• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Potensi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Blockchain di Berbagai Sektor

  • Berita
  • 29 November 2021, 08.57
  • Oleh : Admin
Blockchain

Perkembangan teknologi yang begitu cepat di era revolusi industri 4.0 menyebabkan munculnya berbagai teknologi baru, salah satunya adalah Blockchain (Rantai Blok). Menyikapi perkembangan tersebut, pada Jumat (2/7/2021), Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Webinar Forum Manajemen ke-5 dengan topik “Teknologi Blockchain untuk Bisnis: Revolusi Industri Baru?“. Webinar ini diselanggarakan melalui platform Zoom dan dimoderatori oleh Rocky Adiguna, Ph.D, Dosen Departemen Manajemen FEB UGM. Dihadiri oleh Mahasiswa, Dosen, Peneliti dan Praktisi, webinar ini mengangkat topik mengenai blockchain dan menghadirkan narasumber yaitu Nofie Iman, Ph.D. , Eddy Junarsin, Ph.D., dan Rangga Almahendra, Ph.D. yang ketiganya merupakan Dosen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Sesi pertama adalah penjelasan mengenai pengertian dan sejarah blockchain oleh Rangga Almahendra, Ph.D. Rangga menyampaikan bahwa saat ini kita berada pada Revolusi Industri 4.0 dimana semua terhubung dengan internet. Hal ini memberikan dampak positif, akan tetapi juga memunculkan serangkaian masalah, dimana terdapat problem of trust, security dan authenticity. Untuk itu, menurutnya, perlu ada intermediary sehingga menyelesaikan masalah tersebut. Namun, menurut Rangga intermediary justru juga menambah problem baru.

“Data kita diambil dan perilaku kita dipelajari, so if you are not paying the product, then you are the product“, kata Rangga.

Rangga berpendapat bahwa perlu untuk adanya demokratisasi data, dimana individu dapat mengontrol data, transaksi, dan aset mereka sendiri. Hal ini menuruntya, dapat diwujudkan melalui Blockchain, dimana didalamnya terdapat suatu teknologi yang menghilangkan pihak ketiga dalam transaksi. Terkait Blockchain, ia mengatakan bahwa aplikasi yang familiar adalah dalam crypto currency, yang salah satunya adalah Bitcoin. Rangga berpendapat karena di Indonesia tidak dapat digunakan sebagai pembayaran, maka Bitcoin diklasifikasikan sebagai Crypto Asset.
“Kita di Indonesia menggunakan mata uang Rupiah, untuk itu lebih tepat jika Bitcoin dikatakan sebagai komoditas (Crypto Asset), bukan currency“, ucap Rangga.

Aplikasi Blockchain yang lain, Rangga memberi gambaran dalam pembuatan buku besar transaksi yang terdistribusi (Distributed Ledger). Buku besar transaksi yang tersimpan dalam rantai blok yang terdistribusi bisa diakses secara terbuka untuk menjamin akuntabilitas, sehingga tidak bisa dimanipulasi dan diintervensi oleh otoritas tertentu. Penerapan lainnya adalah dalam tanda tangan digital, blockchain diterapkan menggunakan kriptografi yang menggunakan enkripsi dan deskripsi data.

Sesi selanjutnya adalah pemaparan dari Nofie Iman, Ph.D. mengenai Blockchain dan Teknologi Distributed Ledger. Nofie menjelaskan bahwa fungsi ledger digunakan sebagai pencatatan yang terdistribusi, sulit diubah, tapi disisi lain tersedia untuk seluruh pemangku kepentingan.

“Mau diakses kapan saja, dimana saja itu mudah dan nyaman”, kata Nofie.

Nofie mengatakan bahwa buku besar yang terdistribusi ini menjadi sangat popular karena sebelumnya kita terpaku pada sesuatu yang tersentralisasi, dan hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu, sehingga membutuhkan adanya pihak yang independen sebagai mediator. Adanya krisis ekonomi menimbulkan krisis kepercayaan kepada perbankan sehingga gagasan mengenai distributed ledger digaungkan kembali.

“Bagaimana jika pihak yang dijadikan intermediary tidak bisa dipercaya atau gagal menjalankan tugasnya? itulah kenapa muncul distributed ledger menggunakan blockchain“.

Distributed ledger menjadi menarik karena sifatnya yang anonim, menggunakan konsensus bersama, limitable, sifatnya permanen, ada time stamp dan catatan, dan sifatnya sangat aman. Nofie mengatakan teknologi ini bisa dibuat sistem yang sulit untuk diubah, dan bisa diandalkan tanpa pihak ketiga. Aplikasi dari blockchain di sektor bisnis dan organisasi ada dua jenis, yang pertama smart contracts dan yang kedua adalah Decentralized Autonomous Organization (DAO).

“Bagaimana jika blockchain itu tidak hanya soal transaksi, tapi disisipkan rules, program, dan data yang berbeda sehingga membuat blockchain menjadi berguna. Aplikasi blockchain sebagai smart contract misalnya dalam kontrak berjangka, kesepakatan transaksi dapat diletakkan dalam blockchain sehingga blockchain dapat mengeksekusinya secara otomatis”, ungkap Nofie.

Sementara pada Decentralized Autonomous Organization, Nofie mengatakan bahwa aplikasi hal tersebut ditentukan menggunakan rules. Misalnya untuk manajemen transplantasi donor, data tersebut rahasia, sehingga data dikumpulkan melalui aplikasi menggunakan matching algorithm sehingga menyediakan pasien yang cocok untuk dapat melakukan transplantasi.

“Tak hanya sekedar currency, blockchain dapat digunakan dalam banyak hal menggunakan smart contracts dan DAO baik itu di pemerintahan, Pendidikan, Kesehatan, dan akan menciptakan potensi yang besar dan global”, tutup Nofie.

Sesi terakhir adalah penjelasan mengenai teknologi blockchain oleh Eddy Junarsin, Ph.D. Eddy menjelaskan bahwa blockchain memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah platform yang aman, menciptakan contributive economy yang lebih baik, dan mencegah payment scams.

“Blockchain memungkinkan sertifikasi digital dan sertifikasi kepemilikan atas kekayaan intelektual menyediakan platform yang tepercaya dan transparan bagi pemasok dan pembeli untuk berdagang tanpa keterlibatan pihak ketiga, serta mencegah payment scams, karena setiap transaksi yang terjadi memiliki tanda tangan digital.”, kata Edy.

Selain itu, menurut Eddy, aplikasi layanan keuangan berbasis teknologi Blockchain dapat mengakomodasi transaksi lintas batas yang memungkinkan pemrosesan transaksi lintas batas menjadi lebih cepat dan lebih murah. Selain itu, sistem Point of Sales melalui teknologi Blockchain dapat memungkinkan pedagang untuk menerima cryptocurrency sebagai pembayaran, menghilangkan biaya transaksi kartu yang mahal dan membantu dalam pengelolaan uang tunai.

Reportase : Sony Budiarso/Kirana Lalita Pristy

Video: https://youtu.be/PSnR-wY-YhI 

Views: 1,198

Related Posts

Bimo Wijayanto

Dirjen Pajak Imbau Generasi Muda Gunakan AI Secara Cerdas dan Berintegritas

Berita Jumat, 15 Agustus 2025

Integritas menjadi fondasi utama dalam memanfaatkan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI) di era digital saat ini. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Bimo Wijayanto, S.E., Ak., M.B.A., Ph.D., dalam sesi bertajuk “Menggunakan AI Secara Cerdas dan Berintegritas: Mempersiapkan Mahasiswa sebagai Generasi Transparan di Era Digital Pajak dan Keuangan” di hadapan mahasiswa baru.

Dalam Sesi Inspiring Person  yang merupakan rangkaian Pionir Simfoni 2025 pada Rabu (6/8) di Plaza FEB UGM Bimo memulai dengan refleksi masa kuliahnya pada 30 tahun lalu.

Ali Alexander

Mahasiswa FEB UGM Juara 1 di International Stock Portfolio Analysis Competition 2025

Prestasi Jumat, 15 Agustus 2025

Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Ali Alexander berhasil mencatatkan prestasi di ajang International Stock Portfolio Analysis Competition 2025.

Widya Paramita

Riset FEB UGM: 87% UMKM Belum Adopsi Bisnis Hijau

Berita Kamis, 14 Agustus 2025

Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menopang lebih dari separuh perekonomian Indonesia masih  menghadapi tantangan besar dalam transisi menuju praktik bisnis ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Azellia Alma Shafira

Pentingnya Membangun Mindset Bisnis Sejak Dini

Berita Rabu, 13 Agustus 2025

Bisnis yang sukses jarang lahir dari keberuntungan semata. Ia dibangun dari perencanaan yang matang, peta strategi yang jelas, dan kemampuan membaca risiko.

Berita Terkini

  • Dirjen Pajak Imbau Generasi Muda Gunakan AI Secara Cerdas dan Berintegritas
    15 Agustus, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Juara 1 di International Stock Portfolio Analysis Competition 2025
    15 Agustus, 2025
  • Riset FEB UGM: 87% UMKM Belum Adopsi Bisnis Hijau
    14 Agustus, 2025
  • Pentingnya Membangun Mindset Bisnis Sejak Dini
    13 Agustus, 2025
  • Tim FEB UGM Juara 2 di Kompetisi Bisnis ASCEND 2025
    13 Agustus, 2025

Artikel Terkait

  • Dirjen Pajak Imbau Generasi Muda Gunakan AI Secara Cerdas dan Berintegritas
    15 Agustus, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Juara 1 di International Stock Portfolio Analysis Competition 2025
    15 Agustus, 2025
  • Riset FEB UGM: 87% UMKM Belum Adopsi Bisnis Hijau
    14 Agustus, 2025
  • Pentingnya Membangun Mindset Bisnis Sejak Dini
    13 Agustus, 2025
  • Tim FEB UGM Juara 2 di Kompetisi Bisnis ASCEND 2025
    13 Agustus, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan