAI Performance Measurement Framework yang terdiri dari enam domain. “Ekspektasinya apabila semua aspek dapat terlaksana dengan baik, maka kualitas akuntabilitas di Indonesia akan menjadi lebih baik.”, pungkasnya. Rangkaian acara seminar Nasional Akuntabilitas Publik (SNAP) 2020 pun diakhiri dengan sesi menjawab pertanyaan yang telah sebelumnya dilayangkan partisipan pada question box oleh semua pembicara yang hadir.

Reportase: Kirana Lalita Pristy/Sony Budiarso

Views: 613

Related Posts

Gedung Pertamina Tower FEB UGM

FEB UGM Dorong Pengembangan Kewirausahaan Lewat Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM

Berita Kamis, 4 September 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) terus memperkuat perannya dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah memperluas fokus Bidang Kajian Kewirausahaan menjadi Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM.

Nadeera Ranabahu

Membangun Masa Depan Berkelanjutan Lewat Wirausaha Sosial

Berita Kamis, 4 September 2025

Bisnis tidak melulu soal laba. Di tengah ketidakmerataan akses pendidikan, kesehatan, hingga peluang kerja, wirausaha sosial hadir sebagai jalan baru untuk mengubah tantangan sosial menjadi solusi berkelanjutan.

Tim Cakrawala Inklusif

Riset Soal Emas Syariah, Mahasiswa FEB UGM Raih Juara di TEMILREG dan TEMILNAS

Prestasi Kamis, 4 September 2025

Generasi muda saat ini akrab dengan investasi digital seperti saham atau kripto. Namun,  tidak banyak generasi muda yang melirik emas syariah sebagai instrumen keuangan jangka panjang.

Rezzy Eko Caraka

Peran Data Science dalam Penyusunan Kebijakan Publik

Berita Rabu, 3 September 2025

Peran data science kian tak terelakkan dalam analisis ekonomi modern. Menurut Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sekaligus Research Professor di Chaoyang University of Technology Taiwan, Rezzy Eko Caraka, penguasaan data science menjadi fondasi penting bagi riset dan kebijakan publik yang berbasis bukti.

“Langkah awalnya untuk menguasai data science adalah mempelajari machine learning yang dimulai dengan penguasaan dasar-dasar statistika dan pemrograman untuk mengolah data,” jelas Rezzy.

Berita Terkini

  • FEB UGM Dorong Pengembangan Kewirausahaan Lewat Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM
    4 September, 2025
  • Membangun Masa Depan Berkelanjutan Lewat Wirausaha Sosial
    4 September, 2025
  • Riset Soal Emas Syariah, Mahasiswa FEB UGM Raih Juara di TEMILREG dan TEMILNAS
    4 September, 2025
  • Peran Data Science dalam Penyusunan Kebijakan Publik
    3 September, 2025
  • MBA FEB UGM Jakarta Luncurkan Beasiswa Diplomatik
    3 September, 2025

Artikel Terkait

  • FEB UGM Dorong Pengembangan Kewirausahaan Lewat Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM
    4 September, 2025
  • Membangun Masa Depan Berkelanjutan Lewat Wirausaha Sosial
    4 September, 2025
  • Riset Soal Emas Syariah, Mahasiswa FEB UGM Raih Juara di TEMILREG dan TEMILNAS
    4 September, 2025
  • Peran Data Science dalam Penyusunan Kebijakan Publik
    3 September, 2025
  • MBA FEB UGM Jakarta Luncurkan Beasiswa Diplomatik
    3 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju