Harvard University menjadi saksi dari kehadiran I Gusti Ayu Maresta Amrita Puspa Pujawati, seorang mahasiswa sarjana studi Ilmu Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), dalam acara prestisius Harvard Project College for Asian and International Relation (HPAIR) Harvard Conference 2024 yang diadakan di Cambridge, Boston, pada tanggal 9-11 Februari 2024. HPAIR berhasil menyelenggarakan 50 konferensi di 20 negara tuan rumah yang berbeda di seluruh dunia sejak tahun 1991. Tahun ini, Harvard Converence mengusung tema konferensi “Charting New Horizons: Mapping Present & Future”. Tujuan dari diadakannya HCONF adalah untuk menghubungkan pemimpin global saat ini dengan pemimpin masa depan dalam forum dinamis pertukaran ide.
Tahap seleksi dokumen, mulai dari motivation letter, curriculum vitae, hingga transkripsi, serta wawancara singkat berisikan penjelasan dari motivation letter yang ditulis berhasil meloloskan Maresta menjadi satu dari 100 orang yang terpilih setelah melewati seleksi ketat dari lebih dari 10.000 pendaftar. Tekadnya untuk membawa nama baik almamater tidak menyurutkan semangatnya untuk berhadapan dengan mahasiswa dari berbagai jenjang, disiplin ilmu, dan negara.
Harvard Campus Tour menjadi agenda pembuka bagi para delegasi di hari pertama. Keseruan berlanjut pada malam harinya, dimana para delegasi berpartisipasi dalam International Night. Acara ini menjadi ajang bagi mereka untuk mempresentasikan budaya dari negaranya masing-masing. Pada rangkaian kegiatan lainnya, para delegasi tidak sekedar mendengarkan paparan dari para tokoh-tokoh hebat dunia, melainkan mereka turut diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan studi kasus bisnis, seperti tantangan untuk merumuskan strategi pemasaran hijau untuk perusahaan Patagonia dan Clav.
Acara ini menjadi momen berharga bagi para delegasi untuk mendengarkan pandangan dan pengalaman langsung dari para pembicara ternama, antara lain Paul Scanlan (Former CTO of Huawei), Sun Choe (Chief Product Officer of Lululemon), Carol Rollie Flynn (President of FPRI and Retired from CIA), Smriti Aryal (Head of UN Women China), Honey Lacuna (Mayor of Manila), Anoulak Kittikhoun (CEO of Mekong River Commission), Jake Setnicka (Strategy and Environmental Manager at Patagonia), serta Stephane Lafay (Former President of Tiffany & Co Asia). Topik yang dibahas mencakup berbagai aspek, mulai dari rantai pasok hijau, dampak hubungan internasional terhadap bisnis, hingga strategi pemasaran produk mewah.
“HPAIR Conference telah memberikan pengalaman luar biasa yang memperkaya wawasan dan jaringan saya. Sesi dengan para pemimpin industri dan diskusi mendalam telah membuka mata saya terhadap tantangan global mendatang. Selain itu, networking yang dibangun secara berkelanjutan membuat pengalaman ini menjadi lebih berkesan,” tutur Maresta.
Sebagai penutup, melalui partisipasi mahasiswa seperti I Gusti Ayu Maresta Amrita Puspa Pujawati, FEB UGM telah memperlihatkan komitmennya dalam mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Melalui peluang seperti ini, FEB UGM terus berkontribusi dalam mencetak generasi yang peduli terhadap isu-isu global dan siap untuk menjadi pemimpin masa depan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Reportase: Hilda Bhakti Fahrezi
