Di era yang semakin kompetitif, memiliki kemampuan akademik yang baik saja tidak lagi cukup. Para fresh graduate dituntut untuk memiliki kombinasi hard skill dan soft skill yang mumpuni agar mampu menopang perjalanan kariernya.
Country Human Resource Lead Hewlett-Packard (HP), Annisia Dwi Baehaki yang merupakan alumni Manajemen FEB UGM angkatan 2008 membagikan sejumlah tips berkarir bagi calon wisudawan FEB UGM. Ia menekankan pentingnya membangun karakter yang kuat sebelum meniti karier profesional. Menurutnya, membangun karakter ini jauh lebih penting daripada sekadar keterampilan teknis, sebab karakter lah yang akan diuji ketika harus bekerja sama dengan orang lain. Lulusan sebaiknya mampu mengenal kekuatan pribadi, selalu terbuka terhadap kesempatan baru, terus belajar, dan tidak menutup diri dari perubahan.
Annisia mengingatkan para calon wisudawan agar tidak terlalu khawatir apabila pekerjaan pertama belum sepenuhnya sesuai dengan bidang studi. Pekerjaan pertama bisa dipandang sebagai bagian dari proses belajar, bukan tujuan akhir.
“Pekerjaan pertama tidak selalu harus jadi destinasi terakhir. Yang terpenting adalah tetap terbuka untuk terus belajar, beradaptasi, membangun karakter yang kuat, menjaga rasa ingin tahu, dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain,” ungkapnya dalam acara “Alumni Sharing: Many Roads, One Start” di Ruang Alumni Corner FEB UGM pada Senin (25/08).
Kegiatan Alumni Sharing diselenggarakan FEB UGM melalui Career and Student Development Unit (CSDU) FEB UGM untuk membekali calon wisudawan agar lebih siap memasuki dunia kerja dengan berbagi pengalaman dari para alumni.
Pengalaman lain datang dari Eugenia Sekar Kinasih alumnus Ilmu Ekonomi FEB UGM angkatan 2017 yang saat ini bekerja sebagai Manajer di PT Bank Mandiri. Eugenia menceritakan pengalamannya memasuki dunia kerja pada situasi yang tidak stabil, yaitu di era Covid-19. Selama berkuliah, ia mengambil konsentrasi Ekonomika Pembangunan, sehingga saat lulus Eugenia pun ingin bekerja di bidang yang berkaitan. Sayangnya, ia hanya sempat bekerja sebagai short-term consultant di suatu proyek saja karena sulitnya mendapatkan pekerjaan saat itu. Kemudian, dengan berbagai pertimbangan yang matang dan kondisi dunia kerja yang sedang tidak stabil, ia pun memutuskan untuk membuang idealismenya untuk bekerja di bidang yang linear dan berfokus mencari pekerjaan yang stabil. Akhirnya, setelah beberapa kali melamar pekerjaan, Eugenia berhasil diterima di Officer Development Program (ODP) PT Bank Mandiri pada tahun 2022.
Meskipun bidang pekerjaannya berbeda dengan yang ia ambil selama kuliah, ia mengaku bahwa masih terdapat beberapa soft skill dan hard skill yang relevan, seperti kemampuan analisis data. Begitu pula dengan keterampilan lainnya seperti pemecahan masalah, berpikir logis, dan kerja sama tim yang terbukti relevan meskipun tidak linear. Berkaca dari pengalamannya tersebut, ia menekankan agar para lulusan tidak langsung mengabaikan keterampilan yang sudah diperoleh selama kuliah hanya karena bekerja di bidang yang berbeda, karena bisa saja hal tersebut justru tetap bermanfaat.
Sementara itu, Assistant Vice President BRI BO Yogyakarta, Cik Citiro, Lutfi Anggriawan juga berbagi pandangan mengenai cara menemukan jalur karier yang tepat. Alumni Manajemen angkatan 2006 ini menyampaikan hal pertama yang harus dimiliki adalah passion dan tujuan karier yang jelas. Selanjutnya, penting untuk terus mengasah keterampilan, baik teknis maupun non-teknis, memperluas relasi, serta membangun citra diri yang baik melalui CV maupun LinkedIn. Namun, bimbingan mentor dari industri yang sama dapat sangat membantu dalam memahami budaya kerja.
Melalui kegiatan Alumni Sharing ini, diharapkan para calon wisudawan dapat memperluas wawasan dan lebih siap memasuki dunia kerja. Dengan begitu, FEB UGM tidak hanya membantu mahasiswa dalam mengembangkan talenta dan pengetahuan saja, tetapi juga menjembatani transisi dari kuliah ke dunia kerja.
Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals
