FEB UGM Sukses Gelar GAMAICEB dan GAMAICI 2020
- Detail
- Ditulis oleh Leila
- Kategori: Berita
- Dilihat: 865
Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-65 (Lustrum XIII), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) sukses menggelar dua acara konferensi internasional tahunan, yaitu Gadjah Mada International Conference on Economics and Business (GAMAICEB) ke-8 dan Gadjah Mada International Conference on Islamic (GAMAICI) ke-5. Acara tersebut digelar pada Sabtu (12/9) secara daring.
GAMAICEB merupakan konferensi internasional tahunan yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi peserta untuk menyampaikan gagasan dan hasil penelitian terkait isu ekonomi dan bisnis terkini. Sementara itu, GAMAICI merupakan konferensi internasional tentang islam yang terbagi ke dalam 3 konferensi, yaitu GAMAICIED (Economics and Development), GAMAICIAF (Accounting and Finance), dan GAMAICIBR (Business Research). GAMAICI tahun ini mengusung tema besar “Pandemic, Humanitarianism and Business Resilience: Some Notes from an Islamic Economics Perspective”.
Konferensi tersebut mencakup dua agenda utama, yaitu Plenary Session dan Parallel Session. Plenary session merupakan sesi pleno yang diikuti oleh mahasiswa, dosen, peneliti, praktisi, dan umum. Sesi ini mengundang 6 pembicara dari berbagai universitas. Law Siong Hook, Ph.D. (Universiti Putra Malaysia) menyampaikan materinya dengan topik: Macroeconomic During the Pandemic in Emerging Countries. Dr. Law memaparkan dampak Covid-19 terhadap ekonomi negara berkembang yang harus dibarengi dengan kebijakan perlindungan terhadap pihak yang paling rentan dalam jangka pendek dan kebijakan untuk mempersiapkan pemulihan ekonomi pada era new normal dalam jangka menengah. Elan Satriawan, Ph.D. (Universitas Gadjah Mada) membawakan topik: Socio-Economic Impacts of Marginalized Group in the Pandemic: An Islamic Perspective. Dr. Elan menyampaikan bahwa dalam menghadapi Covid-19 negara harus mengalokasikan banyak sumber daya untuk mendukung pemulihan ekonomi terutama dalam melindungi kesejahteraan sosial kaum terpinggirkan.
Prof. Dr. Ahasanul Haque (International Islamic University Malaysia) mendiskusikan topik terkait Halal Supply Chain During Pandemic. Prof. Ahas menyampaikan bahwa halal supply chain mendapati beragam risiko dan tantangan akibat Covid-19 sehingga fokus utama harus diberikan pada barang-barang medis dan makanan. Luluk Lusiantoro, Ph.D. (Universitas Gadjah Mada) menyampaikan meterinya dengan topik: Humanitarian Logistics and Supply Chain Management. Dr. Luluk menyampaikan bahwa isu HLSCM dapat dianalisis menngunakan SCRES Framework untuk merumuskan proactive, concurrent, and reactive strategy yang tepat.
Dr. Sofia Yasmin (University of Manchaster) membawakan topik: The Accountability Practice of Islamic Humanitarian in the UK: Research Opportunity. Dr. Sofia menyampaikan bahwan NGO muslim merupakan organisasi yang sangat sensitif sehingga diperlukan langkah proaktif untuk memitigasi atau membatasi efek paparan mereka. Miranti Kartika Dewi, Ph.D. (Universitas Indonesia) mendiskusikan topik: The Accountability of NGO Practice in Indonesia. Miranti menyampaikan bahwa Beneficiary Accountability (BA) memiliki beberapa atribut yang berbeda sehingga NGO harus kolaboratif dan akuntabel.
Selanjutnya, para partisipan konferensi dibagi ke dalam sepuluh room yang berbeda untuk melakukan presentasi hasil penelitian dalam parallel session. Sebanyak 52 karya ilmiah dipresentasikan dalam parallel session tersebut. Kesepuluh room tersebut mencakup accounting, economics, human resources management, marketing, finance and investment, strategic marketing, accounting and economics, Islamic finance and investment, halal issues in business and economics development, dan spirituality, economics behavior, and economics development. Sesi ini diakhiri dengan pengumuman Best Paper GAMAICEB dan GAMAICI 2020.
Sumber: Leila Chanifah Z/ Sony Budiarso