• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Infrastruktur Bisa Semakin Memadai Berkat Public Private Partnerships

  • Berita
  • 27 Maret 2019, 15.32
  • Oleh : Admin
Lynne Barrow

Dalam sambutannya, Eko Suwardi M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggambarkan sedikit manfaat dari adanya Public Private Partnerships (3Ps) apabila diimplementasikan secara tepat di Indonesia. Mulai dari pembangunan infrastruktur yang akan semakin memadai hingga penunjang kebutuhan masyarakat yang kelak terpenuhi, seperti kesehatan dan pendidikan. Beliau juga sempat menyinggung tentang peresmian Mass Rapid Transportation (MRT) di Jakarta waktu lalu yang menandakan Indonesia kian canggih layaknya negara Inggris. Mengapa ia bisa berkata demikian? Karena pada Senin (25/03) di Ruang Audio Visual lantai 1 FEB UGM sedang diselenggarakan Public Lecture yang bertemakan Public Private Partnerships: Trends and Issues pukul 13.00 WIB. Kuliah umum ini diadakan melalui kerja sama FEB UGM dengan University of Hull, United Kingdom (UK).

Sebagai pembicara dalam acara tersebut, Lynne Barrow, Ph.D. yang merupakan seorang Associate Dean menunjukkan sebuah model sederhana Penyampaian Layanan Sektor Publik. 3Ps prinsipnya digunakan sebagai alat ekonomi makro. Bahwasanya ketika publik dan swasta melakukan investasi, maka terdapat pengembalian (return) kepada masing-masing pihak. Lebih lanjut, dia menggarisbawahi pergeseran dari penyediaan layanan publik langsung ke arah penyediaan layanan kolaboratif dan kontrak di Inggris & Internasional selama 30 tahun terakhir. Sepanjang tahun 1980-an sampai 1990-an, banyak pemerintah Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) terutama pemerintah Inggris konservatif berkomitmen untuk mengurangi ukuran dan peran sektor publik, memercayai akan kurang efektif daripada sektor swasta. Inilah penyebab terjadinya pergeseran fundamental.

Di UK sendiri, supaya tetap efektif, layanan publik harus merespon kebutuhan perubahan masyarakat. Laporan terakhir oleh CBI (2014) mengestimasikan 450.000 tempat primer baru akan dibutuhkan di Inggris di tahun 2015, populasi UK secara keseluruhan akan meningkat lebih dari 73 juta pada 2037, jumlah pendudukan yang berumur melebihi 85 akan berlipat ganda di tahun 2035, dan IFS memperkirakan total pengeluaran terkait usia akan meningkat sebesar 1,6% dari pendapatan nasional, menghasilkan pengeluaran publik sebesar 44,5% dari pendapatan nasional pada tahun 2057/58. Bagaimanapun, pengeluaran departemen telah dipotong lebih dari 18% secara riil antara 2010 dan 2017.

Lalu, apa itu Private Finance Initiative (PFI)? Kebanyakan akademisi menggunakan istilah PPP secara sinonim dengan PFI yang mana bentuk paling aslinya didefinisikan sebagai sebuah design, build, finance, and operate system (DBFO). Lynne pun menambahkan PFI/PPPs pada umumnya adalah profil tinggi secara publik dan politik, melibatkan sejumlah besar pendanaan dan biasanya digunakan untuk menyediakan aset dan layanan infrastruktur. Sampai krisis keuangan tahun 2008, kebanyakan PFI dibiayai oleh kombinasi 10-15% modal saham yang mengandung risiko dan 85-90% pinjaman bank.

Terdapat berbagai manfaat kepada sektor publik terkait penerapan 3Ps yang diutarakan Lynne. Sebagian dari mereka, yaitu nilai untuk uang karena biaya keseluruhan untuk layanan publik akan dikurangi, transfer risiko kepada sektor swasta, berguna untuk pengadaan keterampilan sektor swasta, bagus untuk memproduksi ‘optimism bias’, dan pengurangan dalam peminjaman publik. Tidak hanya itu, keunggulan yang dirasakan juga terlihat pada disiplin dan insentif dalam pengaturan kontrak pasar sehingga dapat menyuntikkan efisiensi yang lebih besar ke dalam penyediaan infrastruktur.

Sementara di Indonesia, 3Ps sebenarnya telah disampaikan sejak 1998, tetapi legal konsepnya baru dikenalkan pada tahun 2005 untuk meningkatkan pembelian melalui proses tender kompetitif. Lagipula, kebutuhan yang mendesak untuk mengatasi celah infrastruktur kritis Indonesia adalah sebuah masalah utama yang sering didebatkan sepanjang kampanye Presiden. Lynne, sebagai penutup kuliah umumnya, bertanya, “If you don’t invest to infrastructure, so how will you compete with other ASEAN countries?”

Sumber: Santini Dewi Putri

Views: 248

Related Posts

Seminar Nasional GloBE Rules - PwC Indonesia

Membedah Penerapan Pajak Minimum Global 15 Persen

Berita Jumat, 17 Oktober 2025

Transformasi digital menghadirkan tantangan baru dalam sistem perpajakan global. Banyak negara kehilangan hak pemajakan karena perusahaan lintas negara dapat beroperasi tanpa kehadiran fisik.

Pelatihan Pemadam Kebakaran

FEB UGM Gelar Pelatihan Penanggulangan Kebakaran

Berita Jumat, 17 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran pada Jumat (17/10) di Kampus Magister Manajemen FEB UGM Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti 90 staf profesional dari berbagai unit kerja dan perwakilan mahasiswa FEB UGM.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan staf profesional maupun mahasiswa dalam menghadapi keadaan darurat, khususnya kebakaran di lingkungan kampus.

Ibnu Subiyanto

Dosen Purna Tugas FEB UGM, Drs. Ibnu Subiyanto, M.Si., Tutup Usia

Obituari Jumat, 17 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali kehilangan satu putra terbaiknya, dosen purna tugas Departemen Ilmu Ekonomi Drs. Ibnu Subiyanto, M.Si., meninggal dunia pada hari Selasa, 14 Oktober 2025 di usia 77 tahun pukul 20.30 WIB di kediaman Perum Sidoarum, Godean, Sleman.

Drs.

Makan Bergizi Gratis

Memenuhi Ambisi, Kurang Presisi: Mengkaji Ulang Program Makanan Gratis Indonesia

Suara Akademisi Kamis, 16 Oktober 2025

Oleh Elan Satriawan & Wisnu Setiadi Nugroho
Departemen Ilmu Ekonomi

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu kebijakan unggulan Presiden Prabowo Subianto dalam visi Asta Cita untuk Indonesia Emas 2045.

Berita Terkini

  • Membedah Penerapan Pajak Minimum Global 15 Persen
    17 Oktober, 2025
  • FEB UGM Gelar Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
    17 Oktober, 2025
  • Dosen Purna Tugas FEB UGM, Drs. Ibnu Subiyanto, M.Si., Tutup Usia
    17 Oktober, 2025
  • Memenuhi Ambisi, Kurang Presisi: Mengkaji Ulang Program Makanan Gratis Indonesia
    16 Oktober, 2025
  • Rasa Kagum di Restoran Buffet Hotel Bisa Mendorong Mindful Consumption
    16 Oktober, 2025

Agenda

  • 23Okt Seminar and Public Lecture: Macroeconomic Diagnostics for Indonesia
  • 24Okt The 9th Mubyarto Public Policy Forum (MPPF 2025)
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju