• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Kisah Inspiratif Meila Dalam Keterbatasan Berhasil Kuliah Gratis di Manajemen UGM

  • Berita
  • 2 Juli 2024, 16.31
  • Oleh : Admin
Nurizha Meila Andini

Tidak ada satupun manusia yang bisa memilih terlahir orang tua seperti apa. Apakah lahir di tengah keluarga berkecukupan atau kondisi perekonomian yang serba pas-pasan bahkan penuh keterbatasan. Namun, tidak lantas seseorang tidak bisa memilih jalan hidup yang akan dijalani. Seperti yang dilakukan Nurizha Meila Andini (18) yang tak pernah putus asa berjuang dalam keterbatasan untuk menggapai impian.

Gadis asal Desa Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini tidak pernah merasa pesimis dan takut untuk bercita-cita tinggi, termasuk bisa kuliah di UGM meski terlahir dari keluarga yang penuh keterbatasan finansial. Kini impiannya itu kian dekat dengan kenyataan, usaha dan ketekunannya dalam belajar berhasil mengantarkannya diterima di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Tak tanggung-tanggung Meila berhasil masuk tanpa tes lewat jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP) dan mendapatkan beasiswa Uang Kuliah Tunggal 100% sehingga dibebaskan dari biaya kuliah sampai lulus.

Besar di Keluarga Sederhana

Meila merupakan anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Yunanto dan Jumiati. Sang ayah yang hanya tamatan SMP sehari-hari bekerja sebagai supir panggilan. Sedangkan sang ibu membantu perekonomian keluarga dengan berjualan jajanan dan gorengan yang dititipkan ke kantin-kantin sekolah.

Penghasilan yang diperoleh Yunanto sebagai supir panggilan tidaklah menentu. Dalam satu minggu dia bisa mendapatkan satu hingga dua panggilan dengan upah sekitar Rp 200.000,-. Namun, tidak jarang pula dia tidak mendapatkan panggilan sama sekali selama berminggu-minggu. Bahkan kala pandemi Covid-19 melanda, tepatnya tahun 2020, selama satu tahun penuh dia tidak mendapatkan satu kali panggilan pun untuk menjadi supir.

“Sempat satu tahun itu tidak ada panggilan karena Covid, akhirnya memutar otak bagaimana caranya agar bisa tetap hidup dengan jualan gorengan dan jajanan,” tuturnya.

Meski kondisi keluarga dalam keterbatasan, tak sekalipun Yunanto menghalangi kedua putrinya untuk mengejar mimpi meraih pendidikan setinggi-tingginya. Bahkan, dia berpesan pada keduanya untuk memprioritaskan sekolah dan fokus belajar agar keduanya bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi sehingga bisa memiliki masa depan yang lebih cerah. “Sangat terharu dan tidak menyangka Meila diterima di FEB UGM, ini jadi kebanggaan besar bagi keluarga kami. Awalnya memang sempat melarang Meila kuliah di UGM karena standarnya tinggi, kami menyarankan agar ambil di UNDIP saja seperti kakaknya,” katanya.

Sementara itu, Jumiati berharap agar Meila bisa nantinya bisa berkuliah lancar di UGM. Hanya lantunan do’a yang ia panjatkan setiap harinya untuk kesuksesan anak-anaknya kelak. “Berusahalah dengan maksimal karena hasil tidak akan mengkhianati usaha,” pesannya pada Meila.

Keterbatasan Bukan Penghalang

Kondisi yang serba pas-pasan tak membuat alumnus SMAN 1 Bojonegoro ini berkeluh kesah. Dia memilih untuk terus berjuang dalam keterbatasan demi mewujudkan impian. Dia memiliki mimpi besar menjadi seorang pengusaha sukses dengan membuka bisnis di bidang bakery. Untuk mewujudkan mimpinya itu, ia pun tekun belajar dan berusaha untuk berprestasi.

Rupanya hasil tidak pernah mengkhianati usaha, ia selalu mencatatkan prestasi di sekolahnya. Selain prestasi akademik, Meila juga berhasil menorehkan prestasi di bidang non-akademik. Berkat hobinya menari tari Thengul yang merupakan tari tradisional khas Bojonegoro, berhasil menghantarkan Meila pentas pada Hari Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara pada 2019 silam. Selain pernah diundang di Istana Negara.

Jangan Remehkan Mimpi

Meila memang memiliki tekad yang cukup kuat untuk kuliah di UGM. Hanya saja, ia sempat merasa gamang untuk mendaftar ke perguruan tinggi karena persoalan biaya. Berkat dorongan orang tua dan teman-temannya, Meila semakin yakin untuk mendaftar di FEB UGM.

“Saya memiliki ketertarikan terhadap pelajaran ekonomi sejak kelas XI SMA. Namun saat mendaftar sempat bingung mau ambil Manajemen atau Ilmu Ekonomi FEB UGM. Setelah konsultasi ke guru BK akhirnya yakin untuk ambil Manajemen FEB UGM,” paparnya.

Rasa suka cita memenuhi benak Meila dan keluarga ketika ia dinyatakan lolos diterima masuk UGM melalui jalur prestasi. Kegembiraan itu kian bertambah saat mengetahui Meila ditetapkan sebagai penerima UKT 0.

“Jangan pernah meremehkan mimpi dan yakinlah pada kemampuan diri sendiri. Kita harus yakin jika kita bisa dan seluruh pencapaian itu akan datang dengan sendirinya dengan usaha dan kemauan kuat,” pungkasnya.

Wawancara: Mahendra
Penulis: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals

SDG 1 SDG 2 SDG 4 SDG 8 SDG 10 SDG 17

Views: 642
Tags: SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 2: Tanpa kelaparan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi

Related Posts

Apia Dewi Agustin

Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM

Wisuda Sabtu, 26 Juli 2025

Masih ingat dengan Apia Dewi Agustin? Namanya sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu karena kisah inspiratifnya. Gadis yang berasal dari sebuah pelosok desa di Kab.

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Berita Terkini

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan