Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Di era digital, industri di berbagai sektor terus beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis yang dijalankan. Salah satu sektor yang turut merasakan dampak dari perkembangan teknologi ini adalah audit. Dunia audit telah bertransformasi secara signifikan dengan hadirnya platform audit global berbasis cloud yang memungkinkan update secara real-time selama sepanjang waktu. Transformasi digital ini tidak hanya membuat proses audit menjadi lebih efisien, tetapi juga lebih transparan dan akurat.

Hal tersebut disampaikan oleh Assurance Services Partner Ernst & Young (EY) Indonesia, Agung Purwanto dalam Guest Lecture bertema Digital Audit yang diselenggarakan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Jum’at, 7 Juni 2024. Di hadapan puluhan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Agung memaparkan materi berjudul "The Use of Emerging Technologies to Enhance the Audit Quality: Now, Next, and Beyond."

Agung mengungkapkan transformasi dalam proses audit melalui perjalanan yang cukup panjang. Sebelum tahun 2000, proses audit dilakukan secara manual dengan menggunakan kertas. Langkah tersebut sangat memakan waktu dan tenaga. Auditor harus melakukan pendekatan substantif yang membutuhkan banyak waktu untuk melayani klien.

Memasuki era 2000-an, penggunaan Excel menjadi hal yang umum dalam audit. Kemudian, pada pertengahan 2000-an, teknologi mulai berkembang dengan cepat. Data analytics dan pendekatan audit berbasis risiko mulai diterapkan, memberikan efisiensi yang lebih tinggi dalam proses audit.

“Transformasi digital ini tidak hanya membuat proses audit menjadi lebih efisien, tetapi juga lebih transparan dan akurat,” tuturnya.

Dalam presentasinya, Agung menggarisbawahi empat prinsip utama yang harus diterapkan dalam audit digital. Pertama adalah connecting yaitu menghubungkan tim audit dan klien untuk menciptakan komunikasi yang lebih efektif dan efisien. Kedua, automation yaitu mengotomatisasi proses audit untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kemungkinan kesalahan manusia. Ketiga, analyzing yaitu menganalisis data dengan teknologi canggih untuk mengidentifikasi anomali dan risiko secara lebih tepat. Terakhir, driving value yakni menciptakan nilai tambah bagi klien melalui penggunaan teknologi yang canggih dan inovatif.

Agung juga menjelaskan beberapa teknologi inovatif yang digunakan oleh EY dalam proses audit digital. Berbagai teknologi yang diterapkan ditujukan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam melakukan audit.

FEB UGM menyelenggarakan Guest Lecture sebagai upaya memberikan wawasan yang mendalam bagi mahasiswanya terkait peran teknologi digital dalam meningkatkan kualitas audit dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi klien. Hal tersebut sejalan dengan komitmen FEB UGM untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

Reportase: Adella Wahyu Pradita
Editor: Kurnia Ekaptiningrum 

Sustainable Development Goals