Mengupas Potensi Data DHS Untuk Riset Multidisiplin
- Detail
- Ditulis oleh Orien
- Kategori: Berita
- Dilihat: 23
Data dari Demographic and Health Survey (DHS) yang selama ini dikenal sebagai sumber informasi kesehatan ternyata memiliki potensi besar untuk analisis lintas disiplin. Hal ini terungkap dalam lokakarya bengan topik "Pengolahan Data Demographic and Health Survey (DHS)" yang digelar oleh Bidang Kajian Microeconomics Dashboard (Micdash) FEB UGM yang berlangsung Sabtu, 16 November 2024 di FEB UGM.
Menghadirkan Flora Aninditya, peneliti dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonmoi dan Bisnis UI, lokakarya ini bertujuan memperkenalkan metode dan manfaat analisis data dari Demographic and Health Survey (DHS). Pada kegiatan tersebut disampaikan pemaparan pengenalan DHS, sampel weighing pada DHS, recording variabel DHS, penyiapan data DHS untuk analisis, serta analisis data DHS.
Flora menyampaikan DHS adalah survei yang dilakukan di banyak negara berkembang dengan dukungan teknis dari USAID DHS Program di Amerika. Sementara, Indonesia merupakan salah satu negara yang menyelenggarakan DHS, yang dikenal dengan nama Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) atau Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI).
“Survei ini memuat informasi kesehatan, khususnya ibu dan anak. Meski berjudul survei demografi dan kesehatan, data DHS dapat dimanfaatkan untuk analisis multidisiplin, termasuk bidang ekonomi, kependudukan, sosial, dan gender dynamics,” paparnya, Sabtu (16/11).
Flora menekankan keunikan struktur data DHS yang berbeda dari kuesioner pada umumnya. Hal ini menyebabkan pengelolaan dan analisis data memerlukan pendekatan khusus.
“Ada fitur-fitur di Stata yang dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan data DHS ini,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, lanjut Flora, diharapkan meningkatkan pemahaman peserta terkait prinsip-prinsip dasar pengelolaan dan analisis data DHS. Selain itu,peserta diharapkan dapat memanfaatkan fitur-fitur khusus di Stata untuk mendukung analisis data. Workshop ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tetapi juga membuka wawasan baru tentang manfaat luas data DHS, menjadikannya sebagai alat yang strategis untuk riset multidisiplin di era berbasis data.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals