Dua Tim Mahasiswa FEB UGM Sabet Juara 1 dan 3 dalam Accounting Paper Competition DASH 2023
- Detail
- Ditulis oleh Adella
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 1428
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali mendapatkan berita gembira. Pada Sabtu (23/09), dua tim Mahasiswa Program Sarjana FEB UGM berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Diponegoro Accounting’s Harmony (DASH) 2023. Perlombaan ini merupakan kompetisi paper akuntansi yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Akuntansi Universitas Diponegoro. DASH 2023 mengusung tema "Facing the Global Economic Shockwaves: Strategic Role of the Accounting Profession for Maintaining Financial Stability" sebagai upaya mendukung persiapan praktisi akuntansi yang lebih kompeten, adaptif, dan tangguh dalam menghadapi fenomena transformasi bisnis yang berorientasi pada digitalisasi. Kompetisi ini terdiri dari tiga tahap, yakni tahap pengumpulan abstrak, tahap pengumpulan paper, dan tahap main round.
Kedua tim tersebut adalah sebagai berikut.
- Tim Bircotem meraih juara ke-1, terdiri dari para mahasiswa Akuntansi 2021: Alberta Sakanti Sitakara, Clara Alverina Laurensia, dan Putri Nafisah Intani.
- Tim Roro Jonggrang meraih juara ke-3, terdiri dari para mahasiswa Akuntansi 2021: Nagma Nasywa Assegaf, Aulia Nurussyifa, dan Alrienta Nur Aunillah.
Topik yang diangkat Tim Bircotem dalam lomba ini berasal dari maraknya isu keberlanjutan yang membuat kebutuhan akan Comprehensive Corporate Reporting (CCR) atau laporan yang berisi informasi keuangan dan nonkeuangan semakin digaungkan saat ini. Namun, proses audit terhadap pelaporan nonkeuangan belum umum dilakukan sehingga muncul kemungkinan adanya praktik kecurangan dalam melaporkan aktivitas perusahaan. Peran auditor eksternal dibutuhkan untuk memastikan bahwa laporan nonkeuangan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan, lengkap, akurat, dan transparan. “Maka dari itu, tim kami melakukan penelitian ini untuk menganalisis peran auditor eksternal serta tantangan yang dihadapi auditor eksternal dalam memberikan assurance pada CCR,” papar Intan selaku ketua tim.
Sementara itu, Tim Roro Jonggrang mengangkat subtema financial technology dan mengupas permasalahan pinjaman online atau kerap disebut pinjol. Menurut Nasywa selaku ketua tim, topik ini diangkat sebab pinjol merupakan suatu masalah yang tak kunjung terselesaikan hingga kini dan masih terus berulang. Dalam analisisnya, Tim Roro Jonggrang tidak hanya melihat fenomena ini dari sisi ilegal, tetapi juga membahas sisi legalnya. “Maka dari itu, kita menganalisis fitur-fitur pinjol legal yang mirip untuk dilakukan pemangkasan supaya lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan peran dari akuntan manajemen dan auditor eksternal,” tambah Nasywa.
Kedua paper tersebut berhasil mengantarkan Tim Bircotem dan Tim Roro Jonggrang menjadi sepuluh tim terbaik yang lolos ke tahap Main Round. Di tahap ini, kesepuluh tim mempresentasikan paper mereka di hadapan dewan juri. Kedua tim FEB UGM berhasil lolos menjadi lima tim terbaik yang melanjutkan ke tahap Study Case. Lima tim yang tersisa mempresentasikan hasil analisis dan gagasan dari study case yang didapatkan di hadapan para juri. Berkat perjuangan yang sungguh-sungguh, tim Bircotem beserta tim Roro Jonggrang berhasil membawa pulang piala penghargaan juara pertama dan ketiga pada Sabtu, 23 September 2023.
“Ini merupakan pengalaman yang cukup menantang, karena kami hanya diberi waktu satu malam untuk menganalisis kasus yang jarang kami pelajari di kuliah, kemudian harus mempresentasikan di depan juri esok paginya,” ujar Intan selaku Ketua Tim Bircotem. Clara dan Kara sebagai anggota tim turut menceritakan pengalamannya selama lomba bahwa kemampuan berpikir kritis dan public speaking merupakan kunci penting dalam mengikuti lomba ini.
Selamat kepada Tim Bircotem dan Tim Roro Jonggrang atas prestasi gemilang yang telah dicapai!
Reportase: Adella Wahyu Pradita