• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Tantangan Sumber Daya Manusia Saat Ini dan Masa Depan

  • Berita
  • 24 September 2018, 09.22
  • Oleh : Admin
Korn Ferry 2018

Kemampuan beradapatasi merupakan hal yang dibutuhkan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini. Perubahan yang disebabkan oleh digitalisasi pada dunia bisnis mendorong SDM untuk terus berubah. Bahkan, pekerjaan yang dianggap penting bisa hilang dalam tiga tahun ke depan. Oleh karena itu, kemampuan berkomunikasi, beradaptasi, dan bekerja dalam tim merupakan komponen penting yang dibutuhkan SDM selain kecerdasan intelektual. Ketiga komponen penting itulah yang harus dimiliki oleh SDM saat ini dan di masa depan.

Dalam acara CEO Talk: Personal Branding: How To Thrive in Today’s Competitive Market yang dilaksanakan di Auditoirum Djarum Foundation pada hari Jumat, 21 September 2018, CEO Korn Ferry Indonesia Satya Radjasa menyampaikan bahwa contoh nyata dari perubahan cepat dalam dunia bisnis adalah Go-Jek. Dalam pemaparannya, Go-Jek berawal dari perusahaan penghubung antara konsumen dan pengemudi ojek melalui media telepon genggam yang kemudian bertransformasi menjadi platform digital sehingga membentuknya menjadi perusahaan teknologi. Saat ini Go-Jek berambisi menargetkan diri menjadi perusahaan financial technology (fintech) nomor satu di Indonesia dalam kurun waktu enam tahun. Hal ini merupakan bentuk transformasi yang cepat dalam dunia bisnis. Tentu transformasi semacam ini harus diimbangi dengan kecepatan adaptasi SDM.

Selain mementingkan aspek kemampuan berdapatasi dan bekerja sama untuk bersaing dalam kompetisi pasar tenaga kerja, Konsultan Senior Korn Ferry Indonesia Yanuar Kurniawan (Alumni Accounting-IUP 2006) menyampaikan konsep personal branding sebagai alat untuk memenangi persaingan tersebut. “Personal branding adalah bagaimana membuat diri kalian unik dan berbeda dari yang lain, bukan saja menjadi yang terbaik maupun terpintar.” ujar Yanuar. Melakukan branding pada diri sendiri merupakan suatu hal yang membutuhkan proses. “Penting untuk kita selalu mau belajar dan menikmati prosesnya untuk membentuk personal branding yang kuat.” ujar Satya menambahkan pernyataan Yanuar.

Berbagi pengalaman dalam proses membangun personal branding, Yanuar mengatakan bahwa dirinya pernah mengalami masa adaptasi yang berat untuk menyesuaikan harapan perusahaan terhadap kemampuan dirinya saat dirinya baru saja lulus mendapatkan gelar sarjana. Hal ini membuat dirinya banyak belajar secara mandiri dalam menghadapi masalah yang belum ia pelajari sebelumnya. Ketika tantangan itu datang, saat itulah ia menunjukan kemampuan dirinya dan tetap ramah meskipun dalam kondisi tertekan. Karakter yang ramah dan selalu percaya diri ditambah dengan kemampuan problem solving telah menjadi personal branding bagi Yanuar. Hal ini tentu didapatkan setelah melalui rangkaian proses pada setiap tantangan.

Selain personal branding di dunia nyata, ternyata personal branding di dunia maya tak kalah penting. Aspek media sosial saat ini cukup menjadi pertimbangan bagi para perekrut SDM baru di setiap perusahaan. Salah dalam melakukan personal branding di dunia maya bisa merusak citra diri di dunia nyata. Dalam penutupnya Yanuar mengatakan “Cobalah, kalian lakukan googling nama kalian, itulah personal branding kalian di dunia digital!.”

Sumber: Alan

Views: 2,539

Related Posts

IUP Parents Meeting FEB UGM

Perkenalkan Program Mobilitas Internasional, FEB UGM Gelar IUP Parents Meeting 2025

Berita Senin, 27 Oktober 2025

Dalam rangka memperkenalkan mobilitas internasional untuk mahasiswa International Undergraduate Program (IUP), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melalui Unit Global Relations and Mobility Office (GREAT) menyelenggarakan IUP Parents Meeting pada Sabtu (18/10/2025) di Ruang Alumni Corner, FEB UGM.

ACCA

Calon Akuntan Harus Adaptif di Tengah Transformasi Global

Berita Senin, 27 Oktober 2025

Perkembangan teknologi membawa perubahan pada lanskap kehidupan, termasuk masa depan profesi akuntan. Kehadiran kecerdasan buatan (AI) hingga meningkatnya fragmentasi geoekonomi menjadi sinyal bagi calon akuntan untuk segera beradaptasi di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Hal tersebut disampaikan oleh Business Relationship Manager Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) Indonesia, Afif Alfarizi dalam ACCA University Info Session 2025 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Kamis (23/10/2025) di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM.

Fajar Munichputranto

Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Tidak semua orang berani meninggalkan zona nyaman demi mengejar panggilan baru. Fajar Munichputranto, mahasiswa Program Magister Manajemen FEB UGM sekaligus penerima Beasiswa LPDP, memilih langkah itu.

Mubyarto Public Policy Forum 2025

FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bekerja sama dengan Australian National University (ANU) kembali menyelenggarakan Mubyarto Public Policy Forum 2025 yang berlangsung  pada Jumat (24/10/2025) di Function Hall, lantai 8 Gedung Learning Center FEB UGM.

Berita Terkini

  • Perkenalkan Program Mobilitas Internasional, FEB UGM Gelar IUP Parents Meeting 2025
    27 Oktober, 2025
  • Calon Akuntan Harus Adaptif di Tengah Transformasi Global
    27 Oktober, 2025
  • Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM Melakukan Program Menabung Air Untuk Dukung Keberlanjutan
    24 Oktober, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju