• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Perbankan Dominasi Aset Industri Keuangan

  • Berita
  • 7 Mei 2013, 11.17
  • Oleh : Admin

Pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini menempati urutan ketiga di kawasan Asia Pasifik setelah China dan India. Menurut Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Drs. Anis Baridwan, MBA., penguatan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak lepas dari besarnya aset industri perbankan yang mendominasi seluruh total aset industri keuangan. Bahkan dari total aset industri keuangan, sebanyak 82,1 % atau Rp 3.653 triliun merupakan aset industri perbankan. Sedangkan aset industri sekuritas mencapai Rp 51 trilium, industri multifinance Rp 293 triliun, aset industri asuransi Rp 444 triliun.

Meskipun perkembangannya sangat baik dan memiliki daya tahan terhadap krisis global, namun menurut Anis Baridwan, sektor keuangan sangat riskan terhadap pengaruh gejolak industri jasa keuangan seperti peningkatan kompleksitas produk keuangan dan kepemilikan konglomerasi lintas sektor. “OJK sengaja dibentuk untuk menata kembali fungsi pengaturan dan pengawasan jasa keuangan dalam hal tata kelola, manajemen risiko, pengawasan dan pengendalian kualitas,” kata Anis saat menjadi pembicara dalam Seminar Gadjah Mada Accounting Days 2013, ‘Improving Economy Through Sustainable Development and Responsible Governance’, Sabtu (4/5) di Auditoium MM UGM.

Komisioner OJK yang membidani bidang Audit Internal, Manajemen Risiko dan Pengendalian Kualitas ini menambahkan, sistem pengaturan dan pengawasan sektor keuangan selama ini masih dijalankan terpisah dan belum terintegrasi sehingga OJK ditugaskan melakukan pengawasan sektor keuangan secara terpadu, independen dan akuntabel. “Integrasi sektor jasa kuangan menjadi tantangan bagi OJK untuk melakukan pengaturan dan pengawasan,” imbuhnya.

Dalam acara diskusi seminar yang dipandu praktisi dan dosen ilmu komunikasi UI, Dr. Effendi Ghazali, menghadirkan Anggota Dewan Pengurus Nasional, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), Dr. Khomsiyah, MM., AK., CA. Dosen FE Universitas Trisakti mengatakan tata kelola perusahaan yang baik sangat diperlukan dalam mengantisipasi perkembangan pasar modal, korporasi dan komptisi lingkungan bisnis. Pasalnya prinsip Good Corporate Governance menjadikan perusahaan mampu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness.

Dalam roadmap penerapan GCG, kata Khomsiyah, dibutuhkan ketentuan dan kesepakatan tata kelola oleh masing-masing perusahaan yang menekankan pada etika dan tanggungjawab sebagai anggota masyarakat. “Operasi bisnis yang baik itu harus bisa menjadi anggota masyarakat yang beretika dan bertanggungjawab,” katanya.

Sumber: Gusti/UGM

Views: 219

Related Posts

Apia Dewi Agustin

Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM

Wisuda Sabtu, 26 Juli 2025

Masih ingat dengan Apia Dewi Agustin? Namanya sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu karena kisah inspiratifnya. Gadis yang berasal dari sebuah pelosok desa di Kab.

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Berita Terkini

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan