• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Transformasi Digital dalam Perbankan Syariah

  • Berita
  • 1 Maret 2022, 10.48
  • Oleh : Admin
Rifki Ismal IFSB

Bidang perbankan merupakan bidang yang tak luput dari ombak digitalisasi, salah satunya perbankan syariah (Islamic Banking). Ditambah dengan pandemi yang berlangsung, rasanya proses digitalisasi yang ada dituntut untuk bergerak menjadi lebih cepat daripada sebelumnya. Untuk menelisik lebih jauh lagi mengenai transformasi digital dalam perbankan syariah, FEB UGM membahas topik tersebut pada acara I-Week 2021 (26/07).

Tokoh yang diundang untuk membagikan insight-nya mengenai hal tersebut adalah Rifki Ismal, Ph.D., Assistant Secretary General at Islamic Financial Services Board (IFSB). Dalam kesempatan tersebut, Dr. Rifki Ismail menjelaskan materi tentang “Digital Transformation in Islamic Banking”. Acara itu dipandu oleh Shima Dewi Mutiara Trisna, M.Sc. sebagai moderator.

Berdasarkan survei yang dilakukan Islamic Financial Services Board (IFSB), sebanyak 77% dari Islamic Bankings mengindikasikan proses transformasi digital sistem perbankannya mengalami progress dan hanya 3% yang baru berencana untuk memulai digitalisasi.

Islamic bankings cenderung melakukan transformasi digital dikarenakan adanya disruption dari pendatang baru dan kompetisi dari Islamic banking lainnya. Adanya kompetisi dan gangguan tersebut menyebabkan Islamic banking melakukan perubahan untuk menyesuaikan keadaan yang ada. Hal tersebut juga didukung oleh indicator increase customer value and satisfaction merupakan alasan yang penting bagi Islamic bankings untuk bertransformasi ke arah digital.

Adanya inovasi digital yang dilakukan oleh Islamic banking tentunya dibarengi dengan resiko-resiko digital bagi perbankan. Menurut survei, cyber security risk merupakan risiko utama yang dihadapi oleh Islamic bankings dalam digitalisasi. Kemudian disusul dengan technology risk dan outsourcing risk.

Selain resiko yang dihadapi, terdapat pula tantangan yang dihadapi oleh Islamic bankings. Sebanyak 72% Islamic bankings setuju bahwa tantangan yang dihadapi dalam digitalisasi adalah legacy infrastructure and technologies. Lalu sebanyak 57% islamic bankings setuju bahwa kekurangan sumber daya manusia untuk melakukan transformasi digital.

Lalu dalam hal implikasi stabilitas keuangan dalam digitalisasi, sebanyak 78% responding Islamic bankings mengindikasikan adanya persaingan yang positif akan meningkat karena adanya pendatang-pendatang baru. Kemudian sebanyak 65% Islamic bankings berpendapat bahwa terdapat tantangan dalam kebijakan untuk memfasilitasi inovasi-inovasi dan menjaga stabilitas keuangan disaat yang bersamaan.

Dr. Rifki Ismail menyimpulkan bahwa adaptasi dari inovasi teknologi merupakan ekosistem yang berubah sangat cepat dan Islamic bankings tidak kebal akan perubahan tersebut. Digitalisasi yang dilakukan Islamic bankings juga telah memberikan dampak terhadap financial stability terhadap Islamic Finance Services Industry. Regulator juga perlu sadar akan adanya potensial resiko baru yang menimbulkan ancaman bagi digital Islamic bankings seperti data privacy, cyber security, consumer protection, dan lain sejenisnya.

Reportase: Zahra Dian

Video Webinar: https://youtu.be/Xvr1L61_SgQ 

Views: 889

Related Posts

IUP Parents Meeting FEB UGM

Perkenalkan Program Mobilitas Internasional, FEB UGM Gelar IUP Parents Meeting 2025

Berita Senin, 27 Oktober 2025

Dalam rangka memperkenalkan mobilitas internasional untuk mahasiswa International Undergraduate Program (IUP), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melalui Unit Global Relations and Mobility Office (GREAT) menyelenggarakan IUP Parents Meeting pada Sabtu (18/10/2025) di Ruang Alumni Corner, FEB UGM.

ACCA

Calon Akuntan Harus Adaptif di Tengah Transformasi Global

Berita Senin, 27 Oktober 2025

Perkembangan teknologi membawa perubahan pada lanskap kehidupan, termasuk masa depan profesi akuntan. Kehadiran kecerdasan buatan (AI) hingga meningkatnya fragmentasi geoekonomi menjadi sinyal bagi calon akuntan untuk segera beradaptasi di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Hal tersebut disampaikan oleh Business Relationship Manager Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) Indonesia, Afif Alfarizi dalam ACCA University Info Session 2025 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Kamis (23/10/2025) di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM.

Fajar Munichputranto

Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Tidak semua orang berani meninggalkan zona nyaman demi mengejar panggilan baru. Fajar Munichputranto, mahasiswa Program Magister Manajemen FEB UGM sekaligus penerima Beasiswa LPDP, memilih langkah itu.

Mubyarto Public Policy Forum 2025

FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bekerja sama dengan Australian National University (ANU) kembali menyelenggarakan Mubyarto Public Policy Forum 2025 yang berlangsung  pada Jumat (24/10/2025) di Function Hall, lantai 8 Gedung Learning Center FEB UGM.

Berita Terkini

  • Perkenalkan Program Mobilitas Internasional, FEB UGM Gelar IUP Parents Meeting 2025
    27 Oktober, 2025
  • Calon Akuntan Harus Adaptif di Tengah Transformasi Global
    27 Oktober, 2025
  • Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM Melakukan Program Menabung Air Untuk Dukung Keberlanjutan
    24 Oktober, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju