• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Gaya Hidup FOMO Pemicu Merebaknya Judi Online

  • Berita
  • 26 November 2024, 08.55
  • Oleh : Admin
I Wayan Nuka Lantara

Judi online saat ini menjadi ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan fakta mengejutkan terdapat sekitar 960.000 mahasiswa terjerat praktik judi online.

Pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi sekaligus Dosen Manajemen FEB UGM, I Wayan Nuka Lantara, Ph.D., menyampaikan judi online bukanlah fenomena baru. Dengan kehadiran internet dan teknologi yang berkembang pesat, perjudian online kini lebih mudah diakses oleh semua kalangan.

Faktor Pendorong

Ia pun mengungkapkan sejumlah faktor yang menjadikan judi online begitu menggoda.

“Pertama, akses yang sangat masif karena teknologi memungkinkan permainan dilakukan di mana saja dan kapan saja. Lalu, adanya user interface yang menarik dan mudah digunakan. Begitu pula, metode pembayaran yang fleksibel melalui transfer atau e-wallet,” jelasnya kepada wartawan dalam acara Bincang Pakar FEB UGM, Senin (25/11/2024) di Kantor Humas FEB UGM.

Wayan mengungkapkan hasil riset Populix yang berjudul “Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure” mencatat sebanyak 63% responden sering melihat iklan judi online saat menggunakan internet. Iklan judi online yang masif di media sosial juga menjadikan generasi muda lebih rentan terpapar.

Selain itu,Wayan menyebutkan lingkungan sosial dan pergaulan menjadi salah satu faktor maraknya judi online ini. Sering kali, judi online diawali dengan sekadar mencoba dengan modal kecil, terutama saat seseorang merasa Fear Of Missing Out (FOMO).

“Namun, sistem algoritma yang dirancang untuk membuat pemain merasa nyaman seringkali memberikan kemenangan kecil di awal. Hal ini mendorong mereka untuk terus meningkatkan modal, hingga tanpa sadar terjebak dalam lingkaran kecanduan,” tambahnya.

Dampak Judol

Wayan mengatakan pada banyak pelaku judi online sadar jika peluang melawan bandar sangat kecil. Namun, emosi yang tidak terkendali dan fenomena seperti disposition effect bias membuat mereka terus bermain meski mengalami kerugian. Bahkan ketika kalah, pelaku judi online mencoba kembali dengan keyakinan bisa memutar balik keadaan hingga kehabisan harta.

“Pada titik tertentu, perjudian ini dapat mengubah kepribadian seseorang,” jelasnya.

Pelaku judi online yang terjebak gambling disorder atau kecanduan judi sering kali kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Mereka terus bermain dengan harapan dapat meraih kemenangan besar meskipun sudah berada di posisi sulit.

“Seperti lingkaran setan, kebiasaan ini sulit dihentikan tanpa keinginan kuat atau intervensi dari pihak lain,” ungkapnya.

Selain dampak secara psikologis, dampak buruk dari judi online ini kian meluas. Tidak hanya menimbulkan efek peningkatan beban ekonomi, tetapi juga berpengaruh pada keharmonisan rumah tangga, peningkatan angka kriminalitas, hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri.

Pencegahan

Wayan menyebutkan upaya penyelesaian judi online perlu diselesaikan lintas sektor. Pencegahan utama berasal dari individu atau pelaku judi online. Tak hanya itu, keluarga, lingkungan sekitar hingga pemerintah perlu hadir untuk mencegah judi online.

“Orang tua diharapkan lebih sadar terhadap aktivitas anak-anak mereka, termasuk memastikan apa yang mereka lakukan saat mengakses internet,” ucapnya.

Upaya untuk mencegah judi online adalah melalui edukasi bahaya judi online. Hal tersebut diiringi dengan menggaungkan literasi serta inklusi keuangan. Edukasi dilakukan kepada individu khususnya anak muda mengenai penggunaan media sosial secara bijak.

“Edukasi tentang literasi keuangan juga perlu diterapkan sejak dini dengan menggunakan pendekatan yang sesuai seperti media sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi agar mereka bisa membedakan mana investasi yang sehat dan mana yang merugikan,” ujarnya.

Lalu bagaimana untuk memberantas judi online ini? Wayan mengatakan bahwa pemerintah perlu mengambil langkah dengan menindak tegas pelaku di tingkat atas. Ia mengungkapkan bahwa pembongkaran satu kasus saja dampaknya bisa seperti memberikan shock terapy untuk meredam aktivitas ini.

“Semoga pemerintah segera mengambil tindakan karena seberapa kuat edukasi diberikan, jika transaksi terus meningkat secara eksponensial dampaknya akan semakin sulit dikendalikan,” tutupnya.

Reporter: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals

SDG 1 SDG 8 SDG 9 SDG 10 SDG 16 

Views: 616
Tags: SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 16: Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi Dan Infrastruktur SDGs

Related Posts

FEB UGM Berikan Bantuan Sosial ke 10 Panti Asuhan di Yogyakarta

Berita Senin, 1 September 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyerahkan bantuan sosial ke 10 panti asuhan yang berada di wilayah Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul, Sabtu (30/8/2025).

FEB Perkuat Dampak Bagi Masyarakat Melalui RDSI

FEB UGM Kembali Gelar Seminar Nasional dan Pemeringkatan Kinerja Transformasi Digital Pemda

Berita Jumat, 29 Agustus 2025

Upaya percepatan transformasi digital di tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Meski regulasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) telah berlaku sejak 2018, implementasinya belum optimal akibat kesenjangan infrastruktur TIK, ketidaksinkronan kebijakan pusat dan daerah, minimnya pemanfaatan big data, dan literasi digital masyarakat yang belum merata.

Menjawab tantangan tersebut, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melalui Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) kembali menggelar Seminar Nasional dan Penyerahan Penghargaan Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) untuk Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2025.

Gadjah Mada Business Case Club

FEB UGM Luncurkan GMBCC, Case Club Mahasiswa Pertama di Indonesia

Berita Jumat, 29 Agustus 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melalui Career and Student Development Unit (CSDU) resmi meluncurkan Gadjah Mada Business Case Club (GMBCC).

Pelepasan Wiudawan Program Sarjana

FEB UGM Lepas 207 Wisudawan Program Sarjana Periode IV 2024/2025

Wisuda Jumat, 29 Agustus 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) resmi melepas 207 wisudawan Program Sarjana (S1) Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu (27/8) bertempat di Plaza FEB UGM.

Berita Terkini

  • FEB UGM Berikan Bantuan Sosial ke 10 Panti Asuhan di Yogyakarta
    1 September, 2025
  • FEB UGM Kembali Gelar Seminar Nasional dan Pemeringkatan Kinerja Transformasi Digital Pemda
    29 Agustus, 2025
  • FEB UGM Luncurkan GMBCC, Case Club Mahasiswa Pertama di Indonesia
    29 Agustus, 2025
  • FEB UGM Lepas 207 Wisudawan Program Sarjana Periode IV 2024/2025
    29 Agustus, 2025
  • FEB UGM Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dies Jelang Dies Natalis ke-70
    28 Agustus, 2025

Artikel Terkait

  • FEB UGM Berikan Bantuan Sosial ke 10 Panti Asuhan di Yogyakarta
    1 September, 2025
  • FEB UGM Kembali Gelar Seminar Nasional dan Pemeringkatan Kinerja Transformasi Digital Pemda
    29 Agustus, 2025
  • FEB UGM Luncurkan GMBCC, Case Club Mahasiswa Pertama di Indonesia
    29 Agustus, 2025
  • FEB UGM Lepas 207 Wisudawan Program Sarjana Periode IV 2024/2025
    29 Agustus, 2025
  • FEB UGM Luncurkan Buku Akuntansi Manajemen 
    28 Agustus, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju