Dubes Austria Tutup ASEA UNI-NET Summer University
- Detail
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2669
Dubes Austria, Dr. Klaus Wolfer, dan Dekan Fakultas Ekonomika Bisnis (FEB) UGM, Prof. Dr. Marwan Asri, M.B.A., secara resmi menutup kegiatan ASEA UNI-NET Summer University yang merupakan hasil kerja sama Program Magister Manajemen (MM) UGM dan Wirtschafts Universitat (WU) Vienna University of Economic and Business, Austria, Jumat (29/7).
Penutupan ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada 20 mahasiswa Ekonomika dan Bisnis Wirtschaft Universitat (WU) Wien Vienna University, Austria, dan 15 mahasiswa Program Magister Manajemen (MM) UGM yang telah mengadakan riset internasional tentang perilaku konsumen di Indonesia. Kegiatan dilaksanakan pada 11-29 Juli 2011 dengan menyebar 4.900 kuesioner dan mengunjungi beberapa UKM serta perusahaan di Yogyakarta.
Dekan FEB, Prof. Dr. Marwan Asri, M.B.A., mengatakan kerja sama riset yang dilakukan mahasiswa WU dan UGM dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa tentang riset pemasaran dan perilaku konsumen, terutama di Indonesia. “Tentunya banyak pengalaman yang mengesankan bagi mahasiswa selama mengikuti diskusi, kuliah, dan berbagai aktivitas selama kegiatan berlangsung,” kata Marwan di Faculty Club MM UGM.
Marwan mengatakan para peserta selama tiga minggu diharuskan mengikuti kegiatan perkuliahan yang disampaikan mentor dari MM UGM, diskusi dan riset di lapangan. Tidak hanya itu, setiap peserta juga bertukar pengalaman tentang budaya dan perilaku konsumen masyarakat di Eropa dan Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Marwan juga menerangkan kerja sama yang dilakukan WU University dengan MM UGM merupakan kerja sama win-win solution. Program MM UGM merupakan salah satu sekolah bisnis terbesar di Indonesia. “Program MM bagian dari FEB UGM memiliki 2.300 mahasiswa, sekolah bisnis terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Dubes Austria, Dr. Klaus Wolfer, mengatakan ASEA UNI-NET Summer University adalah bagian dari kerja sama pertukaran mahasiswa Austria dan Indonesia yang dilakukan Austria dan Indonesia yang berlangsung lebih dari 20 tahun. Wolfer pun sempat menyebutkan beberapa dosen dari UGM yang pernah menempuh pendidikan di Austria. “Kita menginginkan relasi kerja sama menjadi lebih kuat dengan adanya kerja sama UGM dengan perguruan tinggi di Austria,” ujarnya.
Pertukaran mahasiswa Indonesia dan Austria, menurut Klaus Wolfer, selain memperkaya khasanah pengetahuan dan budaya masing-masing, juga mendukung program pemanfaatan produk yang ramah lingkungan dan gerakan peduli perubahan iklim global. “Mengetahui lebih banyak perilaku bisnis dan lingkungan dengan mengetahui dari produk kosmetik, produk organik yang ramah lingkungan,” katanya.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, dosen dan perwakilan dari Wirtschafts Universitat (WU) Vienna University of Economic and Business, Stefan Wiesel, Direktur Program MM UGM, Prof. Dr. Lincolin Arsyad, dan konsulat Indonesia untuk Austria Sugiharto Soeleman. [Gusti/UGM]