Paradigma Baru Bauran Kebijakan Bank Sentral
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3665
Krisis keuangan global 2008/2009 mendorong bank sentral menerapkan bauran kebijakan untuk mencapai stabilitas harga dan turut mendukung stabilitas sistem keuangan. Untuk itu, penerapan kebijakan moneter berdasarkan Inflation Targeting Framework (ITF) perlu disertai dengan manajemen aliran modal asing dan kebijakan makroprudensial.
Demikian disampaikan Perry Warjiyo, Ph.D, di Ruang Kertanegara, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Jumat (24/11). Deputi Gubernur Bank Indonesia mengatakan hal itu saat berlangsung Kuliah Umum bertema "Bauran Kebijakan Bank Sentral: Paradigma Baru dan Penerapan di Indonesia, dengan dipandu Dekan FEB UGM, Dr. Eko Suwardi.
Pengalaman Indonesia sejak 2010 menunjukkan bahwa penerapan bauran kebijakan Bank Indonesia mampu mendukung terjaganya stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, koordinasi erat antara bauran kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural pemerintah sangat penting sebagai bauran kebijakan nasional," ujarnya.
Menurut Perry, perkembangan sejak 2010 menunjukkan perekonomian Indonesia cukup tahan menghadapi rentetan external shock dari global spillovers. Di situ, stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan terjaga, sementara pemulihan ekonomi berlangsung sejak pertengahan 2015 secara gradual hingga 2018.
"Outlook ekonomi Indonesia dalam jangka menengah-panjang akan lebih kuat dari hasil kebijakan reformasi struktural terhadap produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan," katanya.
Sumber: Agung/UGM