• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Panduan Identitas Visual
    • Ruang dan Kegiatan
    • Ruang Berita
    • Acara Mendatang
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Kalender Akademik
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
    • Kanal Pengetahuan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Keamanan Investasi Islami

  • Berita
  • 4 Desember 2013, 10.10
  • Oleh : Admin

Bagi kalangan ekonom, fenomena kebangkitan industri keuangan syariah bukan merupakan hal yang awam. Di tengah gejolak krisis 2008 lalu industri keuangan syariah tak tergoyahkan sementara industri keuangan konvensional mulai collapse satu per satu. Di tahun 2012 sendiri Islamic Financial Services Board (IFSB) memprediksi aset industri keuangan syariah global mencapai hampir USD 1,6 trilyun dengan tingkat pertumbuhan lebih dari 30% sejak tahun 2000. Fenomena perkembangan industri keuangan syariah ini dikemukakan oleh Direktorat Pembiayaan Syariah dan Direktorat Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan RI dalam Kuliah Umum “Sukuk Negara Goes to Campus”, (20/11).

Selain membahas besarnya potensi industri keuangan syariah, kuliah umum ini juga memperkenalkan salah satu instrumen investasi berbasis syariah yang aman dan menguntungkan yaitu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau yang lebih dikenal dengan istilah Sukuk. Sebagai instrumen keuangan syariah, sukuk memiliki prinsip-prinsip tertentu yang melandasi penerbitannya seperti menghindari riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi). “Hal inilah yang membedakan Sukuk dengan instrumen investasi lainnya seperti obligasi, Sukuk menggunakan akad yang sesuai dengan konsep syariah seperti ijarah dan mudarabah sementara obligasi menggunakan akad berupa utang piutang,” ungkap Agus P. Laksono Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Direktorat Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan RI yang menjadi salah satu pembicara. Berinvestasi melalui Sukuk merupakan hal yang menguntungkan sekaligus aman karena mampu memberikan pendapatan bersifat tetap secara periodic dan pembayaran imbalan dan nilai nominal yang dijamin oleh negara.

Kahirul Aulad, Kepala Seksi Peraturan SBSN Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan RI yang menjadi pembicara kedua menjelaskan mengenai manfaat penerbitan Sukuk bagi pembangunan bangsa. Sukuk negara memiliki manfaat yang besar tidak hanya bagi investor tetapi juga bagi negara karena mampu memperluas basis sumber pembiayaan anggaran negara dan mendorong pertumbuhan pasar keuangan syariah di dalam negeri. Pada akhirnya manfaat penerbitan Sukuk yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah pembiayaan pembangunan proyek infrastruktur dan peningkatan pelayanan umum. Kini yang menjadi pekerjaan rumah besar dalam penerbitan Sukuk adalah mensosialisasikan besarnya keuntungan investasi ini kepada masyarakat Indonesia . Meskipun merupakan populasi muslim terbesar di dunia tetapi akses masyarakat Indonesia terhadap instrumen keuangan syariahnya masih sangat minim. “Dari sekitar 218 juta umat muslim di Indonesia, jumlah nasabah perbankan syariah sendiri hanya sekitar 13,4 juta,” papar Taufikur Rahman, S.E., M.B.A, dosen akuntansi FEB UGM yang menjadi pembicara ketiga. Taufik pun mengusulkan beberapa rekomendasi terkait penguatan fondasi ekonomi syariah di Indonesia seperti  penguatan governance di lembaga syariah; pembentukan lembaga syariah yang independen dan kuat sebagai acuan kepatuhan syariah di Indonesia; sinergi peran OJK, Kementerian, dan BI;  dan penguatan sumber daya manusia yang menunjang industri keuangan syariah melalui universitas atau riset dan penelitian terkait keuangan syariah.

Sumber: Poppy/FEB

Views: 144

Related Posts

Delegasi Hochschule Osnabrück dan pimpinan FEB UGM berdiskusi peluang kerja sama akademik dan riset di Ruang Rapat Dekan, 28 April 2025.

FEB UGM Bahas Potensi Kolaborasi Riset dan Akademik dengan Hochschule Osnabrück

Kerja Sama Kamis, 15 Mei 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menerima kunjungan dari Hochschule Osnabrück, Jerman, untuk mendiskusikan peluang kerja sama dalam bidang riset dan pengembangan akademik, pada Senin, 28 April 2025 di Ruang Rapat Dekan FEB UGM.

Kunjungan delegasi Hochschule Osnabrück dipimpin oleh Prof. Dr.

Foto workshop online "Generative AI for Academic Excellence and Career Preparation" yang diselenggarakan oleh FEB UGM dan MyEduSolve via Zoom.

Peran Generative AI dalam Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Kerja Sehari-Hari

Berita Kamis, 15 Mei 2025

Di era kemajuan teknologi saat ini, penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Students from various countries interact during the “FEB Overview” event, showcasing the international environment of the IUP FEB UGM program.

Mengenal Lebih Dekat Program IUP di FEB UGM

Berita Kamis, 15 Mei 2025

Belajar di lingkungan internasional bersama teman-teman dari berbagai negara merupakan impian banyak mahasiswa. Apalagi, disertai dengan kesempatan untuk mengikuti program double degree dan pertukaran pelajar ke universitas-universitas top dunia.

Tim Dolphin FEB UGM

Mahasiswa FEB Juara 1 Kompetisi Xiaomi x BREXPLOR Branding Competition 2025

Prestasi Rabu, 14 Mei 2025

Tim Dolphin yang beranggotakan Vittorio Valero Salim (Manajemen 2022), Gustav Susanto (Manajemen 2022), dan Risang Mar’atun Sholihah (Manajemen 2022) berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Xiaomi x BREXPLOR Branding Competition 2025.

Berita Terkini

  • FEB UGM Bahas Potensi Kolaborasi Riset dan Akademik dengan Hochschule Osnabrück
    Mei 15, 2025
  • Peran Generative AI dalam Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Kerja Sehari-Hari
    Mei 15, 2025
  • Mengenal Lebih Dekat Program IUP di FEB UGM
    Mei 15, 2025
  • Mahasiswa FEB Juara 1 Kompetisi Xiaomi x BREXPLOR Branding Competition 2025
    Mei 14, 2025
  • FEB UGM dan TIEC Bahas Peluang Kolaborasi Pendidikan
    Mei 14, 2025

Artikel Terkait

  • FEB UGM Bahas Potensi Kolaborasi Riset dan Akademik dengan Hochschule Osnabrück
    Mei 15, 2025
  • Peran Generative AI dalam Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Kerja Sehari-Hari
    Mei 15, 2025
  • Mengenal Lebih Dekat Program IUP di FEB UGM
    Mei 15, 2025
  • Mahasiswa FEB Juara 1 Kompetisi Xiaomi x BREXPLOR Branding Competition 2025
    Mei 14, 2025
  • FEB UGM dan TIEC Bahas Peluang Kolaborasi Pendidikan
    Mei 14, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

Universitas Gadjah Mada

Typically replies within minutes

Any questions related to Keamanan Investasi Islami?

WhatsApp Us

🟢 Online | Privacy policy

WhatsApp us