Ikatan Bankir Indonesia (IBI) dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah mada (FEB UGM) mengadakan kuliah umum dengan tajuk “Leadership: Disciplines of Execution for Sustainable Success” di Ruang Kertanegara FEB UGM lantai 2. Acara yang dibuka oleh Dekan FEB UGM, Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., ini diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) dengan FEB UGM. Kerja sama ini merupakan hal yang bermanfaat bagi fakultas utamanya untuk mencetak lulusan yang lebih berkompeten.
Zulkifli Zaini selaku Ketua Ikatan Bankir Indonesia (IBI) sekaligus pemateri acara kuliah umum ini menyebutkan bahwa kegiatan yang akan diselenggarakan oleh LSPP merupakan kegiatan pelatihan terutama bagi mahasiswa yang ingin berkarier di sektor perbankan. Pelatihan tersebut nantinya akan dilaksanakan untuk mempersiapkan, mendidik, serta memberi pembekalan mahasiswa yang mengikuti sertifikasi perbankan.
“Seseorang yang akan bekerja di perbankan minimal harus memiliki satu sertifikasi, contohnya sertifikasi manajemen risiko.” papar Zulkifli. Hingga saat ini, IBI melalui LSPP telah menyiapkan 9 standar sertifikat dengan uji kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). FEB UGM melalui (Penelitian dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) nantinya akan mendorong mahasiswanya untuk mengikuti sertifikasi ini agar lebih qualified di dunia kerja.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman dan pemaparan singkat mengenai sertifikasi perbankan, acara dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Zulkifli Zaini. Zulkifli memaparkan pengalaman-pengalamannya dalam memimpin di sektor perbankan. Penulis buku “Execution Matters!” ini mengatakan bahwa transformasi di dunia bisnis itu diperlukan karena lingkungan cukup dinamis, dibutuhkan cara yang berbeda untuk hasil yang berbeda, serta selalu ada ruang untuk perbaikan.
Sumber: Acha/FEB
