• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Ratusan Peneliti Dunia Diskusikan Dampak Sosial Sektor Pariwisata di GAMAICEB 2025

  • Berita
  • 23 Juli 2025, 13.23
  • Oleh : kurnia.ekaptiningrum
Opening Ceremony of GAMAICEB 2025

Ratusan peneliti dan pakar dari berbagai negara mendiskusikan isu strategis terkait pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan memberdayakan masyarakat dalam The 13th Gadjah Mada International Conference on Economics and Business (GAMAICEB). Konferensi diselenggarakan oleh Unit Publikasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM pada tanggal 23-24 Juli 2025  di The Alana Hotel and Convention Center, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Konferensi yang mengusung tema Bridging Academics and Practices: Boosting Social Impact in Tourism ini diikuti  125 peserta dari lima negara yaitu Indonesia, Jepang, Malaysia, Mexico, dan Vietnam. Dari keseluruhan peserta tersebut, 110 diantaranya akan mempresentasikan hasil riset terbarunya pada sesi presentasi paralel yang membahas isu-isu terkini di bidang akuntansi, ekonomi, manajemen, kewirausahaan, investasi, hingga pemasaran dengan fokus pada penguatan sektor pariwisata.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, FEB UGM, Gumilang Aryo Sahadewo, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi global yang paling tangguh dan transformatif. Secara global, pariwisata menyumbang lebih dari 10% PDB dunia dan mempekerjakan ratusan juta orang.

“Bagi Indonesia, pariwisata lebih dari sekadar angka ekonomi, tetapi mencerminkan warisan budaya, keindahan alam, dan potensi pembangunan berkelanjutan,” jelasnya, Rabu (23/7) di di The Alana Hotel and Convention Center.

Gumilang mengatakan dengan destinasi dari Borobudur hingga Raja Ampat, Indonesia menyambut lebih dari 16 juta wisatawan internasional sebelum pandemi, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Namun, lanskap pariwisata telah mengalami perubahan mendasar. Wisatawan saat ini mencari pengalaman bermakna yang memberikan dampak sosial positif, keberlanjutan lingkungan, dan pertukaran budaya yang otentik. Transformasi ini menuntut akademisi dan praktisi untuk menjembatani kesenjangan antara pengetahuan teoritis dan implementasi praktis.

Lebih lanjut Gumilang menyebutkan bahwa penelitian di bidang ekonomi pariwisata, manajemen perhotelan berkelanjutan, pariwisata berbasis komunitas, dan transformasi digital menjadi semakin penting. Karenanya, ke depan penelitian yang dilakukan harus menjawab pertanyaan-pertanyaan mendesak seperti bagaimana pariwisata dapat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, menyeimbangkan manfaat ekonomi dengan pelestarian lingkungan, hingga peran teknologi dalam menciptakan peluang pariwisata yang adil.

Pertanyaan-pertanyaan ini tidak bisa dijawab oleh praktisi saja, maupun oleh akademisi secara terpisah. Namun dibutuhkan pendekatan kolaboratif seperti tema konferensi tahun ini yakni  Bridging Academics and Practices: Boosting Social Impact in Tourism. Tema ini menjadi sangat relevan dalam konteks ini. Kolaborasi sejati antara dunia akademik dan industri membutuhkan kepercayaan yang dibangun di atas integritas.

“Ketika riset kita kuat, kemitraan dengan industri menjadi lebih bermakna, rekomendasi kebijakan kita memiliki bobot yang lebih besar, dan dampak sosial yang kita hasilkan semakin luas,” ucapnya.

Sementara Ketua panitia GAMAICEB, Arika Artiningsih,Ph.D., menyampaikan forum ini menghadirkan para akademisi, praktisi, pembuat kebijakan, dan mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi yang bermakna dan pemikiran kolaboratif tentang cara meningkatkan dampak sosial pariwisata. Melalui forum ini diharapkan dapat memicu dialog lintas disiplin dan membangun kemitraan jangka panjang antara akademisi dan dunia nyata. Lebih dari itu, konferensi ini bisa menjadi katalisator untuk dampak nyata.

Konferensi ini menghadirkan sejumlah tokoh penting yaitu Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi, Dr. Andar Danova L. Goeltom, M.Sc, CPM (Asia), CHE.,; Presiden Direktur Taman Mini Indonesia Indah, Intan Ayu Kartika, dan Direktur Responsible Borneo-REBORN, Prof. Hiram Ting sebagai pembicara kunci. Selain itu juga hadir Bogat Agus Riyono selaku perwakilan sponsor dan praktisi pariwisata yang menyampaikan sambutan pembukaan.

Forum dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Si. Ia berharap konferensi ini menjadi ruang pertemuan antara inovasi dan aksi nyata. Akademisi dan praktisi diharapkan mampu berkolaborasi untuk merespons tantangan-tantangan riil yang dihadapi masyarakat.

Reportase: Kurnia Ekaptiningrurm

Sustainable Development Goals
SDG 4 SDG 8 SDG 10 SDG 11 SDG 12  SDG 17

Views: 337
Tags: SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 11: Kota Dan Pemukiman Yang Berkelanjutan SDG 12: Konsumsi Dan Produksi Yang Bertanggung Jawab SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDGs

Related Posts

PEOPLE PLEASER

Dampak People Pleaser terhadap Kesehatan Mental

Berita Jumat, 3 Oktober 2025

Dalam kehidupan perkuliahan, mahasiswa kerap dihadapkan pada berbagai pilihan, mulai dari ajakan hangout, nongkrong sepulang kuliah, hingga perjalanan mendadak di akhir pekan.

Prof. AGUS SARTONO

MBG Gagasan Besar dan Realita

Suara Akademisi Jumat, 3 Oktober 2025

Oleh: Prof. Dr. R. Agus Sartono, M.B.A.
Guru Besar Departemen Manajemen FEB UGM
Deputi Bidang Pendidikan dan Agama, Kemenko Kesra/PMK RI 2010-2014

Makan Bergizi Gratis atau MBG sejatinya merupakan ide yang bagus, belajar dari pengalaman di negara maju.

Novat Pugo Sambodo

Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi MBDK

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) bukan hanya ancaman bagi kesehatan, tetapi juga menjadi beban ekonomi negara. Dari risiko obesitas hingga lonjakan biaya layanan kesehatan, dampaknya meluas hingga membebani anggaran negara. 

Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi FEB UGM, Novat Pugo Sambodo, S.E., MIDEC., mengungkapkan bahwa meskipun minuman berpemanis bisa saja dilepas ke pasar tanpa intervensi pemerintah, risikonya jauh lebih besar daripada yang dibayangkan.

Ahmad Zaki

Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Isu Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin menjadi perhatian penting di dunia bisnis. Perusahaan tidak hanya dituntut menyajikan laporan keuangan yang andal, tetapi juga melaporkan upaya keberlanjutan mereka.

Berita Terkini

  • Dampak People Pleaser terhadap Kesehatan Mental
    3 Oktober, 2025
  • MBG Gagasan Besar dan Realita
    3 Oktober, 2025
  • Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi MBDK
    1 Oktober, 2025
  • Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan
    1 Oktober, 2025
  • Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa
    30 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju