• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Peran AI Sebagai Akselerator Produktivitas dan Ekonomi Indonesia

  • Berita
  • 26 Agustus 2025, 08.23
  • Oleh : shofihawa
Yanthi R I Hutagaol Martowidjojo

Di era Industri 5.0 ini, penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sudah sangat masif. Tak hanya sekadar digunakan untuk mempermudah hidup manusia, di berbagai sektor, AI telah membuktikan kemampuannya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja juga. Lantas, dalam konteks yang lebih besar, apakah AI dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional? 

Profesor Corporate Finance dari Universitas Bina Nusantara, Prof. Yanthi R.I. Hutagaol-Martowidjojo menyampaikan bahwa AI memiliki peran penting dalam meningkatkan keberlanjutan perusahaan sekaligus pertumbuhan ekonomi Indonesia.  AI hadir sebagai alat penting yang dapat digunakan untuk membantu perusahaan beradaptasi dengan tren global dan praktik bisnis berkelanjutan. 

“UMKM maupun perusahaan besar berkontribusi signifikan terhadap PDB nasional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir keduanya dihadapkan oleh tantangan yang mengancam bisnis, yaitu menurunnya permintaan ekspor di pasar global serta meningkatnya tuntutan praktik usaha berkelanjutan. Disinilah AI memiliki peran untuk mendorong keberlanjutan dan memperkuat pertumbuhan ekonomi,” paparnya dalam I GET CODE 2025 Conference bertajuk “Navigating the Future: The Role of AI in Shaping Economic and Social Dynamics in Industry 5.0” yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Magister Ekonomika Pembangunan (HIMMEP) di Djarum Hall Pertamina Tower FEB UGM pada Sabtu (23/08).

Yanthi menambahkan bahwa di tengah percepatan perkembangan zaman dan meningkatnya kepedulian lingkungan, perusahaan tidak lagi cukup hanya mengejar tujuan jangka pendek bisnis. Sebab, perusahaan juga perlu mempertimbangkan tujuan jangka panjang yang lebih berkelanjutan. Untuk itu, penggunaan AI menjadi krusial untuk membantu perusahaan mengidentifikasi kebutuhan dan perhatian dari berbagai pihak terkait, bukan hanya dari internal perusahaan saja. Penggunaan teknologi seperti generative AI, predictive AI, maupun prescriptive AI memungkinkan perusahaan melakukan analisis dan prediksi dengan cepat, transparan, serta sesuai dengan tren maupun regulasi terbaru. Dampaknya, perusahaan tidak hanya menjadi lebih produktif, tetapi juga mampu menumbuhkan budaya bisnis yang berkelanjutan.

“Penggunaan AI itu sebenarnya tidak apa-apa selama digunakan secara etis dan bertanggung jawab. Dalam hal ini, AI digunakan bukan supaya kita tidak belajar tetapi agar bisa berkolaborasi dengan teknologi yang ada. Sebab, sekalipun menggunakan AI, tetap harus ada sentuhan manusia di dalamnya,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan apakah sebuah perusahaan atau UMKM dapat mengadopsi model AI, Yanthi menawarkan model adopsi AI berbasis empat kuadran, yang membagi strategi implementasi AI berdasarkan ukuran perusahaan dan intensitas data yang dimiliki. Misalnya, perusahaan besar dengan data terbatas, disarankan untuk membangun fondasi AI yang kokoh sambil memperbanyak pengumpulan data. Sebaliknya, perusahaan besar dengan akses big data perlu melangkah lebih jauh dengan membangun fondasi kuat sekaligus merekrut data scientist. Untuk UMKM dengan data terbatas, strategi yang dapat digunakan adalah membeli teknologi AI dan mengadaptasikannya ke dalam sistem bisnis sendiri. Sementara itu, UMKM berbasis teknologi yang memiliki big data dapat langsung membangun fondasi AI, melakukan konfigurasi, serta menjalin kerja sama dengan perusahaan besar untuk efisiensi proses. 

Yanthi menyebutkan bahwa penerapan AI di level perusahaan tidak hanya penting secara mikro, tetapi juga memberi dampak yang signifikan secara makro. Sebab, ketika perusahaan semakin mampu memenuhi standar keberlanjutan, maka produktivitas mereka juga akan meningkat. Jika tren ini terjadi secara luas di seluruh perusahaan atau UMKM di Indonesia, maka produktivitas nasional pun naik, yang pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan PDB Indonesia. Hal ini pun terbukti dalam sejumlah studi internasional yang membuktikan adanya pengaruh signifikan praktik keberlanjutan perusahaan pada level makro. Sayangnya, di Indonesia tren ini masih belum sepenuhnya terwujud.

