• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Implementasi Pengelolaan Pajak Daerah Berdasarkan UU HKPD dan Optimalisasi Penerimaan Daerah

  • Berita
  • 13 Juni 2022, 08.16
  • Oleh : Admin
Akhmad Makhfatih

Sebagai rangkaian dari Dies Natalis Ke-27 Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan (MEP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, pada Jumat (10/06) diselenggarakan Forum Diskusi Ekonomika Pembangunan dengan mengangkat tema “Strategi Implementasi Pengelolaan Pajak Daerah Sesuai dengan UU No. 1 Tahun 2022 dan Upaya Mengoptimalkan Penerimaan Daerah.” Forum Diskusi tersebut dilaksanakan secara luring di Ballroom Hyatt Regency Hotel dan juga secara daring melalui platform Zoom Meetings serta Kanal YouTube MEP FEB UGM. Hadir sebagai pembicara pada forum diskusi adalah Dr. Akhmad Makhfatih, M.A., yang merupakan Dosen Ilmu Ekonomi FEB UGM.

Acara diawali oleh sambutan dari Kepala Program Studi MEP FEB UGM, Akhmad Akbar Susamto, M.Phil., Ph.D., dan dilanjut dengan sesi penjelasan materi oleh pembicara yang dimoderatori oleh Amirullah Setya Hardi, Cand. Oecon, Ph.D. Sebelum berdiskusi mengenai strategi implementasi pengelolaan pajak daerah, Akhmad Makhfatih memberikan penjelasan tentang UU No. 1 Tahun 2022 atau UU tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD). UU HKPD bertujuan meratakan kesejahteraan masyarakat dengan alokasi sumber daya nasional yang efektif dan efisien melalui hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah yang transparan serta akuntabel. Hal tersebut bisa dicapai dengan penguatan kualitas belanja daerah, penguatan kapasitas fiskal daerah, dan harmonisasi belanja pusat dan daerah.

Berdasarkan penjelasan materi dari Akhmad Makhfatih, UU HKPD diantaranya juga mencakup topik terkait restrukturisasi pajak daerah dan penyederhanaan jenis retribusi. Restrukturisasi pajak daerah dapat dilakukan salah satunya untuk menyederhanakan administrasi perpajakan agar manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya pemungutan. Selain itu, restrukturisasi pajak juga akan mempermudah pemantauan pemungutan pajak serta mendukung masyarakat memenuhi kewajiban perpajakan dengan adanya simplifikasi. Sedangkan, terkait penyederhanaan retribusi daerah, jumlah retribusi yang awalnya berjumlah 32 jenis disederhanakan menjadi 18 jenis yang terbagi ke dalam tiga klasifikasi, yaitu jasa umum, jasa usaha, dan perizinan tertentu.

Selanjutnya, dalam forum diskusi ini, Akhmad Makhfatih menerangkan bahwa terdapat insentif fiskal yang dapat diberikan kepada wajib pajak pelaku usaha dengan kriteria tertentu termasuk usaha mikro dan ultra mikro. Pemberian insentif fiskal direalisasikan melalui permohonan wajib pajak oleh kepala daerah dan ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah serta diberitahukan kepada DPRD. Upaya insentif fiskal tersebut menjadi sebuah bentuk dukungan pemerintah pada UMKM.

Terkait implementasi UU HKPD di Kabupaten/Kota tersebut, direncanakan bahwa UU HKPD harus diimplementasikan pada tahun 2024. Dalam satu setengah tahun ke depan, beberapa tahapan yang perlu dilakukan adalah analisis rasio NJOP, simulasi SPPT, dan menyusun rekomendasi dasar pembuatan naskah akademik untuk rancangan peraturan daerah. Implementasi UU HKPD tidaklah tanpa hambatan dan keterbatasan, kenyataannya terdapat beberapa faktor seperti sumber daya manusia penilai di daerah, simulasi dampak sosial pasca pembaruan NJOP, dan anggaran kajian.
Pada akhir acara, diselenggarakan pula Mubes KAFEGAMA MEP yang bertujuan untuk memilih ketua dan tim formatur dari KAFEGAMA MEP. Mubes berlangsung dalam dua sidang pleno yang mengesahkan tata tertib mubes dan mengadakan voting. Di akhir sidang pleno, berdasarkan hasil voting terbanyak terpilih susunan tim formatur KAFEGAMA MEP sebanyak sembilan anggota.

Reportase: Kirana Lalita Pristy.

Views: 719

Related Posts

Azellia Alma Shafira

Pentingnya Membangun Mindset Bisnis Sejak Dini

Berita Rabu, 13 Agustus 2025

Bisnis yang sukses jarang lahir dari keberuntungan semata. Ia dibangun dari perencanaan yang matang, peta strategi yang jelas, dan kemampuan membaca risiko.

Tim Moon

Tim FEB UGM Juara 2 di Kompetisi Bisnis ASCEND 2025

Berita Rabu, 13 Agustus 2025

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) yang tergabung dalam tim Moon berhasil meraih juara dua dalam kompetisi Airlangga Strategic Case Engagement for Next-Gen Development (ASCEND) 2025, yang diselenggarakan oleh Do Well Do Good (DWDG) Universitas Airlangga.

Orientation Day 2025

FEB UGM Sambut 81 Mahasiswa Internasional 2025

Berita Selasa, 12 Agustus 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyambut hangat 81 mahasiswa internasional pada semester gasal Tahun Ajaran 2025/2026 dalam kegiatan Orientation Day yang diselenggarakan di Alumni Corner, Senin (11/8).

Aurel Diyah Agustin

Mahasiswa FEB UGM Juara Nasional Berkat Inovasi Tiket Digital Berbasis Wajah

Berita Selasa, 12 Agustus 2025

Mahasiswa FEB UGM kembali mengukir prestasi di ajang nasional Next-Gen Science Technopreneur Battle 2025. Aurel Diyah Agustin, mahasiswa Program Studi Akuntansi berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi tersebut dengan mengajukan ide bisnis inovatif berupa pengembangan platform Smart Digital Ticketing berbasis identitas wajah. 

Platform bernama Tixless dengan slogan “Satu Wajah, Satu Tiket” dikembangkan oleh Aurel dan Dita Ristyani dari FK-KMK UGM, hadir untuk memberikan kemudahan bagi pengunjung dalam mengakses sebuah acara.

Berita Terkini

  • Pentingnya Membangun Mindset Bisnis Sejak Dini
    13 Agustus, 2025
  • Tim FEB UGM Juara 2 di Kompetisi Bisnis ASCEND 2025
    13 Agustus, 2025
  • FEB UGM Sambut 81 Mahasiswa Internasional 2025
    12 Agustus, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Juara Nasional Berkat Inovasi Tiket Digital Berbasis Wajah
    12 Agustus, 2025
  • Kiprah Wuri Handayani dalam Penyusunan Buku Relasi Sehat
    11 Agustus, 2025

Artikel Terkait

  • Pentingnya Membangun Mindset Bisnis Sejak Dini
    13 Agustus, 2025
  • Tim FEB UGM Juara 2 di Kompetisi Bisnis ASCEND 2025
    13 Agustus, 2025
  • FEB UGM Sambut 81 Mahasiswa Internasional 2025
    12 Agustus, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Juara Nasional Berkat Inovasi Tiket Digital Berbasis Wajah
    12 Agustus, 2025
  • Kiprah Wuri Handayani dalam Penyusunan Buku Relasi Sehat
    11 Agustus, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan