Pentingnya Etika Pelaporan Keuangan dan Perkembangannya
- Detail
- Ditulis oleh Adella
- Kategori: Berita
- Dilihat: 784
FEB UGM menggelar rangkaian acara Global Summer Week 2023 yang berlangsung pada 5-18 Juli 2023. Salah satu narasumber dalam program ini adalah Dr. Frendy, seorang associate professor dari Nagoya University of Commerce and Business, Jepang. Beliau mengangkat tema "Ethical Corporate Reporting: International Regulations, Standards, and Frameworks" pada kuliah yang disampaikan dalam dua hari. Pada kuliah pertama, Kamis (6/07), Dr. Frendy membahas topik "International Regulatory Landscape". Sementara itu, pada kuliah kedua hari Jumat (7/07), topik yang beliau sampaikan adalah "International Reporting Standards and Framework".
Dalam kuliah pertama, Dr. Frendy memulai presentasi dengan menjelaskan tentang pentingnya etika pelaporan keuangan yang melibatkan perhitungan aspek lingkungan, yang kini sudah menjadi regulasi dan diterapkan di berbagai negara. Terdapat setidaknya dua metode yang bisa digunakan, yakni Triple Bottom Line dan Environmental Social Government (ESG). Selanjutnya, Dr. Frendy menekankan terdapat beberapa konsekuensi yang dapat timbul dari kurangnya memperhitungkan aspek lingkungan dalam pelaporan keuangan. Kemudian, Frendy menjelaskan perihal akselerasi regulasi ESG dan mengapa itu menjadi penting.
Dr. Frendy juga memaparkan mengenai perkembangan pembiayaan ESG di Asia. Menurut laporan Bloomberg terkini, dana ESG di Asia menggandakan pangsa pasarnya pada tahun 2022, meskipun ketegangan politik dan regulasi melambatkan aliran dana untuk investasi ESG di Amerika Serikat. Dr. Frendy juga memberikan gambaran mengenai perbedaan regulasi di China, Amerika Serikat, dan India, serta manfaat dan kelemahan yang dapat dipertimbangkan oleh investor lintas negara dalam memilih perusahaan untuk berinvestasi berdasarkan laporan keberlanjutan ESG.
Dalam kuliah kedua, Dr. Frendy membuka presentasi dengan menjelaskan perkembangan pelaporan berkelanjutan (sustainable reporting). Selanjutnya, Dr. Frendy membahas ESG Framework di Asia. Tata Kelola Perusahaan dan Survei ESG 2023 oleh AON menemukan bahwa sementara 58% perusahaan di Asia-Pasifik mengatakan bahwa ESG sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang mereka, hanya 29% yang telah berkembang KPI untuk kinerja ESG. Lanjut, Dr. Frendy memaparkan tiga pedoman pelaporan keberlanjutan global, yakni GRI, IIRC, dan SASB. Kuliah dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang disambut secara antusias oleh para mahasiswa.
Reportase: Adella Wahyu Pradita
Simak video selengkapnya di https://youtu.be/RChfYa5YxhI