• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Fraud Jadi Ancaman Bagi Stabilitas Ekonomi

  • Berita
  • 10 Oktober 2025, 09.50
  • Oleh : shofihawa
EB Journalism

Kasus kecurangan atau fraud kini menjadi perhatian serius di berbagai sektor. Sebab, fraud dapat menimbulkan kerugian finansial bagi perusahaan dan mengancam stabilitas ekonomi secara lebih luas.

Dosen Departemen Akuntansi FEB UGM, Arika Artiningsih, M.Acc., M.Com., M.Res., Ph.D., CFE., CPA (Aust.), mengatakan bahwa fraud adalah aktivitas yang menggunakan bentuk tipu daya untuk memperoleh keuntungan. Terdapat beragam cara fraud baik melalui representasi palsu, kelicikan, dan cara tidak adil untuk menipu korban.

“Fraud ini memiliki karakteristik khas, yaitu pengelabuan, dilakukan secara sengaja, ditutup-tutupi, dan menimbulkan kerugian,” jelasnya, Selasa (30/9/2025) di hadapan wartawan dalam acara EB Journalism Academy di FEB UGM bertema “Menginvestigasi Fraud: Peran Jurnalis dalam Mengungkap Kecurangan dan Melindungi Publik” .

Arika juga menjelaskan bahwa dalam praktiknya, fraud mencakup korupsi, penyalahgunaan aset, dan kecurangan atas laporan keuangan. Berdasarkan laporan ACFE Occupational Fraud 2024, bentuk fraud yang paling sering terjadi secara global adalah penyalahgunaan aset yang mencapai 89% kasus dengan kerugian yang relatif kecil. Sebaliknya, fraud laporan keuangan paling jarang ditemukan namun menimbulkan kerugian terbesar mencapai USD 766.000.

“Berbeda dengan Indonesia, hasil survei ACFE menunjukkan kasus korupsi di Indonesia mendominasi sementara penggelapan aset banyak dilakukan oleh pegawai pemerintah dan termasuk dalam kategori korupsi,” tegasnya.

Arika menambahkan bahwa tidak ada karakteristik demografis dan psikologis khusus dari seorang pelaku fraud. Fraud dapat dilakukan oleh siapa saja dan sangat sulit untuk memprediksi karyawan, vendor, klien, dan pelanggan yang berpotensi tidak jujur.

“Biasanya, semakin lama bekerja di perusahaan, semakin ia paham celah dalam sistem organisasi dan potensi kecurangan meningkat. Sebagian besar fraud dilakukan dengan berkolusi, melibatkan lebih dari satu pelaku dengan memengaruhi individu lain untuk berpartisipasi” tambahnya.

Meskipun begitu, ada beberapa red flags atau tanda-tanda awal yang perlu diwaspadai, seperti anomali akuntansi, kelemahan sistem pengendalian internal, perilaku hidup mewah yang tidak sesuai penghasilan, hingga adanya keluhan atau laporan mencurigakan. Beberapa kasus yang dibahas adalah manipulasi laporan keuangan Garuda Indonesia dan pemalsuan cap emas ANTAM.

Arika menegaskan bahwa jurnalis memiliki peran penting dalam menjaga integritas pemberitaan kasus fraud. Ia mengingatkan agar setiap liputan berpegang pada Kode Etik Jurnalistik dengan menjunjung asas praduga tak bersalah, menggunakan istilah yang netral, menjaga keseimbangan sumber berita, menolak segala bentuk gratifikasi, dan melindungi identitas whistleblower. Menurutnya, bahasa yang jelas dan edukatif dalam pemberitaan menjadi kunci agar publik dapat memahami modus fraud tanpa bersifat menghakimi.

Reportase: Shofi Hawa Anjani
Editor : Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals
SDG 4 SDG 8 SDG 16 SDG 17

Views: 850
Tags: SDG 16: Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDGs

Related Posts

Softskill - Interview Skill FEB UGM 2025

Alumni FEB UGM Bagian Tips Sukses Wawancara Kerja Bagi Mahasiswa

Berita Jumat, 14 November 2025

Kemampuan berkomunikasi efektif, memahami diri, dan menyampaikan nilai secara meyakinkan menjadi kunci sukses dalam proses wawancara kerja. Kesadaran inilah yang ingin ditumbuhkan melalui kegiatan Mandatory Soft Skills: Interview Skills, yang digelar Career and Student Development Unit (CSDU) FEB UGM bersama Lutfi Anggriawan, MR 5, CFP, CHRM, Branch Office Head (Assistant Vice President) BRI Cabang Yogyakarta Cik Ditiro yang juga alumni Manajemen FEB UGM.

Lutfi, menyampaikan interview skills merupakan kemampuan kandidat untuk mempresentasikan diri dan kompetensinya secara efektif dalam proses wawancara, termasuk dalam komunikasi verbal, non-verbal, serta kemampuan menjawab pertanyaan dengan tepat dan terarah.

Tim Basket Putra FEB UGM

Tim Basket FEB UGM Raih Emas dan Perak Porsenigama 2025

Prestasi Jumat, 14 November 2025

Tim Basket Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) 2025.

Pengukuhan Guru Besar Gugup Kismono

Prof. Gugup Kismono Dikukuhkan Guru Besar, Soroti Work Life Balance di Era Gig Economy

Berita Kamis, 13 November 2025

Dunia kerja masa kini tengah menghadapi tantangan besar akibat perubahan orientasi hidup generasi muda dan meningkatnya tekanan digital. Perubahan besar dalam dunia kerja ini menuntut cara pandang baru terhadap keseimbangan hidup.

Entrepreneurs Table

Tiga Ide Bisnis Inovatif Mahasiswa FEB UGM Pemenang Program Pra-Inkubasi YES! 2025

Berita Rabu, 12 November 2025

Kelompok LAZE, RB Nusantara, dan Bantoo dinobatkan sebagai tiga pemenang Program Pra-Inkubasi Young Entrepreneur Show! (YES!) 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM).

Berita Terkini

  • Alumni FEB UGM Bagian Tips Sukses Wawancara Kerja Bagi Mahasiswa
    14 November, 2025
  • Tim Basket FEB UGM Raih Emas dan Perak Porsenigama 2025
    14 November, 2025
  • Prof. Gugup Kismono Dikukuhkan Guru Besar, Soroti Work Life Balance di Era Gig Economy
    13 November, 2025
  • Tiga Ide Bisnis Inovatif Mahasiswa FEB UGM Pemenang Program Pra-Inkubasi YES! 2025
    12 November, 2025
  • Milky Moo, Usaha Mahasiswa FEB UGM dengan Sentuhan Sehat dan Ramah Lingkungan
    12 November, 2025

Agenda

  • 14Nov Public Lecture: Private Equity Introduction
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju