Sebanyak 1.551 lulusan, terdiri dari 1.275 lulusan program Sarjana dan 276 lulusan Program Diploma berhasil diwisuda oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., pada Rabu (23/2). Acara pelepasan wisuda periode Februari 2022 ini dilaksanakan secara bauran (luring dan daring) yang dihadiri oleh perwakilan dari tiap program studi di Grha Sabha Pramana. Setelah menempuh masa studi rata-rata selama tiga hingga empat tahun, akhirnya para wisudawan telah tiba di penghujung jalan kehidupan perkuliahan dan dapat secara bangga mengenakan toga.
Salah satu dari para lulusan tersebut adalah Giri Trisno Putra Sambada (Manajemen 2014), mahasiswa lulusan dari Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis, yang terpilih menjadi perwakilan wisudawan untuk menyampaikan sambutan pada acara pelepasan tersebut. Dalam sambutannya, Giri mengungkapkan kebahagiaan luar biasa karena telah diperkenankan mewakili teman-teman wisudawan. Sebagai penyandang disabilitas netra, Giri berpesan kepada Universitas Gadjah Mada untuk terus menumbuhkembangkan semangat demi menciptakan Pendidikan bagi anak bangsa Indonesia secara inklusif serta ramah disabilitas.
Selain itu, Giri juga menyampaikan rasa syukurnya bahwa berkat motivasi diri yang kuat, tekad yang tinggi, dan juga keterbukaan Universitas Gadjah Mada dalam melayani pendidikan yang inklusif, ia pun dapat bersanding bersama para mahasiswa lain menjadi salah satu wisudawan pada periode ini. Akhir kata, Giri menghaturkan terima kasih mendalam kepada almamater, Universitas Gadjah Mada, beserta seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah berdedikasi mengampu mata kuliah dan mengajar segenap mahasiswa. “Selalu semangat menjadi arti untuk dunia dan jangan pernah lupakan Universitas Gadjah Mada karena semua ini cerita yang begitu bahagia,” pesan Giri kepada teman-teman wisudawan.
Di akhir sesi pelepasan wisuda, Rektor UGM turut menyampaikan ucapan selamat dan harapannya kepada wisudawan. Beliau berpesan bahwa para wisudawan nantinya akan menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah ketika memasuki dunia kerja, tetapi Beliau percaya para wisudawan telah dibekali modal pendidikan yang cukup. Terlebih lagi, selama 2 tahun terakhir ini para wisudawan telah melalui kondisi kurang ideal akibat pandemi Covid-19 yang justru membentuk pribadi para wisudawan menjadi lebih mandiri serta mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan. “Kesuksesan bukan hal yang mudah untuk diraih dalam sekejap, dan kegagalan adalah hal yang wajar terjadi. Namun, setelah melewati semua ini, kita harus mampu bangkit kembali,” ujarnya di akhir kata.
Kami ucapkan selamat kepada para wisudawan yang berhasil meraih gelar sarjana maupun diploma pada periode ini. Semoga sukses pada tahap kehidupan selanjutnya dan dapat mengharumkan nama almamater!
Reportase: Kirana Lalita Pristy.
