Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) memberikan berbagai bentuk dukungan bagi mahasiswanya yang terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Langkah ini diambil untuk memastikan mahasiswa tetap dapat menjalani kegiatan akademik dengan lancar meski berada dalam situasi sulit yang menimpa keluarga mereka. Saat ini tercatat 18 mahasiswa FEB UGM dari berbagai program studi sarjana dan pascasarjana yang terdampak bencana.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB UGM, Bayu Sutikno, S.E., M.S.M., Ph.D., menegaskan bahwa sesuai komitmen dan kebijakan UGM maka FEB berkomitmen memastikan tidak ada mahasiswa yang mengalami hambatan dalam menyelesaikan studi, termasuk mereka yang berasal dari wilayah terdampak bencana di Sumatera. Komitmen tersebut diwujudkan melalui sejumlah inisiatif, salah satunya penyediaan fasilitas makan siang gratis bagi mahasiswa terdampak dari seluruh jenjang pendidikan.
Fasilitas ini diberikan dalam bentuk voucher makan siang yang dapat digunakan di kantin FEB selama periode Ujian Akhir Semester, yakni 8–19 Desember 2025.
“Untuk mahasiswa FEB semua jenjang yang terdampak bencana asal Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat diberikan fasilitas voucher makan siang di kantin FEB selama UAS,” jelas Bayu pada Senin (8/12/2025) di FEB UGM.
Selain itu, FEB UGM juga memberikan fleksibilitas pembayaran UKT untuk semester mendatang. Kebijakan ini mencakup opsi penurunan maupun penundaan pembayaran UKT, disesuaikan dengan kondisi masing-masing mahasiswa guna meringankan beban finansial yang mereka hadapi.
“Kami akan terus memantau kondisi dan perkembangan ke depan. Semoga masyarakat terdampak bencana selalu diberikan kekuatan, ketabahan, dan program pemulihan dapat berjalan dengan lancar,” harapnya.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum






