Pertamina Tower, Learning Center, Plaza, dan seluruh jajaran infrastruktur Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menjadi tempat digelarnya rangkaian Orientasi Kurikulum Terpadu Mahasiswa (Orkestra) bagi mahasiswa Program Sarjana FEB UGM angkatan 2020 dan 2021 pada Selasa (26/7) dan Rabu (27/07). Orkestra bertujuan untuk mengenalkan lingkungan akademik kampus FEB UGM kepada mahasiswa 2020 dan 2021 yang telah melaksanakan kuliah secara daring dan akan menjajaki kuliah secara luring. Orkestra diselenggarakan oleh FEB UGM dibantu oleh jajaran panitia yang diseleksi dari mahasiswa FEB angkatan 2018.
Orkestra dimulai dengan berkumpulnya mahasiswa FEB UGM 2020 dan 2021 di ruang terbuka di depan Pertamina Tower. Lalu MC membuka acara serta mempersilahkan Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA. menyambut mahasiswa FEB 2020 dan 2021. Prof. Didi berkata pada orkestra dengan menyatakan bahwa para mahasiswa kini telah resmi menjadi warga FEB UGM setelah dua tahun melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring penuh. Prof. Didi juga memberikan apresiasi kepada panitia Orkestra serta kepada tiga mahasiswa FEB yang memenangkan PKT-GAMA BCC 2022. Lantas Orkestra resmi dibuka dengan pemukulan gong di lobby kaca FEB UGM, diiringi tepuk tangan meriah civitas akademika FEB UGM yang hadir.
Lantas, panitia Orkestra mengarahkan mahasiswa menuju plaza untuk mendengarkan sharing session mengenai International Exposure dan program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh empat narasumber. Narasumber pertama yaitu Luluk Lusiantoro, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku kepala Global Relations and Mobility Office (GREAT) FEB UGM. Luluk memaparkan secara komprehensif mengenai fungsi dan layanan yang disediakan oleh GREAT kepada mahasiswa FEB UGM. Lalu, Luluk menjelaskan mengenai jenis-jenis international exposure yang dapat diambil oleh mahasiswa, misalnya program student exchange, International Week (iWeek), Global Summer Week, dual degree, dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), serta manfaat dan kiat-kiat mendaftar program international exposure yang tersedia. Ignatia Kartika (Akuntansi 2018) selaku narasumber kedua merupakan awardee program IISMA ke University of York. Ignatia Kartika, atau kerap disapa Tika, mengisahkan perjalanannya dari mulai mendaftar IISMA hingga pelajaran berharga yang ia dapat kala menempuh masa akademik di University of York. Tak lupa, Tika memaparkan kepada para mahasiswa FEB 2020 mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan bila berminat mengikuti program IISMA.
Lantas, narasumber ketiga, Rayhan Sjuhada (Manajemen 2018) memaparkan pengalamannya menjadi peserta magang MBKM di Telkom Indonesia. Rayhan mengulik secara dalam mengenai proses pelamaran serta pelajaran yang ia dapat selama magang di Telkom Indonesia. Selama magang, menurutnya dalam persentase, ia mendapat peningkatan ekspertis sebesar 10% pada soft skill, 30% pada data analytics dan 60% pada marketing. Rayhan berpendapat bahwa program magang merupakan peluang untuk menyatukan pelajaran selama perkuliahan dengan keadaan nyata di dunia profesional. Terakhir, Aning Era Reformasi, atau kerap disapa Ivo (Ilmu Ekonomi, 2018) memaparkan pengalaman berharganya selama melakukan studi independen di Partnership dan Promo di Bank BRI. Ivo memaparkan melimpahnya benefit dan pelajaran yang ia dapat selama magang di Bank BRI, contohnya mentoring, pelajaran mengenai business partnership, koordinasi dengan rekan kerja serta supervisor, dan masih banyak lagi. Sharing session diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Di hari kedua, mahasiswa FEB UGM angkatan 2021 mendapatkan materi pada sharing session yang dibawakan oleh Ferdian Firmansyah mahasiswa FEB UGM angkatan 2018. Ia bercerita pengalamannya tentang kehidupannya yang pernah menjadi asisten peneliti di FEB UGM. Ferdian mengajak mahasiswa 2021 untuk mengikuti kegiatan bermanfaat dan mencoba hal-hal baru yang bernilai positif. Selanjutnya, sharing session dilanjutkan oleh Muhammad Farhan selaku mahasiswa FEB UGM Prodi Manajemen 2018 yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) BEM KM periode 2021. Selama sesi tersebut berlangsung, Farhan berbagi cerita tentang kehidupannya saat berkuliah di FEB UGM yang sekaligus memegang jabatan sebagai Presma. Ia menekankan tentang manajemen waktu yang baik agar kehidupan di akademik dan non-akademik dapat berjalan seimbang.
Rangkaian Orkestra berlanjut dengan sesi akademik yaitu penjelasan spesifik mengenai sisi akademik dari ketiga program studi di FEB UGM. Di plaza, mahasiswa Akuntansi mendengarkan pemaparan akademik dari Ketua dan Sekretaris Program Studi Akuntansi, Choirunnisa Arifa, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA. dan Vogy Gautama Buanaputra, S.E., M.Sc., Ph.D., AFHEA. Di selasar Pusat Pembelajaran FEB UGM, mahasiswa Manajemen mendengarkan pemaparan akademik dari Ketua Program Studi Manajemen, I Wayan Nuka Lantara, M.Si., Ph.D. Sedangkan di ruang audio visual, mahasiswa Ilmu Ekonomi mendengarkan pemaparan akademik dari Ketua dan Sekretaris Program Studi Ilmu Ekonomi, Sekar Utami Setiastuti, S.E., M.Sc., Ph.D. dan Muhammad Ryan Sanjaya S.E., M.Int.Dev.Ec., Ph.D. Sesi akademik berakhir dan dilanjut dengan sesi pemaparan mengenai kesehatan mental dan anti kekerasan seksual.
Orkestra berlanjut dengan Tour De Faculty yaitu penjelasan mengenai lokasi dan fasilitas-fasilitas FEB UGM kepada mahasiswa FEB 2020 dipandu oleh panitia Orkestra. Berakhirnya Tour De Faculty dilanjutkan dengan sesi games yang disambut dengan antusias oleh mahasiswa FEB 2020 dan 2021. Rangkaian orkestra sampai menuju penghujung acara, yaitu awarding. Lantas MC menutup rangkaian Orkestra hari pertama FEB UGM, dilanjutkan dengan semarak sesi foto bebas mahasiswa FEB 2020 dan 2021.
Reportase: Hayfaza Nayottama dan Merisa Anggraini
