Tidak akan lahir perjalanan yang besar tanpa adanya proses dan keberanian untuk bertahan. I Gusti Ayu Maresta Amrita Puspa Pujawati, berhasil menuntaskan studinya dengan raihan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,63 disertai deretan prestasi yang membanggakan di tingkat nasional dan internasional. Lulusan Program Sarjana Ilmu Ekonomi angkatan 2021 ini merupakan salah satu wisudawan FEB UGM pada periode wisuda November 2025.
Maresta masih ingat betul awal masuk kuliah adalah masa yang tidak mudah baginya. Pasalnya, kala itu ia kehilangan kedua orang tuanya. Saat itu ia merasa hilang arah dan tujuan hidup. Namun ia perlahan berusaha untuk bangkit dengan mencari berbagai kegiatan positif di kampus seperti bergabung dalam organisasi, mengikuti kompetisi, hingga mencoba hal baru yang dapat membantunya dalam menemukan jati diri. Beruntung ia dikelilingi keluarga dan teman yang memberikan banyak dukungan dan tempat bersandar disaat terberatnya.
Dari proses itu ia belajar bahwa kekuatan tidak selalu datang dari diri sendiri. Kadang ia tumbuh dari keberanian untuk tetap bergerak maju.
“Tantangan itu akhirnya menjadi titik balik yang membentuk ketangguhan dan komitmen saya hingga hari ini,” ucapnya.
Di tahun pertama dan kedua menjalani perkuliahan, Maresta aktif berorganisasi di ShARE UGM, UGM ASEAN Society, dan BEM FEB UGM. Lalu di tahun ketiga dan keempat, ia mulai memberanikan diri untuk mengikuti berbagai perlombaan. Tidak hanya itu, ia juga menajalani pertukaran pelajar dan magang.
Mengikuti konferensi di Harvard University menjadi momen yang sangat berkesan selama menjalani studi. Baginya, keikutsertaan dalam konferensi ini tidak hanya membuka wawasan, tetapi membentuknya secara personal. Sebab, ia ditantang untuk cepat beradaptasi terutama saat berdiskusi dan bekerja sama dengan para delegasi dengan latar belakang yang beragam. Dari interaksi tersebut membuatnya semakin memahami standar global sekaligus membuktikan ia dapat berdiri sejajar dan memberikan kontribusi dalam forum internasional.
Pengalaman lain yang juga tidak bisa dilupakan adalah saat menjalani kuliah di The University of Adelaide dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).Melalui program tersebut, aa dapat merasakan lingkungan belajar internasional, berdiskusi dengan dosen serta mahasiswa dari berbagai latar belakang, dan mengembangkan ide bisnis dalam tim yang beragam.
“Pengalaman ini membuka perspektif baru dan membangun pertemanan yang sampai sekarang masih saya jaga,” ungkapnya.
Selama menjalani studi Maresta juga aktif mengikuti sejumlah kompetisi baik ditingkat nasional maupun internasional. Ia pun menyabet puluhan juara dari berbagai kompetisi. Beberapa diantaranya eChallenge Boot Camp The University of Adelaide (2024), Juara 2 NTU–GAIP Insurance Case Competition (2024), Juara 1 Young Entrepreneurs Days Universitas Indonesia (2023), Juara 1 International Business Competition and Festival (2023), Juara 2 BRIlliant Youth Competition by BRI (2023), Juara 2 National Business Plan Competition FESFOOD (2023) dan masih banyak lainya.
Capaian-capaian ini Maresta bangun dengan learning journey untuk terus penasaran dan kritis dengan mempertanyakan hal yang belum tahu dan mencari jawabannya melalui membaca, berdiskusi, maupun praktik langsung. Hal ini juga didukung oleh kebiasaan kecil yang berdampak besar, yaitu evaluasi. Nilai-nilai FEB UGM terutama integritas menjadi fondasi penting dalam kesuksesan perjalanan akademiknya.
Memasuki babak baru hidup setelah menjalani masa kuliah yaitu wisuda, ia mengatakan bahwa perkuliahan bagaikan kompas yang menuntunnya menuju “north-star” yang lebih jelas. Maresta menggambarkan wisuda seperti pintu yang menandai transisi menuju awal perjalanan baru untuk berkarya dan terus berkembang dengan lebih konkret.
“Ending yang sempurna untuk memulai awal yang baru. Saya bersyukur atas semua pengalaman kuliah yang sudah saya tempuh karena saya mendapatkan pembelajaran yang berguna untuk menyiapkan diri di jenjang karir berikutnya,” ujarnya.
Ia pun berpesan bagi teman-teman mahasiswa yang masih berproses menjalani studi untuk terus berani mencoba, jeli melihat peluang, dan tidak muda putus asa saat mengalami kegagalan.
“Beranilah untuk mencoba, pintar dalam mencari peluang, dan buat tangki kegagalan yang besar. Dengan melakukan ketiga hal tersebut, akan ada opportunity dan kesuksesan yang menunggu,” pungkasnya.
Reportase: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals
