Tim Mahasiswa UGM Raih Perunggu di PIMNAS ke-34 dengan Inovasi Produk dari Limbah Plastik
- Detail
- Ditulis oleh Kirana
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 1761
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Kewirausahaan (PKM-K) dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 yang diselenggarakan tahun ini, lima mahasiswa UGM menciptakan inovasi produk berupa speaker Bluetooth multifungsi berbahan dasar limbah plastik dan berhasil meraih medali perunggu. Kelima mahasiswa tersebut adalah Hafifah Putri Varadhias (Akuntansi 2018) sebagai ketua tim, Amirul Fauzan Ibrahim (Teknik Mesin 2018), Rifki Kurniawan (Matematika 2018), Mukhsin Al Fikri Lubis (Teknik Elektro 2019), dan Syafaat Mahrus Ali (Teknik Elektro 2019).
Hal yang mendorong terciptanya inovasi produk unik ini yakni dampak buruk pada lingkungan yang ditimbulkan oleh permasalahan limbah plastik. Limbah sampah plastik menjadi suatu permasalahan karena sulitnya plastik untuk terurai dan seringkali penanganan limbah tersebut dilakukan dengan cara ditimbun atau dibakar. Upaya yang seharusnya digalakan masyarakat terkait limbah plastik ini salah satunya adalah Gerakan 3R (reuse, reduce, recycle). Inovasi speaker Bluetooth dengan fitur power bank ini pun menjadi salah satu wujud solusi kreatif dalam menjawab permasalahan limbah plastik.
SAURA menjadi nama produk yang diusung dan memiliki arti suara yang indah. Pesan yang ingin disampaikan tim bahwa sampah pun bisa bersuara melalui inovasi produk seperti speaker Bluetooth multifungsi ini. Produk ini dikatakan multifungsi karena memiliki fitur pengeras suara sekaligus berfungsi sebagai pengisi daya (power bank) dengan kapasitas 7500mAh. SAURA juga mengusung konsep unik karena produknya memiliki corak seperti marble yang tak bisa dihasilkan secara manual menggunakan bahan kayu maupun plastik cetak biasa. Selain itu, olahan daur ulang limbah plastik jenis HDPE yang menjadi bahan dasar produk SAURA memiliki compressive strength kelas IV setara kayu sengon (285 kg/cm2) dan tensile strength setara dengan kayu jati. Tak cukup multifungsi dan unik saja, SAURA senantiasa praktis karena mudah dibawa kemana-mana serta terjangkau harganya.
Dengan terciptanya inovasi produk berbahan dasar limbah plastik ini, tim tidak hanya berfokus pada kualitas produk dan penjualannya saja, tetapi tim juga berharap produk ini dapat menjadi pelopor kebaikan yang menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, terutama mengenai permasalahan limbah plastik yang tak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Selain itu, terciptanya dampak sosial melalui peningkatan opsi produk ramah lingkungan bagi konsumen dan pemberdayaan mitra penjualan yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat juga merupakan target untuk dicapai tim atas hadirnya produk ini.
Reportase: Kirana Lalita Pristy/Sony Budiarso.