• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Kisah Atul Wujudkan Impian Kuliah di FEB UGM

  • Berita
  • 27 Juni 2024, 18.42
  • Oleh : Admin
Mar’atul Hofizah

Mar’atul Hofizah (18) tak kuasa meluapkan kegembiraannya saat dinyatakan lolos kuliah di Program Studi (prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Dia berhasil diterima sebagai mahasiswa baru UGM tahun 2024 tanpa tes melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Dia ingat betul momen ketika pengumuman tiba. Sejak pagi perasaan gelisah menyelimuti benaknya. Bahkan ia mengurung diri kamar dan tak jarang menitikan air mata. Ada ketakutan yang sangat besar jika nantinya tidak diterima kuliah di UGM.

“Saat hari pengumuman tiba, sejak pagi saya di kamar dan terus gelisah. Sempat menangis karena pilihannya hanya 1 saja di prodi Akuntansi UGM, takut tidak lolos. Namun alhamdulillah saat membuka pengumuman dinyatakan lolos saya langsung keluar kamar memberi tahu orang tua,” paparnya.

Kebahagiaan Atul, sapaan akrab gadis asal Lombok Timur ini, kian membuncah ketika dia dinyatakan mendapat beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) 100%. Dengan beasiswa tersebut, dia dibebaskan dari biaya studi hingga lulus nantinya.

Keinginan kuliah di UGM telah menjadi impian Atul sejak bangku sekolah dasar. Meski berasal dari keluarga dengan kondisi perekonomian pas-pasan, tetapi dia memiliki mimpi besar untuk bisa kuliah di kampus terbaik di Indonesia. Keterbatasan ekonomi tak lantas membatasi langkahnya untuk terus semangat mewujudkan mimpi menggapai pendidikan setinggi-tingginya. Semangatnya sangat kuat untuk kuliah karena dia yakin melalui pendidikan bisa merubah nasib keluarga menjadi lebih baik.

“Bisa kuliah di UGM sudah jadi keinginan saya sejak SD,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya baru-baru ini.

Lahir dalam keluarga yang sederhana tak lantas membatasi semangat Atul untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Dia memiliki semangat yang cukup besar untuk mewujudkan impiannya. Dia yakin melalui pendidikan bisa mengubah kehidupan keluarganya menjadi lebih baik. Beruntungnya, kedua orang tuanya sangat mendukung keinginannya untuk kuliah meski dalam kondisi yang terbilang pas-pasan.

Atul pun harus berusaha keras, giat belajar, dan berprestasi untuk bisa mewujudkan impiannya menjadi seorang akuntan. Dia memiliki ketertarikan besar terhadap dunia akuntansi. Bahkan dia bercita-cita setelah lulus nantinya bisa bekerja di Big Four Company. Alhasil, ia selalu mencatatkan prestasi selama sekolah dan mendapatkan beasiswa pendidikan. Kini impiannya untuk bisa kuliah sudah semakin dekat dengan berhasil diterima di FEB UGM lewat jalur prestasi.

“Awalnya tidak percaya diri untuk mengambil UGM, tetapi orang tua meyakinkan saya untuk tetap mencoba. Alhamdulillah sangat bersyukur akhirnya bisa diterima di prodi yang sangat saya impikan yakni di Akuntansi FEB UGM,” paparnya alumnus SMAN 1 Selong ini.

Atul bersyukur satu persatu mimpinya menjadi kenyataan. Dia sadar betul, bukanlah hal yang mudah bisa mencapai titik saat ini. Perlu perjuangan, usaha keras, tekad kuat dan doa untuk menggapai semuanya.

“Berjuanglah untuk mencapai mimpimu. Jangan mudah putus asa dengan keterbatasan yang ada dan teruslah berdoa, jika Allah meridhoi pasti akan terwujud,” jelasnya.

Atul merupakan anak ke dua dari empat bersaudara pasangan Hairudin (52) dan Nihayah (45) asal Gubuk Timuk, Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sang ayah bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sementara sang ibu adalah ibu rumah tangga. Dengan pendapatan yang tidak seberapa, kedua orang tua Atul tetap berpendirian kuat untuk mengupayakan dengan segala cara agar seluruh anak-anaknya nantinya bisa mengecap pendidikan hingga perguruan tinggi.

“Kami akan mengupayakan pendidikan terbaik bagi anak, apapun kondisinya,” tutur Nihayah.

Menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi juga menjadi amanat dari Nenek Atul. Sang nenek berpesan pada Nihayah dan Hairudin untuk serius mengupayakan semua anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang memadai bahkan sampai jenjang perguruan tinggi.

“Pesan orang tua saat itu, cucu-cucunya harus bisa sekolah setinggi-tingginya bagaimanapun kondisinya harus diusahakan. Sebab, orang tua saat itu tidak bisa menyekolahkan anaknya dengan baik sehingga tidak ingin hal itu terulang kembali pada cucu-cucunya,” urainya sembari menjelaskan dia hanya tamatan SD dan suami lulusan SMP.

Putri pertama mereka belum lama ini juga telah berhasil menyelesaikan pendidikan S1 di sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Kini Atul berhasil mengikuti jejak sang kakak melanjutkan studi di perguruan tinggi.

Nihayah dengan bangga menceritakan pencapaian kedua putrinya itu. Rasa haru pun menyelimuti benaknya mengingat perjuangan putri dan keluarganya. Suara Nihayah terdengar bergetar dan beberapa kali ia menarik nafas panjang sembari menyeka air mata yang tak terasa mengalir deras. Dia bangga akhirnya Atul bisa mewujudkan salah satu mimpi besarnya.

“Harapannya Atul bisa kuliah dengan baik, nyaman, cepat lulus dan segera mendapat pekerjaan impiannya. Kami orang tua hanya bisa mendukung dengan doa,” pungkasnya.

Atul merupakan satu dari ribuan sosok anak bangsa yang lahir dari keluarga kurang mampu. Namun, gadis ini berhasil membuktikan pada dunia bahwa kemiskinan bukan menjadi hambatan untuk menggapai pendidikan.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) sebagai bagian dari UGM berkomitmen kuat untuk meningkatkan inklusivitas dengan memberikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat dengan kerentanan ekonomi, sosial, maupun geografis. Upaya tersebut sejalan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Permendikbud Ristek No. 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana PTN yang mewajibkan PTN menerima minimal 20 persen kuota dari mahasiswa yang diisi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi dan dari daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T).

Setiap tahunnya FEB UGM menerima tidak kurang dari 540 mahasiswa pada program sarjana. Pada tahun 2023, tercatat ada sebanyak 60% mahasiswa FEB UGM yang memperoleh berbagai beasiswa, termasuk beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pendidikan Unggul bersubsidi 100% atau UKT 0 (nol). FEB UGM memberikan beasiswa bagi mahasiswa baru yang berasal dari keluarga kurang mampu sebagai wujud komitmen kampus kerakyatan UGM untuk memberikan pendidikan berkualitas unggul dan terjangkau bagi mahasiswa. Selain itu, program ini merupakan komitmen FEB UGM untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, merata, dan inklusif.

Reportase: Kurnia Ekaptiningrum 

Sustainable Development Goals

SDG 1 SDG 2 SDG 4 SDG 8 SDG 10 SDG 17

Views: 312
Tags: SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 2: Tanpa kelaparan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi

Related Posts

Apia Dewi Agustin

Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM

Wisuda Sabtu, 26 Juli 2025

Masih ingat dengan Apia Dewi Agustin? Namanya sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu karena kisah inspiratifnya. Gadis yang berasal dari sebuah pelosok desa di Kab.

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Berita Terkini

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan