• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Paradigma Kritis sebagai Kritikus Status Quo di Masyarakat

  • Berita
  • 31 Mei 2021, 10.05
  • Oleh : Admin
Aviandi Okta Maulana

Pengenalan serta pemahaman terhadap filsafat dan pendekatan riset sangatlah penting bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Hal tersebut menjadi esensi diselenggarakannya seri webinar bertema “Filsafat dan Pendekatan Penelitian Akuntansi dan Bisnis” oleh Laboratorium Akuntansi, Departemen Akuntansi FEB UGM bersama Program Studi Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM yang terdiri dari 7 rangkaian seri dan membahas berbagai paradigma berbeda tiap sesinya. Pada Jumat (28/05), rangkaian sesi ke-6 seri webinar berhasil dilaksanakan dengan mengusung topik bahasan paradigma kritis.

Pada kesempatan kali ini, materi seputar paradigma kritis disampaikan oleh Dr. Aviandi Okta Maulana, M.Acc., Ak., CA., CIRBC., selaku pembicara. Dalam materinya, Aviandi mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait paradigma kritis seperti apa yang sebenarnya dimaksud penelitian kritis, apa yang mendasari munculnya pendekatan tersebut, dan juga tentang penerapannya pada bidang akuntansi dan bisnis. Paradigma kritis diartikan sebagai sebuah paradigma alternatif terkait kemasyarakatan yang tujuannya mengkritisi dan menjustifikasi status quo yang ada di masyarakat serta memberikan alternatif pengetahuan untuk bisa menghasilkan tatanan sosial yang lebih baik. Oleh karena itu, menurut Aviandi penting bagi kita memahami ilmu sosial terlebih dahulu sebelum mengupas teori paradigma kritis lebih jauh.

Selanjutnya, Aviandi membahas asal usul kemunculan teori kritis. Terdapat 3 aspek yang mendasari sebuah teori dapat dikategorikan sebagai teori kritis. Yang pertama adalah pendekatan terhadap ilmu pengetahuan berkaitan dengan perwujudan konstruksi sosial dalam konteks perjuangan sosial. Aspek yang kedua, teori kritis sebagai konsepsi masyarakat yang secara simultan mengkritisi dan memproyeksikan kemungkinan-kemungkinan baru terkait kemasyarakatan. Aspek yang terakhir, yaitu teori kritis sebagai visi untuk merealisasikan nilai-nilai tertentu yang tak hanya terbatas pada nilai sosiologis itu sendiri.

Dalam bahasan berikutnya, Aviandi kemudian menjelaskan tentang riset-riset teori yang menggunakan teori kritis. Secara garis besar, terdapat lima riset yang terdiri dari marxisme barat, hermeneutika, Weberian, teori sosial Perancis, serta realisme kritis dan ilmu sosial yang merupakan konsekuensi dari pragmatisme metodologis. Selain itu, terkait dengan penerapan riset kritis di bidang akuntansi sendiri, paradigma ini telah banyak sekali diaplikasikan. Beberapa diantaranya terdapat riset oleh Gendron di tahun 2018 yang meningkatkan kesadaran akan sifat penelitian kritis di bidang akuntansi dengan memberikan pengalamannya di jurnal CPA. Karya riset lain yang juga menarik untuk memahami paradigma kritis secara mendasar adalah paper oleh Humphrey dan Moizer di tahun 1990 terkait peran audit sebagai fenomena sosial. Di tahun 2005, terdapat juga riset oleh Gendron dan Baker yang meneliti penerapan karya sosiologis Foucault dalam paper di bidang riset akuntansi. Webinar tersebut kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara partisipan dan pembicara yang dipandu oleh moderator.

Reportase: Kirana Lalita Pristy/Sony Budiarso.

Views: 3,198

Related Posts

Seminar Nasional GloBE Rules - PwC Indonesia

Membedah Penerapan Pajak Minimum Global 15 Persen

Berita Jumat, 17 Oktober 2025

Transformasi digital menghadirkan tantangan baru dalam sistem perpajakan global. Banyak negara kehilangan hak pemajakan karena perusahaan lintas negara dapat beroperasi tanpa kehadiran fisik.

Pelatihan Pemadam Kebakaran

FEB UGM Gelar Pelatihan Penanggulangan Kebakaran

Berita Jumat, 17 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran pada Jumat (17/10) di Kampus Magister Manajemen FEB UGM Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti 90 staf profesional dari berbagai unit kerja dan perwakilan mahasiswa FEB UGM.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan staf profesional maupun mahasiswa dalam menghadapi keadaan darurat, khususnya kebakaran di lingkungan kampus.

Ibnu Subiyanto

Dosen Purna Tugas FEB UGM, Drs. Ibnu Subiyanto, M.Si., Tutup Usia

Obituari Jumat, 17 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali kehilangan satu putra terbaiknya, dosen purna tugas Departemen Ilmu Ekonomi Drs. Ibnu Subiyanto, M.Si., meninggal dunia pada hari Selasa, 14 Oktober 2025 di usia 77 tahun pukul 20.30 WIB di kediaman Perum Sidoarum, Godean, Sleman.

Drs.

Makan Bergizi Gratis

Memenuhi Ambisi, Kurang Presisi: Mengkaji Ulang Program Makanan Gratis Indonesia

Suara Akademisi Kamis, 16 Oktober 2025

Oleh Elan Satriawan & Wisnu Setiadi Nugroho
Departemen Ilmu Ekonomi

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu kebijakan unggulan Presiden Prabowo Subianto dalam visi Asta Cita untuk Indonesia Emas 2045.

Berita Terkini

  • Membedah Penerapan Pajak Minimum Global 15 Persen
    17 Oktober, 2025
  • FEB UGM Gelar Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
    17 Oktober, 2025
  • Dosen Purna Tugas FEB UGM, Drs. Ibnu Subiyanto, M.Si., Tutup Usia
    17 Oktober, 2025
  • Memenuhi Ambisi, Kurang Presisi: Mengkaji Ulang Program Makanan Gratis Indonesia
    16 Oktober, 2025
  • Rasa Kagum di Restoran Buffet Hotel Bisa Mendorong Mindful Consumption
    16 Oktober, 2025

Agenda

  • 23Okt Seminar and Public Lecture: Macroeconomic Diagnostics for Indonesia
  • 24Okt The 9th Mubyarto Public Policy Forum (MPPF 2025)
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju