Farmila Sari (27) tidak pernah menyangka dinobatkan menjadi lulusan terbaik pada Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan (MEP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) dalam wisuda pascasarjana periode II tahun ajaran 2024/2025. Ia berhasil mengantongi indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.89 dengan masa studi 1 tahun 9 bulan 26 hari.
Gadis kelahiran Magelang ini sangat bersyukur atas pencapaiannya. Menurutnya, penghargaan ini berada di luar ekspektasi, karena sejak awal, tujuan utama melanjutkan pendidikan S2 bukanlah sekadar untuk meraih IPK tinggi. Fokus utamanya adalah memperdalam ilmu ekonomi terapan serta menerapkannya dalam kehidupan nyata. Pencapaian ini menjadi motivasi tambahan untuk terus berkembang dan menginspirasi orang lain.
Farmila menegaskan bahwa jurusan Ekonomika Pembangunan di UGM adalah pilihan utama dan satu-satunya sejak awal. Keinginannya untuk mendalami ilmu ekonomi terapan membuatnya fokus pada satu tujuan, yaitu menjadi bagian dari FEB UGM.
Mengenyam pendidikan di jenjang magister adalah perjalanan yang penuh dengan tantangan. Farmila mengungkapkan bahwa pembelajaran di kelas hanya mencakup kurang dari 20% dari keseluruhan proses, sementara selebihnya adalah belajar mandiri.
“Tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi dan kepercayaan diri di tengah berbagai tekanan akademik,” ungkapnya.
Meskipun sebelumnya Farmila mengenyam pendidikan program studi sarjana di perguruan tinggi dengan reputasi biasa saja, Farmila mampu menyeimbangkan diri dengan mahasiswa yang lulus dari universitas-universitas ternama. Ia juga merasa pengalaman sebagai asisten peneliti selama menjalani studi di MEP FEB UGM memberikan nilai tambah yang signifikan, membantunya memahami dunia penelitian sekaligus memperkaya perjalanan akademiknya.
Salah satu kesan mendalam yang dirasakan Farmila saat kuliah di MEP FEB UGM adalah pelajaran tentang kedewasaan yang tidak selalu berkaitan dengan usia. Ia belajar untuk tidak meremehkan diri sendiri atau orang lain, karena kemampuan sejati seringkali muncul dari individu yang sebelumnya dianggap remeh.
Selain itu, pengalaman mengikuti kelas daring dari platform internasional seperti MIT Open Course menjadi salah satu strategi Farmila untuk memperluas wawasan. Ia menggunakan kesempatan ini untuk memahami berbagai perspektif baru yang mendukung pembelajarannya di kampus.
Farmila sangat menekankan pentingnya nilai integritas, yang menjadi salah satu nilai utama di FEB UGM. Meskipun tidak mudah, nilai ini membantunya membentuk karakter yang bermoral dan beretika.
“Integritas bukan hanya sekedar konsep, tetapi nilai yang harus diterapkan dalam setiap langkah kehidupan,” ucapnya awardee LPDP ini.
Selama menjalani studi di MEP FEB UGM, Farmila aktif dalam organisasi LPDP UGM. Selain itu, ia juga sempat berpartisipasi dalam konferensi internasional yang memberikan pengalaman baru bagi Farmila. Ia berhasil unjuk gigi dalam konferensi internasional The 19th IRSA International Conference di Ambon pada 2024 lalu.
Farmila pun berbagi beberapa tips agar sukses dalam studi. Pertama, belajar mandiri dengan tidak terlalu bergantung pada orang lain.
“Kembangkan inisiatif untuk memahami materi dengan cara sendiri,” tuturnya.
Tips, berikutnya adalah memperluas wawas. Caranya bagaimana? Farmila menyebutkan membaca literatur dari berbagai sumber dan tidak terpaku hanya pada satu referensi menjadi salah satu jalan untuk memperluas wawasan.
“Tidak kalah penting, manfaatkan teknologi untuk memperkaya pengetahuan,” pungkasnya.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals