Bank Indonesia menyelenggarakan BI Learning Expo 2022 yang menghadirkan berbagai institusi pendidikan di Indonesia maupun luar negeri, termasuk salah satunya adalah Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Dengan menyasar seluruh pegawai Bank Indonesia sebagai audiens, BI Learning Expo diadakan dengan tujuan untuk mendukung Bank Indonesia dalam mengoptimalkan kultur continuous learning di lingkungan Bank Indonesia. Acara yang berlangsung selama lima hari secara hybrid tersebut terbagi dalam beberapa sesi talkshow dan juga pameran dari universitas, platform pendidikan, dan UMKM.
FEB UGM berkesempatan berpartisipasi dalam BI Learning Expo selama tiga hari mulai tanggal 12-14 Desember 2022. Pada hari pertama, acara diawali dengan sesi talk show bertajuk “Effective Learning in the Age of Digital Distraction” oleh Yoris Sebastian, Co-Founder dari Inspigo.id, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi materi dari UGM-IUP FEB & Akuntansi dan IDP.
Selanjutnya, FEB UGM kembali berpartisipasi mengisi sesi acara pada hari ketiga. Acara hari ketiga dibuka dengan sesi talkshow bertemakan “Resiliency from Within to the World” dan dilanjutkan dengan sesi materi dari UGM mengenai informasi program MBA & Fast Track. Selain UGM, universitas lain seperti IESE Business School, University of Sydney, dan Warwick juga turut mengisi sesi materi terkait program yang dimilikinya. Agenda acara pada hari ketiga diakhiri dengan sesi talkshow dengan judul tema “Agility and Problem Solving in the Workplace” oleh Dudi Arisandi, selaku Chief People Officer Tiket.com.
Secara garis besar, materi yang disampaikan oleh FEB UGM dalam sesi-sesi pada kedua hari tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan secara menyeluruh mulai dari profil, program, kurikulum, hingga fasilitas yang dimiliki dan ditawarkan FEB UGM kepada para pegawai Bank Indonesia. Salah satunya yang menjadi sorotan, pada kesempatan tersebut FEB UGM sekaligus mensosialisasikan program studi magister terbarunya, yaitu ASEAN Master in Sustainability Management yang ditawarkan di MM UGM. Program tersebut dihadirkan dengan tujuan untuk mengembangkan kandidat kompeten yang dapat mengambil bagian dalam memimpin pembangunan ekonomi menuju kelestarian lingkungan. ASEAN Master in Sustainability Management merupakan program dual-degree yang pelaksanaannya bekerjasama dengan mitra universitas-universitas di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN University Network serta University of Agder di Norwegia.
Reportase: Kirana Lalita Pristy