Tak lupa Yanthi turut menekankan perlunya riset lanjutan mengenai model adopsi AI tersebut. Ia pun merekomendasikan agar penelitian ke depan melakukan uji empiris atas efektivitas model ini, mengidentifikasi trade-off antara efisiensi yang diperoleh dari penggunaan AI dengan energi yang dikonsumsi, serta meneliti lebih dalam bagaimana praktik berkelanjutan di level perusahaan benar-benar berdampak terhadap indikator makroekonomi.

Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals
SDG 1 SDG 8 SDG 9 SDG 17

Views: 45
Tags: SDG 11: Kota Dan Pemukiman Yang Berkelanjutan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi Dan Infrastruktur SDGs

Related Posts

Tim Gamagreenvest

Tim Gamagreenvest SEF FEB UGM Borong Prestasi Membanggakan di TEMILREG DIY dan TEMILNAS 2025

Berita Senin, 25 Agustus 2025

Tim Gamagreenvest dari Departemen Riset dan Pengembangan (Risbang) Shariah Economics Forum (SEF) FEB UGM berhasil meraih prestasi membanggakan dengan meraih Juara 2 di Temu Ilmiah Regional (TEMILREG) DIY 2025 dan Juara Harapan 1 di Temu Ilmiah Nasional (TEMILNAS) XXIV 2025 yang diselenggarakan pada bulan Juni–Juli 2025.

Sigit Bayu Cahyanto

Tips Jitu Hadapi Persaingan Kerja di Era Disrupsi Teknologi 

Berita Jumat, 22 Agustus 2025

Di era BANI (brittle, anxious, non-linear, incomprehensible), dunia dipenuhi oleh ketidakpastian dan perubahan disruptif yang kerap menimbulkan kecemasan.

Student Week

Mengenal Organisasi dan Komunitas Mahasiswa FEB UGM Lewat Student Week 2025

Berita Jumat, 22 Agustus 2025

Masa perkuliahan adalah periode penting dalam proses pengembangan diri mahasiswa.  Pada periode ini, mahasiswa tidak hanya diarahkan untuk mencapai prestasi akademik, tetapi juga ditantang mengasah keterampilan non-akademik yang akan menjadi modal berharga dalam menghadapi dunia kerja maupun dinamika kehidupan sosial.

FEB Overview - MSi Manajemen

Menyiapkan Karier Unggul di Era Digital bersama MSi Manajemen FEB UGM

Berita Kamis, 21 Agustus 2025

Ingin mendalami manajemen dari sisi riset ilmiah? Program Magister Sains Manajemen (MSi Manajemen) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menawarkan jalur akademik yang dirancang bagi calon peneliti, dosen, dan profesional yang ingin mengembangkan pengetahuan berbasis riset.

Berita Terkini

  • Peran AI Sebagai Akselerator Produktivitas dan Ekonomi Indonesia
    26 Agustus, 2025
  • Tim Gamagreenvest SEF FEB UGM Borong Prestasi Membanggakan di TEMILREG DIY dan TEMILNAS 2025
    25 Agustus, 2025
  • Tips Jitu Hadapi Persaingan Kerja di Era Disrupsi Teknologi 
    22 Agustus, 2025
  • Mengenal Organisasi dan Komunitas Mahasiswa FEB UGM Lewat Student Week 2025
    22 Agustus, 2025
  • Menyiapkan Karier Unggul di Era Digital bersama MSi Manajemen FEB UGM
    21 Agustus, 2025

Artikel Terkait

  • Tim Gamagreenvest SEF FEB UGM Borong Prestasi Membanggakan di TEMILREG DIY dan TEMILNAS 2025
    25 Agustus, 2025
  • Tips Jitu Hadapi Persaingan Kerja di Era Disrupsi Teknologi 
    22 Agustus, 2025
  • Mengenal Organisasi dan Komunitas Mahasiswa FEB UGM Lewat Student Week 2025
    22 Agustus, 2025
  • Menyiapkan Karier Unggul di Era Digital bersama MSi Manajemen FEB UGM
    21 Agustus, 2025
  • Kisah Maria Areta Lupitasari, Wisudawan Tercepat MM FEB UGM dengan IPK 3.98
    20 Agustus, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju